real

103 8 7
                                    

WARNING : Typo






Pukul 13.42

Yeri melirik ke jam tangannya sambil mendesah, menatap ke arah jendela disampingnya yang tengah dijatuhi air hujan, ketua kelasnya baru mengumumkan jam pelajaran matematika siang ini kosong.

Umumnya, disetiap kelas selalu ada satu anak yang kurang mendapat perhatian dari teman temannya tanpa sebab yang jelas. Dan kabar buruknya, murid di kelas ipa 3 ini, yeri lah orangnya.

Sebenarnya tidak separah itu. Yeri hanya tidak terlalu peduli, dan itu menyebabkan semua anak perempuan di kelasnya jadi bermuka dua.

Hari ini teman sebangku yeri, chaeyeong tidak masuk. Maka dari itu sedari tadi yeri hanya menyumpal telinganya dengan headshet.

"Yer"

Yeri mengalihkan pandangannya yang semula tengah menatap hujan jadi menatap mark.

Mark menarik kursi milik chaeyeong yang kosong untuknya duduk "kaos kelas gimama kabarnya?"

"Kakak gue nggak mau design in, mager katanya, langsung ke tempatnya aja minta design in orang sana"

Mark menyeringai, kemudian menggerakan jarinya ke samping pinggang yeri "eyy, lo kan yang mager, ngakuuu"

Perlakuan mark membuat yeri menjadi tertawa, ia menarik paksa headshet yang terpaut di telinganya lalu membalas mark.

Kesibukan merek akhirnya harus berhenti ketika mark harus dipanggil selaku ketua kelas untuk memberi informasi berkaitan dengan bulan bahasa.

Satu lagu belum selesai ketika mark pergi meninggalkan yeri, namun yeri kembali mendapat gangguan.

Seseorang dari arah belakang mencabut paksa headshet yeri "bucin amat yer"

"Apasih lo pentolan cilok"

"Ih galak"

"Mau ngapain law" sahut yeri mendelik berniat memukul woojin namun ia urungkan.

"Nemenin neng yeri, abis lo bucin banget mandangin ujan sambil sok galau gitu"

"Ngomong bucin lagi gue pukul lo!"

"Bucin bucin bucin bucin bucin KIM YWERI BUCIN" ledek woojin membuat yeri jadi mendelik geram lalu memukuli woojin menggunakan busak yang tadi sempat ia kerjakan, membuat woojin jadi meringis kesakitan sambil menahan tawa.

"Aww ampunn ampunnn nyai!!" Jerit woojin kesakitan yang akhirnya membuat yeri menghentikan pukulannya.

Woojin mendekatkan wajahnya ke wajah yeri.

"B u c i n"

"HEHH SINI NGGAK LO!" Bentak yeri sambil berdiri ketika woojin kabur dari bangkunya setelah sempat berbisik. Menyebabkan perhatian jadi tertuju pada yeri dengan pandangan mengganggu.

Woojin kemudian mendesah dari depan papan tulis ketika aksi melarikan dirinya tidak ditanggapi oleh yeri. Perempuan itu lebih memilih duduk kembali karena terlalu magar menanggapi woojin yang pasti tidak akan ada habisnya.

Pandangan yeri kembali teralihkan ketika ia mendapati seseorang duduk disampingnya.

"Yer" ujar jihoon sambil menyentuh pelan lengam yeri. Membuat yeri jadi melepas headshet nya "ini caranya gimana?"

"Apa?"

"Nyari perbandingan gravitasi bumi, busak halaman 52 nomer 7"

Karena malas menjelaskan yeri akhirnya hanya menggeser busaknya ke arah jihoon, membiarkan jihoon mencarinya sendiri.

Bling BlingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang