"I through it by myself. I did better than with you"
—❌❌❌—
"Mbak, aku kerja dulu ya. Mbak tunggu disini aja" ucap Icha.
Jaja pun hanya mengangguk karena terlalu menikmati ice cream gelatonya.
Ia pun seperti tak mau kehilangan sedetik pun untuk merasakan ice cream kesukaannya tersebut sejak hamil.
Karena terlalu asik pun, ia sampai sampai tidak memerhatikan bahwa kursi dihadapannya telah diduduki seseorang.
"Jaja?"
Jaja pun melirik kearah depannya dan terkejut.
"Ah! Jungkook kau mengagetiku saja" ucap Jaja lalu mengelus dadanya.
"Maafkan. Siapa suruh kau melamun" balik Jungkook.
"Ngomong-ngomong mengapa kau sendirian?" tanya Jungkook.
"Aku sedang menunggu adik sepupu ku bekerja di store depan sana. Kau juga mengapa tidak memakai masker ataupun topi? Kau mau melihat berita 'Idol Korea, Jeon Jungkook tertangkap sedang di store gelato bersama wanita yang sedang hamil muda', begitu?" ucap Jaja panjang lebar.
Jungkook pun hanya menanggapinya dengan kekehan.
"Ah tidak apa-apa. Mereka juga pasti tetap menjaga ketenangan ku. Army pasti mengerti"
"Oiya aku ingin memberitahukan sesuatu kepadamu" ucap Jungkook serius.
"Namjoon hyung telah keluar dari BTS dan dia entah menghilang kemana. Apakah kau tau kemana dia pergi?" tanya Jungkook dengan nada khawatir.
Bagaimana aku tau. Dia juga yang meninggalkanku.
"Entahlah. Aku sudah tidak peduli dengannya"
Jungkook pun terdiam.
"Sebenarnya aku tau hubungan gelap Namjoon dengan seseorang. Namun melihat keadaanmu, aku tak tega" lirih Jungkook.
"Sudahlah aku muak dengan segala tentangnya" Jaja merekatkan jari-jarinya membentuk batu.
"Maaf telah membuatmu seperti ini.." ucap Jungkook.
"Hei mengapa kau berbicara seperti itu?" tanya Jaja.
"Jika daridulu aku sudah menceritakannya kepadamu, semua ini takkan terjadi.." Jungkook menghela nafas panjang.
"Tidak apa-apa. Tuhan juga sudah memperingatkan aku dengan kejadian ini" ucap Jaja lalu mengelus perutnya yang lumayan sudah terbentuk.
"Kau masih bersikukuh membesarkan janinmu?" tanya Jungkook dengan nada ragu.
"Tentu saja. Cukup aku yang berdosa kepada Tuhan, jangan anakku juga" ucap Jaja.
"Kalau begitu ku doakan semoga janin mu selalu sehat dan besarnya menjadi makhluk yang membanggakan orang tuanya" ucap Jungkook seraya menyatukan tangannya.
"Terima kasih Jungkook appa" ucap Jaja dengan suara yang dibuat seperti anak kecil.
"Aku masih muda. Kenapa dipanggil appa" protes Jungkook.
"Kelak kau juga akan menjadi seorang appa" kekeh Jaja.
Mereka menghabiskan waktu sore dengan hal-hal yang indah. Sampai saatnya mereka dipisahkan oleh kedatangan bulan.
——————
Masih ada yang betah sama story ini kah:"?
KAMU SEDANG MEMBACA
pain » knj
Short Storycinta, satu kata yang bisa membuatmu bahagia atau juga tersiksa. #986 in SS [221017] #816 in SS [241017] #774 in SS [281017] #456 in SS [030118] ©parkeupanpan2k17