ONLY THEN

1.5K 126 4
                                    

Kimbum pov

Tidak bisa apa aku sehari saja memasuki kampus tidak mendengar suara jeritan gadia gadis ini, belum memasuki kedalam gedung kampus saja sudah teriak seperti kejepit batu yang besar, membuatku muak untuk melihat senyum para gadis gadis gila ini.
Aku berjalan dengan datar menatap tanpa peduli pada para gadis yang menatap terkagum padaku, aku memasuki ruangan dapat kulihat dari pintu seorang gadis yang duduk ditengah tengah meja dan kursi sedang tidur menghadap luar jendela.
Aku mendesah kesal saat melihat seorang pria menghampiri gadis yang tertidur tersebut.

Pria tersebut tersenyum manis melihat gadis tersebut dan duduk dikursi kosong samping gadis tersebut, ruangan masih kosong dan hanya mereka berdua ditambah diriku saat ini.
"Aigoo..."ucapku berjalan duduk kebelakang tempat kursiku saat melijat pria itu hendak mencium bibir gadis yang tidur tersebut, pria tersebut yang mendengarku langsung menjauhkan wajahnya dan menggaruk lehernya yang tidak gatal dengan canggung.
Aku menghempaskan tas ranselku dengan keras diatas meja menimbulkan ketergangguan untuk gadis tersebut hingga terbangun.
"Jonghyung ah weo?"tanya gadis tersebut heran melihat jonghyung yang berdiri kaku didekatnya.
"Tidak ada"balas jonghyung kembali ketempat duduknya, gadis tersebut menatap tajam padaku meminta menjelasan dan aku hanya mengdelikkan bahu tanda tidak mengetahuinya.
Hingga beberapa menita mahasiwa memasuki ruangan dan terakhir diikuti dosen yang akan mengajar.

Outher pov

2 jam lamanya kelas dimulai dan telah usai, dimana saatnya untuk mengisi perut agar kembali bertenaga untuk mengikuti kelas berikutnya.
Ruangan telah sepi soeun hendak keluar terhenti saat seorang pria didepannya menyodorkan kotak bekal.
"Soeun ini untukmu"ucap pria itu tersenyum manis.
"Jaerim sunbae, aku tidak lapar"ucap soeun dengan senyum yang dipaksakan.
"Aku saja sini"kimbum yang dibelakang soeun merebut kotak tersebut dan pergi menuju taman.
Soeun tersenyum tak enak pada sunbae itu karena kimbum yang mengambilnya.
"Hah.. itu aku..."ucap sunbae hendak memeluk soeun tapi terhenti saat kimbum tiba tiba berbalik dan menarik tangannya untuk mengikuti.
"Gumowo sunbae bekalnya"ucap kimbum tanpa menoleh untuk melihat sunbae yang telah marah dan kesal dengan kimbum.

"Aishhh..."kesal kimbum sesampai taman.
"Weo"ujar soeun melihat kimbum yang menatapnya dengan tajam.
"Aku akan mengatakan kesemua bah..."ucapan kimbum terhenti ketika soeun menutup mulut kimbum dengan telapak tangannya.
"Kau mau kubunuh"ucap soeun kesal lalu meninggalkan kimbum yang masih dilanda kekesalan.

♡♡♡♡

"Kau sudah pulang, dimana dia"tanya eomma kimbum melihat kimbum yang telah pulang memasuki rumah.
"Aku tidak tahu"ucap kimbum ketus dan menaiki tangga menuju kamar.
Kimbum menghempaskan tubuhnya keranjang dan menatap langit langit kamar dengan diam, tapi belum ada 1 menit ia berdiri dengan kesal dan mengerutu.
"Aishhh menyebalkan"kesalnya lagi mengumpat.

"Kau sudah pulang"tanya eomma kimbum melihat soeun yang baru pulang .
"Kenapa tidak bersama"tanya eomma kimbum hanya dibalas senyuman singkat oleh soeun membuat eomma kimbum menggelengkan kepala, pasti bertengkar karena masalah sepele pikir eomma.
"Kenapa baru sampai"tanya kimbum melihat soeun masuk kamar.
"Tadi somin mengajak jalan jalan sebentar"balas soeun menghampiri dan duduk diranjang tersenyum manatap kimbum.
"Kenapa kau tersenyum"ketus kimbum duduk menghadap soeun.
"Kau cemburu ya"goda soeun.
"Tentu saja bodoh"kesal kimbum mengacak acak rambut soeun.

"Aishh apa yang kau cemburuin aku kan sudah menjadi istrimu"ucap soeun memeluk kimbum dan menjatuhkan tubuh mereka untuk berbaring sambil berpelukan diranjang.
"Tetap saja, mereka semua tidak tahu aku sudah menikah denganmu"kimbum membalas pelukan soeun dan mengecup kepala soeun.
"Aku saja tidak cemburu melihatmu digoda para gadis"kesal soeun melihat kimbum yang selalu digoda para gadis genit kampus.
"Aku tidak pernah meladeni mereka"kimbum meregangkan pelukkannya menatap soeun.
"Berbeda denganmu, kau hanya tersenyum terpaksa tapi tetap menerima mereka semua"kesal kimbum lagi.
"Sijonghyung datar itu tadi ingin mencium bibirmu saat tidur"kesal kimbum mengingatnya dan mengecup sebentar bibir soeun hingga membuat soeun tersenyum gemas.

"Dan sijaerim tua itu ingin memelukmu tadi"marah kimbum dengan memeluk soeun erat mencium leher soeun dengan lembut.
"Apa aku beritahu saja semuanya"ucap kimbum menatap manik soeun.
"Baiklah kau itu keputusanmu"ucap soeun mengecup rahang kimbum, kimbum memeluk soeun lagi dan menyelipkan wajahnya pada leher soeun mengecupi leher soeun berulang kali membuat soeun kegelian.

Soeun pov

"Pagi chagi"ucap kimbum saat aku terbangun dipelukannya aku tersenyum dan memeluk erat serta mengecup dada bidangnya yang polos.
"Aishh itu sakit"ucap kimbum saat aku mengigit dadanya pelan, aku terkekeh dan hendak berdiri tapi ditahan dengannya.
"Hari ini minggu, dikamar aja seharian"ucap kimbum menarikku hingga terjatuh diatasnya, aku menatap kimbum kesal dan memukul dada kimbum dengan pelan.
"Aku lapar"ucapku
"Suruh saja eomma yang mengantar bilang kau lelah eomma pasti mengerti"ucap kimbum yang masih menahanku diatasnya.
"Eomma bukan membantu kimbum"kesalku melepas pelukan kimbum dan memasuki kamar mandi.
"Siapa bilang eomma pembantu"teriak kimbum menyusulku memasuki kamar mandi.

"Karenamu mandi jadi lama"marahku memakai bajunya dengan kesak dan menyiapkan pakaian kimbum, aku melihat kimbum yang tak menjawab yang ternyata sibuk dengan handphonenya membuatku bertambah kesal.
"Ini"ucapku langsung keluar kamar.
"Gumawo chagi"teriak dan senyum kimbum tanpa dosa.
"Maaf eomma aku terlambat bangun"ucaoku melihat eomma yang telah menyiapkan sarapan dimeja
"Tidak apa apa"ucap eomma dengan tersenyum maklum pengantin muda.

Karena hari libur setelah sarapan aku dan kimbum menaiki tangga menuju kamar, aku mengambil handphone dan melihat lihat media sosial yang sudah lama tak pernah ku buka.
Tapi apa ini, diakunku tertulis 'kimbum suamiku😙' apa aku salah lihat sejak kapan aku menulis ini dan aku juga melihat telah banya yang men dm nya menanyakkan maksud dari itu, aishh aku menatap kimbum dengan kesal.
Aku membuka akun kimbum dengan kesal dan bertambah kesal ia juga menulisnya 'kim soeun istriku😙', lihatlah sudah banyak berkomentar diakun kimbum juga.

"Kimbum"kesalku manatap kimbum yang berbaring santai dikasur tanpa peduli.
"Kesinilah"ucap kimbum menyuruhku berbaring disampingnya dan aku menurut.
Ia memelukku dan mengecup bibir dan tersenyum.
"Ada apa heoh"
"Aku menyetujui kau memberitahu orang kampus bukan media sosial"kesalku.
"Itu sama saja"santai kimbum menarik pinggangku lebih erat.
"Tapi ak..."kimbum melumat bibirku dengan mengelus punggungku dengan lembut.

Aku memukul dadanya cukup keras hingga akhirnya ia melepaskan tautannya.
"Kimbum"rajukku dengan kesal.
"Baiklah maafkan aku tidak memberitahumu, tapi aku tidak akan mengubahnya biar saja semuannya tahu"ucapnya dengan serius menatap dalam manik mataku membuatku tak bisa berkata kata lagi bila suami tercintanya ini telah serius.
"Hah aku menyerah"pasrahku.
"Aku mencintamu"ucap kimbum tersenyum puas.
"Aku tahu"singkat soeun membalas pelukan kimbum.
"Kau nakal sayang"ucapnya tersenyum menggoda saat melihat baju kemejanya telah terbuka beberapa kancing, aku juga tidak sadar ternyatan sedaritadi ia bibicara sambi membuka kancing kemeja kimbum.
Aku memasang senyum polos dan mengecup dada yang polos.
"Aahhh"teriakku kaget saat kimbum menarik kuat pinggangku dan mengurungku dibawahnya.
"Sepertinya kau sudah siap membuat aegi"goda kimbum.
Tanpa menunggu ucapanku kimbum meraup bibirku dan melumat bibirnya dengan rakus.

'Tersenyum bukan berarti aku menerima mereka, kau tahu aku hanya tersenyum tulus padamu'soeun

'Aku cemburu dan marah wajar karena aku mencintaimu, jangan ragukan cintaku yang hanya untukmu'kimbum

THE END

DRABBLE  BUMSSO✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang