Has been long day since he die. And i still believe that he always in my side. What happen the situation.
Bona menyingkap cardigannya yang terkena tanah. Menghela nafas kasar kemudian berdiri dari posisi jongkoknya. Masih tak rela meninggalkan makam itu, namun ia harus bergegas untuk kelas selanjutnya.
"Udah?" Kata minhyun membuka suara setelah mengamati bona berdiri namun tak segera beranjak dari tempat itu.
Bona berbalik, mendekap lengan minhyun erat "why he still comes in my dream? I have to move on" keluh bona.
"Mungkin dia masih rindu kamu"
"Tapi aku capek. Dia bikin aku ga bisa tidur nyenyak, Sedangkan aku juga harus mulai fokus ke skripsi"
Bona mendongak, manik matanya bergetar bertemu dengan manik mata minhyun, tatapannya memohon. Bona tersiksa, minhyun tau itu.
"Please help me" pinta bona.
Minhyun menghela nafas, ikut tersiksa mengamati gadis kesayangannya ini terluka "i already to help you, tapi masalahnya di kamu bona, diri kamu masih menolak untuk move on"
"Ini udah setahun hyun, aku udah bener bener harus move on"
"Move on bukan tentang berapa lama since kamu pisah bona, move on itu tentang kapan hati kamu siap" titah minhyun, walau bagaimanapun ia tidak akan pernah bisa menjadikan bona miliknya jika keadaan bona masih seperti ini.
Bona melepaskan genggaman tangannya, berusaha mengutarakan apa yang semalaman ini sudah ia pikirkan "Aku nggak tau gimana biar siap hyun. Aku ngrasa bersalah sama kamu. What you waiting for? Aku yang nggak tau sampe kapan akan kaya gini terus?"
"Bona.."
"I mean you need to move on"
Minhyun tertawa kecil, mencoba menyangkal kemungkinan buruk di otaknya "move on dari siapa?"
"Me"
"Bona are you kidding me? Kamu yang harus move on, dengan begitu aku nggak harus pergi kan?"
"I do. I do for the best. Kamu pikir aku nggak berusaha move on selama ini? Aku lakuin yang terbaik minhyun. Tapi nyatanya apa? Aku nggak bohong sama kamu, i still like that, are you see? I still like how he left me"
"Kamu yang bilang. You said you need my help?"
"Tapi udah setahun, dan bantuan kamu nggak berarti apa apa"
"Masalahnya bukan sama bantuan aku, masalahnya sama ha.."
"Hati ku? Aku tau minhyun. Makanya i tell you to move on, are not? Kamu akan capek, mungkin sekarang belum, tapi beberapa tahun kedepan, when you find fact bahwa aku belum berubah. Apa yang akan kamu lakuin? Saat hatiku nggak pernah siap? Kamu mau apa? Sekarang kamu milih pergi sekarang and find someone better than me, or pergi nanti dan mungkin kamu akan nyesel"
"Bona, what happen with you?"
"Aku sendiri pun nggak sanggup ngatasin hatiku hyun, kamu nggak akan bisa, saatnya aku fokus sama diriku sendiri, jujur kaya gini pun aku tersiksa, aku tersiksa ketika setiap hari ketemu kamu tapi nggak bisa bales banyak hal yang kamu kasih ke aku"
