10

4.2K 188 0
                                    

Nay pov

Gue melihat jam weker gue, ternyata baru jam setengah enam. Gue bangun dan menuju ke kamar mandi, setelah selesai gue siap-siap gue mencoba menghubungi Lexha. Dan akhirnya telpon gue di angkat.

"LEXHAAA!!!! OMAYGAT GUE GA NYANGKA TELPON GUE DI ANGKAT SAMA ELU"

"Buset dah kuping gue pengang nih denger teriakan lu, masi pagi udah kayak orang gila, teriak-teriakkan"

"Hehehe... Maaf, abisnya lu kalo gue telpon sibuk. Sekalinya aktif gue masi tidur"

"Mangkanya jadi orang tuh jan kebo-kebo bener"

"Si Allan kau"

"Hah? Allan? Mantan tuh mantan. Hahaha"

"Tuh kan sebel gue sama lu di ledekin mulu!"

"Oke... Haha... Oke... Gimana kabar lu?"

"Baik... Cuma rada-rada sakit"

"HAH? Sakit? Sakit apaan? Woy kampret seriusan"

"Jhaaaa... Kena tipu! Gue sakit di tinggal elu"

"Kampret!!! Gue kira beneran kali, mandi sono kola"

"Baru jam enam, emang di sana jam berapa?"

"Satu"

"Satu siang tah?"

"Pagi bego..."

"Anjir... Tidur sono"

"Gimane gue mau tidur? Orang elu nelpon gue pas gue pengen tidur"

"Oh iya gue matiin ya... Selamat tidur Lexha... Mimpiin gue ya.."

"Najis mimpiin elu, kejang-kejang gue... Hahaha"

"LEXHA!!! LU JAHAT SA---"

Tuut
Tuut

Anjir omongan gue di potong sama dia, kampret!!! Tiba-tiba kamar gue sesak banyak orang.

"Mana Lexha? Udah balik kah dia?" gue menggeleng mendengar perkataan kak Harry.

"Orang tadi di telpon Lexhanya jail" gue melihat kak Harry menghela nafas.

"Bener dia masi marah sama gue, buktinya tadi gue telpon dia ga di angkat. Sedangkan Nay yang telpon di angkat" dia pergi keluar kamar gue.

"Emang Lexha marah kenapa?" Nah menghampiri gue.

"Semalem kak Harry emosi terus dia ngebentak Lexha" gue manggut-manggut.

"Yuk berangkat, pake mobil siapa?" Nah menunjuk ke arah gue.

"Mobil gue? Kenapa ga pake mobil Lexha?" Nah menggaruk tengkuknya yang mungkin engga gatel.

"Masalahnya kunci mobilnya dia di bawa sama Lexha, semalem udah gue cari ga ketemu. Gue tanya sama kak Harry dia ga ngeliat gue tanya sama ayah bunda katanya paling di bawa sama Lexha" gue geleng-geleng kepala mendengar perkataan Nah.

"Pelit bener tuh orang" Nah menggeleng.

"Bukannya Lexha pelit tapi dia takut mobilnya lecet" gue manggut-manggut lalu mengambil kunci mobil di laci gue.

"Yuk berangkat..." Nah mengambil kunci mobil gue.

"Kok di balikin? Kenapa?" dia mengembalikan kunci mobil gue.

"Baru jam enam, lu kalo mau duluan silahkan. Gue mau ke bandara dulu" dia keluar kamar gue sebelum gue tanya.

***
Nah pov

Triple S [THE END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang