16

1.2K 144 21
                                    

" Andwae!! " Taeyeon berlari mengejar Tiffany yg sudah memasuki mobil nya. Jessica hanya menangis meratapi kepergiaan sahabat yg sudah menemani nya selama 7 tahun lamanya.

" Fany ahh kumohon buka!! " Taeyeon memukul mukul kaca mobil milik ayah Tiffany berharap perempuan yg berada di dalam mobil itu keluar.
Tiffany masih menangis sesegukan,kepergian nya memang membuat beberapa orang tersakiti namun posisi nya sekarang lebih sakit,sakit karna dia harus mencintai orang yg sama dengan sahabat nya sendiri,dia tidak bisa tinggal lebih lama disini dia tidak bisa membuang perasaan nya begitu saja,jika Tiffany memilih untuk bertahan maka semua nya akan menjadi canggung.

" Stephie,kenapa kau menangis? Dan siapa laki laki itu? Apa dia pacar mu? "
Mr.Hwang melirik putrinya yg menangis sesegukan ia tak mengerti dengan apa yg sudah terjadi.

" Aniyo dad,dia bukan siapa siapa ku " Tiffany menyeka air matanya.

" Apa kau sudah siap kembali ke kampung halaman? Jika belum Daddy bisa membiarkan mu untuk tinggal lebih lama disini,kau sepertinya tidak bisa meninggalkan korea "

" Beri aku waktu 5 menit untuk berbicara dengan Namja ini dad,setelah itu kita harus pergi ke kampung halaman " Tiffany menghela nafasnya ia harus keluar dan menjelaskan kepada Taeyeon supaya Taeyeon bisa melepas kepergiaan Tiffany.

" Fany ah " Taeyeon tersenyum karna Tiffany mau keluar dari mobilnya.

" Taeyeon ku mohon mengertilah dan lepaskan aku. Bukan kau saja disini yg tersakiti tetapi aku juga,kau pikir aku mau meninggalkan mu ? "

" Jangan pergi Fany ah,please. " Taeyeon memohon pada Tiffany dia benar benar tidak bisa melepas kepergian orang yg dicintai nya.

" Dengar Taeyeon,aku hanya pergi sebentar setelah semuanya baik baik saja aku akan kembali. Ku mohon tetaplah menunggu ku,jika tidak sanggup katakan pada ku. Aku sangat mencintai mu kau tau? "

" Aku tidak rela membiarkan mu pergi jauh Fany ah. Aku..aku benar benar tidak bisa " untuk pertama kalinya Taeyeon menangis karna akan ditinggalkan oleh Yeoja yg dicintai nya. Semuanya sangat rumit,perjalanan cinta nya sungguh membutuhkan perjuangan.

" Jangan egois,please. Aku juga tersakiti bukan kau saja Taeyeon!! Suatu saat nanti kau akan mengerti kenapa aku meninggalkan mu! "
Tiffany berteriak pada Taeyeon. Ia benar benar emosi ia hanya ingin pergi ke kampung halaman nya dengan pikiran yg tenang tetapi Taeyeon mengacaukan pikiran nya.

" Setidak nya beri tahu aku. Kau akan pergi kemana? "

" Aku..aku tidak bisa memberitahu mu. Dan cincin ini " Tiffany menunjukan cincin putih milik Taeyeon yg sudah terpasang di jari manisnya.

" Aku akan selalu menggunakan nya,aku akan merindukan mu di saat kita berjauhan. Cincin ini akan ku kembalikan disaat kau sudah tak sanggup lagi dengan semuanya. Simpan ini juga.." Tiffany memberikan kotak kecil yg berisikan cincin berwarna emas.

" Kenapa cincin itu bisa ada bersama mu? "

" Bukankah kau ingin cincin ini sampai di tangan orang yg kau cintai ? Cincin ini sudah sampai kau hanya perlu menunggu saja,sudah ku katakan jika kau tak sanggup katakanlah maka aku akan mengembalikan nya "

" Baiklah Fany ah,jika memang ini kemauan mu. Karna aku mencintai mu maka aku.... Aku melepaskan mu " Taeyeon menggenggam erat kotak kecil yg berisi cincin tersebut. Kata kata seperti itu keluar begitu saja dari mulutnya seberapa keras ia memohon pada Tiffany untuk tidak pergi itu semua akan percuma.

" Terimakasih Taeyeon ah,jaga kesehetan mu dan jangan lupa makan! "

" Stephie.." Mr.Hwang turun dari mobil dan menghampiri Tiffany yg sedang berbincang dengan Taeyeon.

" Aku harus pergi sekarang Taetae. Jangan menangis! Aku tak suka namja yg lemah! Semuanya akan baik baik saja percayalah. Thankyou and saranghae Taetae " Tiffany melambaikan tangan nya,senyum di wajahnya ia paksakan hatinya tak sanggup untuk sekedar tersenyum pada Namja yg dicintainya. Mr.Hwang menarik tangan Tiffany untuk masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya. Tiffany terus menatap ke belakang dimana Taeyeon masih berdiri dengan posisi yg sama menggenggam kotak kecil berisi cincin yg dirinya berikan pada Taeyeon. Air matanya kembali tumpah,hari kelulusan dimana semua orang akan tertawa bahagia tetapi tidak dengan dirinya. Perjalanan cintanya sangat rumit,saat ia sudah menemukan orang yg cocok untuk dirinya ada saja yg membuatnya untuk meninggalkan sosok orang yg dicintai nya. Entah suatu saat nanti Taeyeon masih tetap menunggu nya atau tidak dia tidak tau.

" Daddy.. Aku... Aku jahat daddy hiks.... " Mr.Hwang menarik kepala putrinya untuk di letakkan di bahu nya.

" Sstt gwenchana. Kau melakukan yg terbaik Daddy percaya pada mu,semua akan indah pada waktunya. Percayalah "

" semua akan indah pada waktunya "

****

Berjalan gontai dengan wajah yg lesu dan kepala yg tertunduk kebawah,matanya bengkak melepas kepergiaan wanita yg dicintainya. Kenapa semuanya begitu rumit? Disaat dia sudah mendapatkan hati wanita yg di kaguminya sekarang jarak dan waktu lah yg menghalangi nya. Ia tak perduli dengan tatapan orang orang sekitar yg mungkin aneh melihat Namja yg menangis sambil memegang kotak kecil di tangan kanan nya. Entah bagaimana kehidupan nya kedepan tanpa wanita yg bisa membuat dirinya tertawa lepas.

" Taetae hihi kau membuat ku basah! " Tiffany berlari mengejar Taeyeon di pinggiran pantai. Taeyeon dengan jahilnya mencipratkan air ke tubuh Tiffany. Sedangkan Taeyeon hanya tertawa lepas melihat Tiffany yg berlari dengan tempo pelan mengejar dirinya yg sudah jauh.

" Taetae aku lelah!!! " Tiffany merebahkan dirinya di atas pasir pantai. Taeyeon yg tak tega lantas berlari kecil menghampiri Tiffany dan ikut merebahkan dirinya di samping Tiffany.

" Dasar lemah!! " Taeyeon mencubit pipi Tiffany. Tiffany mempoutkan bibirnya

" Aku memang lemah dan kau lah yg paling kuat " Tiffany cemberut lalu mencubit perut Taeyeon.

" Tetaplah seperti ini. Tetaplah menjadi Tiffany yg selalu membuatku tertawa tetaplah menjadi Tiffany yg ceria dan jangan pernah tinggalkan aku sendirian. " Taeyeon menarik Tiffany ke dalam pelukan nya.

" Arasoo " Tiffany memejamkan matanya merasakan dan menikmati pelukan yg di berikan oleh Taeyeon di tambah matahari senja yg menghangatkan tubuh mereka.

Kenangan bersama Tiffany terus memutar di otaknya ia benar benar tidak bisa melupakan kenangan indah  yg sudah mereka ciptakan bersama. Manis senyumnya,jahil sifatnya semua itu tak akan mudah untuk ia bisa lupakan. Keberadaan Tiffany pun ia tak ketahui,ia mencaci maki dirinya sendiri. Bodoh! Itulah kata sempurna yg untuk dirinya. Bodoh karna tidak bisa memaksa dan mengambil hati Tiffany untuk membuatnya tinggal lebih lama dan memperjuangkan cinta nya tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Dia bodoh karna menerima ajakan Jessica untuk berpelukan yg membuat mereka saling salah paham,dia tak sanggup membendung air matanya hanya karna seorang wanita ia harus menangis di jalan yg ramai oleh orang orang yg berjalan.

" Aku akan menunggu mu Fany ah,semua orang memiliki batas kesabaran aku akan sabar menunggu mu untuk hal itu tetapi jika memang tidak bisa aku akan benar benar melepaskan mu suatu saat nanti. "



Note....

Ff I love you my sister author update dini hari okay? 😥

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang