Di bawah terik matahari Diva mendrible bola basket kesayangannya namun kegiatannya terhenti saat ada cowok yang berebut bola tersebut.
"Lawan gue kalau bisa" ucap Leo yang merebut basket Diva.
"Okay" Diva segera mendrible basket ke arah ring Leo namun basketnya di ambil alih oleh Leo, sudah 10 menit tidak ada yang bisa mencetak skor satu pun padahal seluruh siswa yang sedang jamkos sudah berkumpul di sisi lapangan.
Davin yang berjalan ke Ruang OSIS berhenti melangkah melihat istrinya bermain basket dengan cowok lain.
'Cepet banget lo move on' batin Davin berjalan ke tengah lapang.
"Leo sana ih ini punya gue" Leo melingkarkan tangannya di badan Diva dari belakang berusaha merebut basket itu terhenti saat Davin merebut bola tersebut.
"Ini jam pelajaran!" Ucap Davin sambil melempar bola ke sembarang tempat.
"Suka-suka gue dong, gue kapten basket kok lo yang ngatur!" Sentak Leo.
"Gue ketua OSIS di sekolah ini!"
"Songong banget lo Dav"."ikut gue!" Davin menarik kasar tangan Diva.
"Ada yang berani ngikutin gue? Jangan harap bisa liat isi sekolah ini besok yang artinya kalian di DO!"
Davin menarik Diva ke parkiran, Diva meringis kesakitan namun Davin tetap acuh.
"Lepasin! sakit Dav"
"Naik!" Diva pun naik sambil menundukkan kepalanya karena ia paling takut jika di bentak.
Di perjalanan terjadi keheningan, Diva yang sibuk menangis dan Davin yang sibuk meredakan emosinya sampai ke apartemen.
Davin menarik Diva masuk ke kamar mereka dan melempar tubuh Diva di king size nya.
"Jago banget lo cari cowok! Kemarin lo bilang sayang sama gue tapi tadi lo mesra mesraan sama Leo! Ohh mungkin lo udah jadian sama Leo! Bagus banget di ajarin sama siapa lo! enggak sadar sama status lo! Ha" ucap Davin penuh penekanan.
"Harus nya gue yang marah sama lo! Lo bilang lo janji berjuang sayang sama gue tapi apa buktinya lo malah bawa PACAR kesayangan lo itu ke apartemen ngizinin dia tinggal bareng sama kita! Lo yang harusnya nyadar kalo status kita itu suami istri bukan pacaran Dav!" Jawab Diva.
"Pacarin aja semua nya Ravi, Leo, siapa lagi nanti ternyata selain nakal lo juga player ya banyak cowoknya! Lo itu kalo di bandingin lebih mahal BITCH daripada lo!" Ucap Davin tak mau kalah.
Jleb!
Plakk!
Diva menampar pipi Davin sekencang mungkin, Diva sudah tidak kuat dengan keadaan ini dengan penyakitnya dan sekarang masa depannya.
"Lo udah berani nampar gue! Gue suami lo Diva!" Davin menatap tajam Diva.
"Davin gue udah bener-bener cape sama sikap lo! Bukannya dulu lo yang bilang kalo 'masalah asmara kita masing-masing aja' iya kan? Tapi di saat gue mau melupakan lo, gue berusaha enggak peduli sama lo, lo malah marah-marah enggak jelas sama gue! Bener yah dari dulu itu cuma gue yang berjuang di hubungan ini tapi lo enggak! Gue cape Dav CAPE sekarang terserah lo gue enggaj akan suruh lo pilih antara gue dan Dewi tapi gue mohon sama lo! Jangan sia-siakan orang yang tulus sayang sama lo!" Ucap Diva. Diva sedari tadi menangis membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini? Mungkin akan lebih buruk dan mungkin sebentar lagi mereka akan berpisah pikirnya.
'Gue benci sama lo Dav!' Batin Diva.
'Lo harus tau kalo gue gitu cemburu Div, gue cemburu lo deket sama Leo tapi satu sisi gue enggak akan bisa lepasin Dewi' batin Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Bad Girl√(PROSES PENERBITAN) (OPEN PO)
Teen FictionWARNING!!! Emosi kalian akan terkuras saat membaca cerita ini!! Seorang bad girl yang jodohkan dengan cowok yang tak pernah berhenti menyakitinya. Memang fisiknya tidak terluka tetapi hatinya sangat rapuh karena sering di sakiti. Gadis nakal yang sa...