Nay pov
Hari ini gue sama Dimas nikah, acara nikahnya di rumah gue. 5 tahun yang lalu, Gue dapet kabar dari Nah kalo kemungkinan Lexha masi hidup, dan gue menyadari saat bunda lahiran. Di sana ada suster yang ga di kenal, dia pake masker. Pokoknya aneh deh kelakuannya, dia cuma megangin tanggan bunda. Setelah bunda lahiran dia langsung pergi entah kemana.
Oh iya adeknya LeRy umurnya udah 5 tahun, dia mirip banget sama Lexha. Jangan lupakan nama dia Stephanie Alexander Landgree, sama kan namanya kayak Lexha? Gue bilang juga apa, cuma dia bukan Lexha tapi Lee.
Kalo Lexha emang beneran masi hidup gue bakal bersyukur banget, gue seneng pake banget. Semoga selama ini sosok misterius itu Lexha amiiin. Sebuah suara membuyarkan lamunan gue.
"Bagaimana semuanya sudah siap?" semuanya mengangguk termasuk gue dan Dimas.
"Baik. Silahkan pak di mulai, ijab qabulnya" kata pak penghulu ke papa gue.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan saya kawinkan anak saya Sanaya Fauzaa Miler dengan Dimas Al-Vadric, dengam mas kawin seberat 15 gram dibayar tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya Sanaya Fauzaa Miler dengan mas kawin seberat 15 gram di bayar tunai!"
"Bagaimana para saksi sah?"
"SAH!!"
"Allhamdulillah, nak Sanaya silahkan cium tanggan nak Dimas, setelah itu nak Dimas cium kening nak Sanaya" kami melakukan apa yang pak penghulu suruh.
"Lu dateng?" wanita misterius itu lagi.
"Selamat ya, sorry gue lupa bawa kado hehehe" Dimas mengangguk, kayaknya Dimas tau deh dia siapa.
"Oh iya, lu jangan sama-sama keras kepala, jangan egois. Btw gue ga bisa lama-lama, gue harus pergi. Bye" setelah itu dia memeluk gue dan Dimas.
"Tunggu" kak Harry menghampiri wanita itu.
"Woy Ry! Mau ngapain" Dimas mencegah kak Harry yang ingin melepas jubah wanita itu.
"Maaf ada apa ya?" Dimas kayak nyembunyiin sesuatu dari gue.
"Udah lu balik aja" wanita itu pergi.
"Kamu tunggu di sini" Dimas lagi-lagi menahan tanggan kak Harry.
"Mau ngapain si? Dia temen gue" kak Harry mendorong Dimas.
"Kamu mau ngapain, di sini aja. Masi banyak tamu!" gue menahan Dimas saat ia ingin mengejar kak Harry.
"Aku harus kejar Harry" Dimas berlari menyusul kak Harry diikuti gue dan Nah, persetan lah sama orang-orang yang manggil gue, intinya gue harus ngejar suami gue.
Gue melihat kak Harry memeluk wanita misterius itu, tapi penutup kepalanya sudah terbuka.
"Jawab ini kamu kan?" wanita itu diam.
"Dia temen gue Ry" Dimas menarik wanita itu.
"Jangan ikut campur!" dan terjadilah adegan tarik-menarik.
"Lepas!" baik kak Harry maupun Dimas, mereka sama-sama melepaskan tarikannya.
"Oke, gue mau jujur sama kalian" wanita itu menoleh ke arah gue dan Nah. Dan dia merentangkan tanggannya.
"LEXHA!!!!" gue dan Nah berhambur memeluk Lexha.
"Apa kabar guys?" Lexha melepaskan pelukannya.
"Lu kemana aja?" Lexha menarik gue.
"Lu balik, lu lagi resepsi. Ga lucu lu ninggalin tamu elu!" gue menahan tanggan Lexha.
"Lu ikut ya?" Lexha berhenti.
"Gue ga bisa, tapi gue janji nanti malem gue pulang ke rumah gue. Nanti bakal gue jelasin semuanya ke kalian sedetail-detailnya, tapi sekarang gue harus pergi dulu" Lexha melepaskan tanggan gue dan dia berlalu gitu aja.
"JAM 8 MALEM YA, DI MANSION KELUARGA GUE!" setelah itu Lexha melambaikan tanggannya.
"Kamu kenapa bengong?" kak Harry tersentak.
"Itu beneran adik aku? Dia masi hidup? Dia masi hidup!" kak Harry memeluk Nah. Dimas menarik gue untuk kembali.
***
Lexha menepati janjinya, dia datang ke mansion keluarga jam 8. Tapi dia masi pake jubah, awalnya keluarga Lexha kebingugan. Tapi setelah Lexha melepas jubahnya...
"LEXHA!!!" bunda dan ayah memeluk Lexha.
"Ini beneran kamu sayang?" dia menganggkat bahunya.
"Katanya mau cerita!" Lexha duduk di samping kak Harry yang lagi menggendong Lee.
"Sabar, hai my twins" Lexha menggendong Lee, dan Lee langsung memeluk Lexha.
"Kaka, Lee lindu kaka" rasanya kayak Lee udah pernah ketemu dan kenal banget sama Lexha.
"Kok Lee kenal kaka ini? Emang Lee tau kaka ini siapa?" Lee mengangguk.
"Kaka ini kaka Lexha kakanya Lee" Lee makin mengeratkan pelukannya.
"So ceritain sekarang!" Lexha memutar bolamatanya malas.
"Pokoknya pas Lexha sadar Lexha ada di ruang mayat, terus Lexha tuker mayat Lexha sama mayat perempuan yang mirip banget sama Lexha. Besoknya Lexha ke rumah, taunya pada nangis dan Lexha ngeliat jenazahnya Adyt. Lexha selalu ngikutin kalian, Lexha selalu tau aktivitas kalian. Bodohnya kalian ga sadar, sekarang kalo Lexha beneran meninggal kenapa perusahaan Lexha masi maju? Kenapa di sana masi ada nama Lexha, sejauh ini karyawan Lexha ga ada yang nelpon kalian kan? Itu karena Lexha ada di sana. Lexha sering bulak-balik Jerman-Indonesia, terus seharusnya kalian sadar setiap hari blue rose yang kalian kasi ke atas kuburan Lexha selalu ga ada, karena setiap kalian ngasi Lexha blue rose selalu Lexha ambil. Dan kalian harusnya sadar makam Adyt selalu terawat, karena Lexha sering kesana. Waktu Kak Harry nikah Lexha dateng, waktu bunda lahir Lexha dateng bahkan Lexha nemenin bunda lahiran. Lexha nyemangatin bunda dari genggaman tangan Lexha, dan tadi Nay nikah Lexha dateng. Dan akhirnya semuanya ke bongkar" air mata Lexha turun dan langsung di hapus sama Lee.
"Kaka kenapa nangis? Lee nakal ya? Lee janji Lee ga bakal nakal lagi" kak Harry mengelus kepala Lee.
"Sekarang Lee bobok ya sama bibi Luna" Lee mengangguk.
"Lexha sering nemuin Lee, mangkanya Lee kenal sama Lexha. Waktu itu saat Lexha lagi nemuin Lee, Dimas ngeliat Lexha. Dan dia awalnya terkejut, sampe akhirnya Lexha minta dia buat rahasiain keberadaan Lexha, dan Dimas setuju. Sorry kalo Lexha ga langsung nemuin kalian, Lexha tau kalian sayang sama Lexha, Lexha tau kalian rindu Lexha, tapi percaya deh rasa sayang Lexha lebih besar dari pada rasa sayang kalian ke Lexha. Lexha tau kok kalian sempet lupa sama Lexha, seiring berjalannya waktu. Lexha juga tau kok kalo kalian juga pernah kesel sama Lexha karena Lexha ninggalin kalian. Lexha tau kalo Lexha itu cuma jadi tempat pelampiasan kalian doang. Lexha tau semuanya. Lexha tau semuanya..." tanggisan Lexha semakin menjadi.
"Maafin kita maafin kita" kami memeluk Lexha.
"Stay with me"
The end....
Akhirnya selesai sudah, tamat sudah.
Maaf ya kalo ceritanya makin aneh, makin ga jelas.
Aku juga minta maaf kalo sering di gantungin.
Pokoknya maafin author ya...Salam author aka istrinya Kai
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple S [THE END]
Teen Fictionjangan di tiru ada adegan perkelahian kata-kata kasar.Jika tidak suka jangan di baca... Bahasa non baku, banyak typo, pokoknya banyak deh kesalahab cerita ini. Karena kesalahan milik author dan kesempurnaan milik Allah SWT.