Doyoung tengah melangkah keluar dari gedung B ketika manik matanya menemukan kedua sahabatnya sudah menunggu di pendopo.
Jika orang orang melihat mereka bersama. Memang sangat tidak masuk akal dimana lima manusia yang sangat bertolak belakang dari mulai sifat, akademik, hingga style bisa menjadi sahabat baik.
Ya tapi inilah mereka. Doyoung, hoshi, joy, hanbin dan wonwoo. Persahabatan mereka nyata adanya.
Joy menyunggingkan senyum manis ketika mendapati doyoung berjalan ke arah mereka.
"Doyoung!" Sapa joy.
"Kalian bukannya masih ada kelas?" Tanya Doyoung sambil mengambil posisi duduk disamping Hoshi yang tengah bermain mobile legend.
"Kita bolos matkul terakhir ya joy" kata Hoshi yang diangguki oleh joy.
"Hanbin? Wonwoo?"
"Hanbin ngulang matkul, ngamuk ngamuk tadi dia soalnya nggak mau sekelas sama adek tingkat"
"Wonwoo tadi masih sama kak Taeyeong, kak Yuta dkk di kantin"
Doyoung berdiri untuk mengambil buku di tasnya , ia berniat belajar ketika tiba tiba joy berseru "Ekhm perek lewat"
Doyoung bingung. Hoshi pun tanpa babibu langsung memasukan hp nya kekantong. Ia otomotis melihat sekeliling dan mendapati Sana dan momo berdiri di depan mereka.
"Perek teriak perek" cicit sana. Membuat joy mendelik, ia berdiri sambil membusungkan dada, menatap tinggi ke arah perempuan didepannya.
"Ngomong apa lo hah?!"
"Ya elo yang mulia dasar nggak tau diri" sahut sana tak kalah sinis.
Doyoung hanya menghela nafas kasar lagi lagi harus melihat joy ribut.
"Elo yang nggak tau diri. Ganjen banget ngintilin wonwoo. Wonwoo kan udah bilang nggak mau. Eh terus ganti kak Yuta, gue denger lo lagi godain adek tingkat juga kan? Siapa? Yugyeom? Cih segitu nggak lakunya ya mbak?"
"Heh elo tuh ganjen banget sama Wonu"
"Yee ya suka suka gue dong. Gue kan temennya. Lo siapanya?!" Mood joy naik. Ia mulai bersemangat, melempar tasnya ke arah hoshi lalu maju mendekat.
"Lo tuh kenapa sih hah suka banget cari ribut? Dasar kutu loncat hobinya ngusik idup orang!" Kali ini momo angkat bicara.
"Mind your business! Suka suka gue lah yaa, gue nggak ngurusin urusan lo juga ini. Apa mau gue urusin?" Kata joy sambil berkacak pinggang.
Mulut hoshi sudah gatal ingin menyemangati joy tapi doyoung sudah mendelik ke arahnya beberapa saat lalu. Doyoung hanya diam. Melihat bagaimana kali ini joy akan menang.
"Kaya lo bisa aja ngurusin urusan gue" kata momo meremehkan.
"Ekhm EMANG GUE NGGAK LIAT KEMAREN MALEM LO MASUK VIP ROOM SAMA JUNHUI?" Kata joy sengaja berteriak. Membuat orang orang jadi memandang ke arah mereka.
Membuat momo langsung geram dan menjambak rambut joy. Sana kemudian juga ikut maju meraih rambut joy.
Hoshi bangkit "anjeng itu keroyokan! Bantuin nggak neh?" Adrenalin hoshi langsung meningkat. Maklum, laki laki bermata sipit ini sudah menjadi sekutu joy sejak jaman maling buah di belakang sekolah saat SMP.
"Ngapain dibantu? Toh joy juga bakal menang" kata doyoung kalem.
"Joy! AYO JAMBAK TERUS SAMPE BOTAK! BANTAI!" Suara hanbin menggelegar walaupun raganya belum sampai di pendopo, tapi melihat wanita adu jambak, sudah pasti salah satunya joy.
Wonwoo yang sebelumnya berjalan beriringan bersama hanbin sambil membaca modul jadi beralih memandang ke arah pendopo. Menemukan perempuan bersurai panjang berwarna blonde ada di tengah tengah adu jambak tersebut. Ia langsung berjalan cepat menuju pendopo.
"Joy!" Teriak wonwoo, membuat orang orang jadi memandang wonwoo yang terengah engah.
Tapi tentu saja bukan joy jika berhenti sebelum menang.
"Doy kok lo diem sih?!" Bentak wonwoo membuat doyoung jadi bangkit lalu menarik paksa tubuh joy.
"Udah, lo udah menang, udah" bisik doyoung di telinga Joy, membuat joy perlahan melepaskan tangannya sambil tersenyum miring ke arah sana dan momo.
Wonwoo menarik lengan sana kasar. Membuat sana berhenti "aw, sakit won, kamu kok kasar sih!"
"Lo bisa nggak sih nggak usah ngladenin joy?"
"Dia dulu yang mulai!" Sungut sana emosi sambil merapikan rambutnya.
"Tau. Makanya nggak usah ditanggepin. Dan. Yaudah lo nggak usah ngintilin gue lagi" tegas wonwoo.
"Aku udah nggak ngintilin kamu lagi tau!" Kata sana tak terima.
"Joy kemarin liat lo ngintilin gue seharian"
Sana tersentak. Kikuk karena tertangkap basah.
Setelah pembicaraan pendek itu. Wonwoo kemudian membiarkan sana pergi.
Wonwoo kemudian berjalan ke arah sahabat sahabatnya. Melihat hoshi dan hanbin tengah merapikan rambut joy, sedangkan doyoung duduk disampingnya sambil mengayunkan kertas materinya ke arah joy yang ia fungsikan sebagai kipas. Wonwoo berdecak, sebelum akhirnya mengacungkan jempol ke arah joy.