AUTHOR POV
Diva menyiapkan buku2 pelajaran yang akan ia bawa ke sekolah,sedangkan Davin sedang sibuk mencari kaoskaki nya yang hilang sebelah.
"Duh kaoskaki gue mana,ck udah siang lagi!" Davin mengacak2 rambutnya sambil mondar mandir tak jelas.
"Lo nyariin apa sih berisik tau ga!" Ketus Diva sambil memakai sepatu bermotif galaxy nya.
"Kaoskaki gue ilang sebelah Div,lo liat ga?" Tanya Davin,Diva mendudukkan badannya di sofa dan membuka kembali sepatunya.
"Lo ngapain buka sepatu" Diva membuka kaoskaki berwarna hitamnya dan di berikan kepada Davin.
"Lo pake aja punya gue,gue ga biasa pake kaoskaki ke sekolah" Diva berlutut di hadapan Davin dan memasangkan kaoskaki terseBut pada kaki Davin membuat Davin tertegun.
"Tenang aja gak bau kok! Gue takutnya lo di hukum soalnya ga pake kaos kaki! Gue berangkat duluan assalamualaikum" Diva mencium punggung tangan Davin dan melangkah keluar namun tangannya di tarik oleh Davin hingga Diva menabrak dada bidang Davin.
"Gue minta maaf tentang masalah kemarin! Gue ga Bisa ngeliat lo cuek gini Div" lirih Davin.
"Gue maafin tapi untuk melupakan semua perlakuan lo ke gue itu ga semudah mengucapkan maaf!" Diva sangat lelah hingga dia berani berkata seperti ini.
"Tapi gue udah terlanjur mencintai lo Div"
Diva melepaskan pelukannya dan pergi tanpa merespon kata2 Davin.
***
Alya dan Diva sudah duduk manis di rooftop memegang sebatang rokok masing masing nya,mereka bolos dari pelajaran jam pertama.
"Lo yakin mau ngerokok? Kalo lo sakit lagi gimana?gue khawatir sama kondisi lo" ucap Alya.
"Al lo khawatir bangt sih,gue lagi frustasi sama Davin! Kalo lo gamau ikut yaudah lo temenin aja apa susahnya sih" ucap Diva sambil menghisap rokoknya.
"Yaudha deh gue juga pengen ngerokok" Alya pun menghisap rokoknya kembali.
"Ehm" suara berat itu mengagetkan mereka berdua.
"Ini belum jam nya istirahat! Jadi kalian ngapain disini!" Davin melangkahkan kakinya ke hadapan mereka.
"Da-vin" Diva pun menundukkan kepalanya.
"Div lo kan udah janji mau berhenti melakukan hal seperti ini tapi kenapa lo ulangi lagi" ucap Davin sangat lembut sambil memegang bahu Diva.
"Belum peka juga ya lo! Diva itu ngerokok kalo lagi frustasi doang,dan sekarang? Diva ngerokok karena dia frustasi sama sikap lo!"bentak Alya langsung mendapat cubitan dari Diva.
"Apaan sih lo- lo arghh ayo balik al"Diva menarik tangan Alya namun tangannya di tahan oleh Davin.
"Alya pergi,gue butuh ngomong berdua"
"Yaudah gerah juga di sini cuma nonton kalian berdua berantem mulu haha" Alya pun pergi.
Hening.
'Ayo Dav ngomong! Lo mau ngomong apa? Gue penasaran,buruan minta maaf sama gue davin!' batin Diva.
'Gue harus berani! Tapi gue ragu' batin Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Bad Girl√(PROSES PENERBITAN) (OPEN PO)
Ficção AdolescenteWARNING!!! Emosi kalian akan terkuras saat membaca cerita ini!! Seorang bad girl yang jodohkan dengan cowok yang tak pernah berhenti menyakitinya. Memang fisiknya tidak terluka tetapi hatinya sangat rapuh karena sering di sakiti. Gadis nakal yang sa...