sixteen : bertemu

30.1K 880 24
                                    

Aku tak mampu melupakan mu,walaupun belum banyak kenangan indah bersamamu tapi aku menyayangimu - Diva Aurelia Fagantara.

———————————

DAVIN POV

Gue bingung harus nyari Diva kemana lagi? Tapi gue yakin kalau Leo ngumpetin Diva secarakan Leo itu suka sama Diva,gue udah coba hubungi Diva tapi dia selalu me- reject paggilan dari gue.

Tokk...tokk...tokk

"Davin ayo kamu udah siap ke sekolahkan" teriak Dewi dari luar.

Gue akuin gue sayang sama Diva tapi di satu sisi gue juga sayang sama Dewi, gue bingung harus pilih yang mana? Tapi seharusnya gue pilih Diva karna dia adalah istri gue tapi gue belum siap buat menjatuhkan hati gue untuk Diva.

Gue pun keluar dari kamar, Dewi langsung bergelayut manja di lengan gue entah kenapa dua hari kebelakang ini gue merasa risih sama perlakuan Dewi 'gue kangen di perhatiin sama lo Div'.

***

Setelah gue nganter Dewi ke kelasnya, gue berjalan sendiri di koridor dan di situ pun ada Alya yang berjalan lawan arah sama gue.

Alya menarik tangan gue ke lorong yang sepi.

"Dav ini udah ke seminggu nya Diva bolos! Lo itu suaminya lo bilang akan belajar mencintai diva tapi buktinya mana? Kalo cinta sama Diva ga mungkin sampe sekarang Diva belum ketemu! Oke gue tau lo sayang sama Dewi tapi seenggaknya lo hargai perasaan Diva! Dia sayang sama lo Dav" ucap Alya penuh penekanan.

"Gue emang suaminya tapi lo tau kan gue enggak bisa lupain Dewi gitu aja! Gue udah cari dia ke sana kesini tapi tetep ga ketemu! Gue hubungi malah di tolak! Gimana caranya gue nemui dia kalo dianya menghindar dari gue Al" jawab Davin.

Alya tersenyum miris sambil menggeleng kuat "lo tuh emang jenis cowok yang ga peka ya! Lo harusnya ngerti Diva itu pingin di cariin sama lo,Diva pingin lo khawatir sama dia, tapi apa coba? Diva ilang aja lo malah gandengan tangan sama Dewi! Jalan-jalan sama Dewi berasa enggak punya beban apapun gitu, gue bingung sama lo Dav" Davin menatap Alya dengan tatapan tajam hingga ada siswa yang berteriak.

"WOYY DIVA SEKOLAH LAGI WOYY CEPETAN KELUAR" Davin dan Alya pun langsung menoleh ke arah gerbang.

Davin membulatkan matanya dan mengepalkan tangannya saat dia lihat istrinya berjalan dengan badboy sekolah ini siapa lagi kalau bukan Leo.

Alya memberikan senyum tipis di sela tangisnya saat melihat sahabat tersayangnya berjalan di lorong gerbang dan Alya langsung berlari menghampiri Diva.

"Lo kemana aja hiks Div, gue teelpon lo ga jawab semua nya ga ada satupun yang lo jawab hiks" Alya melepas rindunya pada Diva dengan memeluknya erat tidak peduli dengan seluruh siswa yang melirik ke arah mereka.

"Gue ga papa Al, segitu khawatirnya lo sama gue" ucap Diva dengan senyum manisnya.

"Kemarin sore gue ketemu Diva di halte dalam keadaan pingsan dan mimisan jadi gue bawa dia ke rumah sakit untuk di periksa" ucap Leo.

'Untung lo bisa di ajak kompromi yo' batin Diva.

"BUBAR SEMUA INI BUKAN TONTONAN...HEH LO BUBAR!" Teriak ketua osis itu.

Diva, Leo dan Alya menoleh ke sumber teriakan itu, dan kawan Davin juga Divapun segera berlari ke arah gerbang saat mendengar ada teriakan di arah sana.

"Ketua OSIS yang saya hormati! Lo rusak moment nya Alya tau!" Celetuk Leo sambil berkacak pinggang.

Bughhh! Bugh! Bugh!

Davin menonjok perut Leo berkali kali.

"Davin stop lo apa apaan sih Leo enggak salah!" Ucap Diva membuat Davin berhenti.

My Beloved Bad Girl√(PROSES PENERBITAN) (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang