29

3K 103 1
                                    

Nah pov

    "Eh lexha kemana dah? Kok dia belom balik juga?" Nay menganggkat bahunya.

    "Kan tadi perginya sama kak Harry, sekarang lu tanya aja sama kak Harrynya" Nay kembali melanjutkan aktifitasnya menonton teen wolf.

    "Lu mah asik sendiri, kalo urusan teen wolf! Lexha kenapa-napa baru tau rasa loh" Nay beranjak dari sofa menuju kamarnya.

Ganggu aja, lagi asik juga- batin Nay.

    "Kak Tami, liat Harry ga?" kak Tami yang lagi nempel sama Angel cuma menggeleng.

    "Oh ya dek, cari Lexha. Nanti bakal ada hal buruk yang bakal nimpa Lexha" gue mengangguk dan bergegas nyari Harry.

    "Ry" Harry menoleh.

    "Cari Lexha! Kata kak Tami bakal ada hal buruk yang bakal nimpa Lexha" Harry mengusap wajahnya kasar.

    "Masalahnya mau cari kemana? Handphonya ga aktif, aku dah coba hubungi Adyt cuma ga di angkat" gue mengusap punggung Harry.

    "Lacak aja" Harry menggeleng.

    "Percayalah Lexha itu lebih cerdik daripada kita, mungkin dia lagi butuh waktu berduaan sama Adyt" apa cuma perasaan gue doang ya? Kayaknya mereka itu cuek deh sama Lexha.

    "Yauda deh terserah! Kalo Lexha kenapa-napa, jangan nyesel!" gue pergi meninggalkan Harry.

~back to Lexha~

Lexha pov

     "Dev kejar aku" gue menjulurkan lidah gue.

    "Awas kamu ya Lee" Dev ngejar gue, karena gue ga memperhatikan jalan akhirnya gue jatuh.

    "Aduh" gue mengusap-usap lutut gue yang mengeluarkan darah.

    "Aduh, ya allah Dev ga kuat" gue terkekeh.

    "Bantuin dong, aku ga bisa bangun nih" Dev berjalan mendekat, namun matanya di tutup.

    "Mana tangan kamu?" gue menggengam tanggannya.

    "Aw~~~" tanpa babibu lagi Dev menaikkan gue ke atas punggungnya.

    "Pulang?" gue mengangguk.

    "Tapi duduk dulu di sana" gue menunjuk sebuah saung.

    "Yauda" dev mendudukan gue di dalam saung, dan dia duduk di samping gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    "Yauda" dev mendudukan gue di dalam saung, dan dia duduk di samping gue.

    "Eh? Kakak kamu telfon nih? Angkat jangan?" gue menggeleng.

    "Nanti aja masi betah" dev meriject panggilan masuk dari kak Harry.

    Gue menyalakan hape gue, dan banyak spam chat dan miss call dari Nah dan kak Harry. Namun ada notif ig dan langsung gue membuka aplikasi instagram.

Triple S [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang