seventeen : martabak

30.5K 884 9
                                    

Davin sedari tadi sangat cemas menunggu Dokter Vero yang sedang memeriksa Diva.

"Dav kenapa Diva bisa gitu" tanya Alya.

"Gue gatau Al, yang jelas ini semua gara-gara Laudia" ucap Davin.

"Udah Al sekarang lo berdoa aja semoga Diva baik-baik saja" ucap Andiaz mengusap punggung Alya.

Beberapa menit kemudian Dokter Vero keluar dari ruangan dan langsung di sambut oleh Davin.

"Dok gimana keadaan Diva?" tanya Davin.

"Terjadi benturan keras di perutnya, dan tangannya yang terluka membuat Diva kehabisan darah apakah ada golongan darah yang sama dengan Diva, Diva sangat membutuhkan darah itu" namun di antara mereka tidak ada yang tahu golongan darah Diva.

"Golongan darahnya O positif" Davin langsung menoleh ke dokter Vero.

"Saya O positif Dok, ambil darah saya sebanyak mungkin supaya Diva bisa sembuh" ucap Davin dengan nada memohon.

'Demi lo Div' batin Davin.

Setelah selesai mendonorkan darahnya, Davin bergegas ke ruangan Diva. Davin bisa melihat jelas kehangatan wajah Diva jika sedang memejamkan mata, dia sangat menyesali perbuatannya dan ia tak segan untuk mengadukan masalah ini ke sekolah dan pihak berwajib.

'Gue bukan suami yang baik buat lo Div, lo udah banyak terluka setelah menikah sama gue...dan sekarang lo terluka lagi, lo terlalu baik untuk gue miliki Div' batin Davin.

Tak lama orang tua Diva dan Davin pun masuk ke ruangan Diva.

"Assalamualaikum astagfirullah Diva kok bisa kaya gini Davin" ucap Nisa mengelus Diva.

"Ceritanya panjang Ma, Diva kekurangan darah dan kebetulan darah Davin sama kaya Diva jadi Davin donorin darah Davin buat Diva" ucap Davin berdiri sambil memegang lengannya nya yang sedikit ngilu.

"Lo ketemu Diva di mana?" tanya kak Afka.

"Davin belum nemuin Diva, tapi tadi Diva berangkat sekolah sama Leo, gue curiga sama tuh anak" jawab Davin.

Hening! Yang terjadi di ruangan ini, hingga ada suara lagi orang membuka pintu.

"Davin! Kamu ngapain sama cewek ini di sini" ucap Dewi tanpa di saring dulu.

Keluarga Davin sudah kenal dengan Dewi karena Dewi pacar Davin saat SMP namun keluarga nya telah mengetahui kejelekan Dewi bahwa Dewi hanya memoroti Davin...dari situlah keluarga Davin sangat membenci Dewi.

"Ngapain kamu di sini Dewi!" Ucap Alli.

"Eh Om Tante aku mau nyamperin Davin...iya kan Davin" ucap Dewi memeluk lengan Davin.

Semua yang ada di situ menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik lo pergi!" celetuk Afka.

"Aku kan pacar Davin, ngapain aku harus pergi dari sini" jawab Dewi tersenyum sinis.

"Eggghh" lirih Diva saat membuka matanya dan melirik ke sisi kanan melihat Dewi memeluk lengan Davin.

"Lepasin Wi" Teriak Davin langsung menghampiri Diva.

Secepat kilat Diva memalingkan wajahnya ke arah jendela saat mengetahui Davin menghampirinya.

"Ngapain lo di sini!" Ucap Diva tanpa mengubah posisinya sedikit pun.

"Div lo masih marah sama gue?" lirih Davin menggenggam tangan Diva yang membelakanginya.

"Davin ayo pulang, kamu ngapain sih pegang tangan dia" Dewi melepaskan genggaman Davin dan Diva.

My Beloved Bad Girl√(PROSES PENERBITAN) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang