Author pov
"Kita mau sekolah di mana lagi nih Lex?" ucap salah satu wanita yang sedang berkumpul di salah satu cafe terkenal."Iya nih Lex lu nyantai amat jadi orang?" kali ini teman yang satunya lagi.
"Bentar dulu... Gue butuh ketenangan bentar" mereka menghela nafas.
"Gue dapet pesan nih dari bunda gaol katanya kita sekolah di International School"
"Bodo lah... Kuy cabut bete lama-lama di sini" dia pergi sambil mengangkat tasnya.
"Lex" wanita yang di panggil Lex itu berhenti lalu menoleh.
"Hmmm...."
"Ngemall dulu kuy" wanita itu seketika tersenyum lalu mengangguk.
"Leh ugha ucapan lu Nay" wanita yang di panggil Nay itu tersenyum.
"Tumben pinter si Nay" Nay cemberut.
"Enak aja lu Nah asal ngomong aja" kedua wanita itu tertawa.
"Alexha yang cantik kuy pergi" Alexha tersenyum lalu pergi. Namun langkahnya terhenti saat Nah memanggil namanya.
"Kenapa?" Lexha mengerutkan kedua alisnya.
"Yakin ngemall bawa pengawal? Ga malu? Ga ribet? Ga takut ke bongkar?" Lexha terdiam mendengar ucapan Nah.
"Balik aja kuy... Udah ga mood gue" Lexha pergi bersama Nah dan Nay yang diikuti pengawal di belakangnya saat keluar dari cafe tersebut.
Lexha pov
Kapan lu balik? Kenapa lu tega ninggalin gue? Kenapa? Kenapa gue dan lu harus di pisahin? Gue menatap ke arah jendela mobil.
"Lex jangan nelamun dong" gue tidak menghiraukan suaranya.
"Alexha..." kali ini suara Nah yang terdengar.
"STEPHANIE ALEXANDER LANDGREE" gue tersentak saat Nay menyebutkan nama lengkap gue.
"SHANAYA FAUZA MILLER bisa, lu ga nyebutin nama lengkap gue?" dia mengangkat bahunya.
"Berisik tau ga" kami menatap ke arah Nah.
"SHAKAYLA NAZEEFAH ANDERSON bisa ga usah ikut campur?" dia melotot.
"Nona kita sudah sampai" gue mengangguk lalu mereka pergi keluar untuk membukakan pintu untuk kita.
Saat masuk gue melihat bunda duduk di sofa sambil memegang 3 surat. Surat apalagi kalo bukan surat Do kami bertiga.
"Dari mana kalian?" gue duduk di sofa samping bunda.
"Cafe kenapa?" bunda menaruh surat di atas meja.
"Bisa sehari ga bikin masalah?" kami saling menatap satu sama lain.
"Bisa ga misahin gue sama dia?" bunda diam lalu kembali melanjutkan perkataannya.
"Yaudah sekarang gue cape mau tidur. Besok gue sekolah ga pake PENGAWAL gue bukan anak kecil lagi" bunda tesentak saat gue menekankan kata pengawal tadi.
***
Author pov
Mereka memasuki gerbang sekolah yang bertuliskan International School. Ketiga gadis itu memakai kacamata tapi tetap saja mereka bertiga kelihatan cantik.
"Anjir cakep tuh cewe walaupun pake kacamata idaman gue banget nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple S [THE END]
Teen Fictionjangan di tiru ada adegan perkelahian kata-kata kasar.Jika tidak suka jangan di baca... Bahasa non baku, banyak typo, pokoknya banyak deh kesalahab cerita ini. Karena kesalahan milik author dan kesempurnaan milik Allah SWT.