6

1.5K 147 6
                                    

Jessica benar benar di buat kesal oleh Yuri karna ia membatalkan janjinya untuk mengajak Jessica memancing bersama ia merasa sangat bosan berada di apartemen nya terlebih sekarang Tiffany sedang menjenguk sepupunya yaitu Mark. Jessica mengecek ponselnya berharap ada sesuatu yg dapat menghiburnya.

" Kenapa aku tidak pergi ke Restaurant tempat Taeyeon bekerja saja ? Pasti dia ada disana " Jessica langsung bergegas mengganti bajunya dan pergi ke restaurant tempat bekerja Taeyeon. Memang benar yg di katakan oleh Tiffany,Taeyeon adalah namja yg sangat baik dan lucu.

" Annyeong Kim Taeyeon " Jessica menyapa Taeyeon yg sedang menghidangkan makanan untuk salah satu tamu. Dengan reflek Taeyeon pun membalikan badan nya.

" Oh Jessica,kau dengan siapa kemari? Dimana Tiffany? " tanya Taeyeon

" Dia sedang pergi ke rumah Mark "

" Duduklah dulu,kau mau minum apa? "

" Vanila latte saja "

Taeyeon segera berjalan ke arah dapur restaurant untuk membuatkan vanilla latte. Setelah selesai ia pun menghidangkan nya pada Jessica,mata Jessica tak lepas menatap Taeyeon
" Kau ada perlu apa kemari Jessica? Mau belajar matematika lagi? " Taeyeon mengambil duduk
menghadap Jessica.

" Anni aku hanya merasa bosan saja di apartemen,apakah aku menganggu waktu bekerja mu? "

" Tidak,ini sudah jam istirahat " Taeyeon tersenyum pada Jessica. Taeyeon dan Jessica pun mulai menceritakan kehidupan mereka di kampus kadang diiringi dengan tawa. Jessica sampai sakit perut karna Taeyeon. Pada saat Taeyeon menceritakan tentang kehidupan nya Jessica tertegun mendengar ceritanya ia tak percaya jika Taeyeon pernah melalui masa yg kelam Jessica merasa bersalah karna pernah memperlakukan Taeyeon dengan kasar.

" Jessica apa kau berteman baik dengan Tiffany? " Taeyeon bertanya pada Jessica membuat gadis keturunan Amerika Korea itu sedikit kecewa karna Taeyeon sedari tadi terus menanyakan Tiffany.

" Tentu saja,aku bertemu dengan nya saat di amerika dulu "

" Kau sudah seperti orang berpacaran saja kau sangat dekat dengan nya "

" Dia sudah aku anggap seperti keluarga urusan nya menjadi urusan ku juga.

Flashback.

Gadis berumur 18 tahun sedang berlari kencang karna kejaran sang ayah ia membawa tas yg berisi dan benda berharga nya gadis itu adalah Tiffany Hwang ia sangat ingin mengambil Jurusan Hukum namun Ayahnya menentangnya Ayahnya ingin ia menjadi pebisnis untuk meneruskan usaha ayahnya. Dua hari setelah graduation Tiffany memutuskam untuk berkemas ia ingin pergi dari rumahnya. Cih,Ayahnya dan juga Ayahnya Mark tak ada bedanya. Nafasnya tersenggal senggal Ayahnya masih mengejarnya di jalanan Tiffany berlari sekuat tenaga hingga saat akan menyebrang ia tertabrak oleh mobil untung saja dia tidak terluka hanya saja kakinya sedikit keseleo.

" Mianhe jeongmal mianhe. " gadis yg menabrak Tiffany itupun menghampiri Tiffany dan membantunya untuk berdiri.

" Bawa aku pergi cepat! Kumohon " Tiffany memohon pada gadis yg telah menabraknya.

" Tapi kema... "

" Yakk! Tiffany Hwang berhenti disitu! " Ayah Tiffany berada tak jauh dari tempat Tiffany yg jatuh.

" Bawa aku cepat kumohon! " gadis yg menabrak Tiffany itupun menarik tangan Tiffany untuk masuk ke dalam mobilnya ia melajukan mobilnya dengan kencang di jalanan yg cukup sepi Tiffany menolehkebelakang dan melihat ayahnya masih mengejarnya namun ia sungguh tak perduli.

" Mianhe Daddy aku menyayangi mu " ucap Tiffany lirih.

" Kau ada masalah dengan Daddy mu ? "

" Ne. Maaf telah merepotkan mu "

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang