Sudah hampir seminggu Jaja tidur diruang inap. Jaja sedang beristirahat sambil menonton acara kesukaannya. Ia hanya ditemani oleh Geongmin dan Joana disini, karena Mama, Ibu, Ayah dan Icha sedang pergi mencari alas duduk untuk Jaja dikamar mandi. Perut bagian bawahnya masih sakit, namun Dokter Kang memerintahkan Jaja untuk belajar pipis lagi di toilet.
Jaja melirik Geongmin dari ranjangnya. Wanita cantik itu sedang tidur nyenyak, persis seperti keponakannya dibox bayi sebelah ranjang Jaja.
Beberapa saat kemudian pintu ruang inap diketuk. Jaja menisyaratkan Geongmin untuk membukakan. Wanita berambut orange ginger itu dengan lemas membukakan pintu dan matanya seketika membulat saat melihat siapa yang ada didepannya.
"Oppa.."
"Yyaaa Geongmin-ah. Kau semakin cantik saja dengan rambut yang acak-acakan itu" ucap seseorang yang memakai topi baret.
Mereka semua memasuki ruangan dan langsung menghampiri Jaja dan tidak lupa menaruh cinderamatanya dimeja dekat sofa.
"Hello ibu baru" ucap yang paling pendek.
"Jimin! Lihatlah bayi ini, ia sangat menggemaskan seperti diriku" ucap yang paling berisik.
"Hoseok-hyung, ini rumah sakit" ucap yang termuda.
Mereka bangtan, 6 pria, dengan 6 sifat berbeda. Yoongi dan Jin, yang dalam masa waras, mereka menyapa Jaja dengan tenang.
"Bagaimana sakitnya melahirkan? Aku tidak bisa membayangkannya" ucap Seokjin.
"Ya oppa, kau takkan pernah bisa merasakannya. Tak usah kau pikirkan berapa besar sakitnya, karena tidak ada yang bisa menyamainya" Setelah Jaja berbicara seperti itu, Seokjin segera merinding.
"Kau harus cepat pulih ya. Karena kami membutuhkan design baju yang bagus darimu" ucap Yoongi. Dan ia segera mendapat tonjokkan ringan dari Taehyung.
"Kau ini hyung.."
Mereka semua akhirnya berkumpul mengelilingi Jaja. Dan Geongmin pun kembali tidur.
"Oiya aku membawakanmu buah pear. Sebentar aku ambilkan dahulu" Hoseok mengambil sebuah Tupperware berwarna orange dari kresek yang ada di meja. Tak lupa dengan garpunya.
"Aku memotong 6 bagian. Kita harus menyuapinya satu persatu" usul Hoseok. Ia mengoper Tupperware ke Seokjin yang berada disebelah kanan. Lalu mereka menyuapi Jaja satu persatu. Sampai saatnya Taehyung mendapat giliran, saat Tae menyuapi Jaja ia memerhatikan sesuatu yang ada dipergelangan tangan kanan Taehyung. Itu mirip seperti tasbih.
Setelah menelan suapan terakhir, Jaja pun berinisiatif untuk menanyakan hal tersebut kepada Taehyung.
"Tae, gelangmu.. Kau mendapatkannya dari mana?" Tanya Jaja.
"Ini? Aku menemuinya dikamar Jungkook, ini terlihat bagus jadi aku pakai" ucap Taehyung.
Lalu Jaja menatap kearah Jungkook.
"Ah.. Aku mendapatkannya di fansign. Seseorang fans dari Indonesia memberikan aku itu, tepatnya ia dari Kalimantan" Jungkook tersenyum canggung.
"Ah ternyata gadis itu yang memberikanmu ini. Aku pun diberi sebuah kalung, dan itu mirip sekali dengan apa yang Taehyung pakai" ucap Jimin.
Jungkook segera menggangguk cepat yang membuat Jaja makin menatapnya curiga.
——————
Ehe ehe siapa sih yang waktu itu adzanin Joana. Hayoo udah ada yang bisa nebak belum?Sengaja gantungin biar ena:"
KAMU SEDANG MEMBACA
pain » knj
Short Storycinta, satu kata yang bisa membuatmu bahagia atau juga tersiksa. #986 in SS [221017] #816 in SS [241017] #774 in SS [281017] #456 in SS [030118] ©parkeupanpan2k17