Lexha pov
Bahagia gue udah kembali lagi, tapi gue belom bisa balik ke sekolah. Jadi disinilah gue masi terbaring lemah di dalam ruangan ini, disini cuma ada Adyt doang sisanya pada beliin makanan kalo engga pulang dulu mandi abis itu balik lagi.
"Dyt" Adyt menghampiri gue.
"Kenapa? Hmm" ga peka ih...
"Bosen mau keluar" dia menggeleng.
"Ayo lah! Aku bosen disini terus, kalo engga boleh keluar siniin laptop aku" dia menautkan kedua alisnya.
"Mau ngapain?" gue memutar bola mata gue malas.
"Bosen, mendingan aku ngurusin kantor aku daripada mati kebosenan" dia menggeleng keras.
"Kata om William kamu ga boleh kecapean dulu" gue membelakangi dia.
"Jangan marah dong" bodo...
"Aku telpon Nah ya" Nah?Sejak kapan dia manggil Nah?
"Bodo" gue mendengar dia keluar dari ruangan gue, kesempatan itu gue gunain buat meraih laptop gue.
"Kampret! Banyak banget tugas gue, perasaan gue di rumah sakit baru tiga hari dah udah banyak aja nih tugas" gue mulai menyentuh huruf di laptop gue dengan lincah, namun ada yang menarik paksa laptop gue.
"Apaan si?" gue melihat di situ ada kak Harry yang menaruh laptop gue di sofa, dan disitu ada Nah sama Adyt.
"Di bilang lu jangan kerja dulu! Apa perlu laptop lu gue banting?" gue menggeleng keras.
"Hp gue entah kemana masa laptop gue mau di banting juga? Lu kan tau kalo gue kaga bisa didiemin, gue tuh orangnya bosenan dan lu tau itu" gue menutup seluruh tubuh gue dengan selimut.
"Yaudah, besok gue beliin lu hp baru. Dan sekarang lu mau apa?" spontan gue langsung membuka selimut yang menutupi muka gue.
"Janji ya" dia mengangguk.
"Sekarang gue mau jalan-jalan keluar" dia terdiam.
"Tuh Ry, dari tadi adek lu mau keluar cuma ga gue kasi. Mangkanya gue telpon elu" gue memeletkan lidah gue ke arah Adyt.
"Bentar aku tanya om William dulu, Nah jagain dia awas sampe dia kemana-mana!Lu ikut gue Dyt" gue tersenyum mendengar perkataannya.
"Nay kemana doll?" Nah menautkan kedua alisnya.
"Doll?" gue mengangguk.
"Iya dodol, hahaha" dia cemberut dan gue menghentikan ketawa gue.
"Serius bego, Nay kemana?"
"Kayak ga tau aja yang taken mah beda" maksudnya?
"Pacaran tah?" dia bengong.
"Kenapa?" dia memegang kening gue.
"Masih waras" anjir ya!!!
"Anjir! Gue masi waras lah! Kenapa si emang?" dia menghela nafas.
"Gue harap lu ga amnesia gara-gara kecelakaan pesawat, ya si Nay lagi pacaran lah! emang dia kemana lagi?" si anying gue kayak orang bego.
"Kok gue bego ya" tiba-tiba pintu ruangan gue terbuka dan di sana ada om William, kak Harry dan Adyt.
"Om mau keluar, bosen tau om!" dia mendekati gue.
"Om periksa dulu ya" gue mengangguk, berharap keadaan gue meyakinkan buat keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple S [THE END]
Teen Fictionjangan di tiru ada adegan perkelahian kata-kata kasar.Jika tidak suka jangan di baca... Bahasa non baku, banyak typo, pokoknya banyak deh kesalahab cerita ini. Karena kesalahan milik author dan kesempurnaan milik Allah SWT.