21

1.4K 177 25
                                    

Awan mendung dengan cuaca yg sangat tidak mendukung menemani gadis cantik yang tengah duduk termenung di kolam renang dekat dengan kampus nya dulu. Kolam renang ini adalah salah satu tempat favorite dirinya dengan Taeyeon,namun apa daya dirinya sekarang? Apa yg harus di harapkan dari Taeyeon? Ia sungguh mencintai Taeyeon namun juga merasa tidak enak hati dengan Jessica. Tiffany begitu merindukan dua sosok penyemangat itu ketika dirinya masih kuliah.

" Fany ah.. "

Suara itu? Suara yg sangat ia rindukan suara lembut yg membuyarkan dirinya dari lamunan masa lalu yg indah. Apa sosok yg ia cari berada disini? Membayangkan nya saja bisa membuat hatinya perih.

" Fany ah aku.. Merindukan mu " Taeyeon memandangi Tiffany yg tengah menunduk menangis. Tiffany bahkan tidak sanggup menoleh pada sumber suara,ia pikir itu hanya khayalan tetapi itu adalah nyata ketika sepasang tangan memeluk perutnya ia merindukan pelukan seperti ini.

" Uljima.. Aku mencari mu dari kemarin. Aku benar benar merindukan mu Fany ah,jangan tinggalkan aku " Taeyeon ingin menangis matanya sudah berkaca kaca ia sungguh merindukan gadis ini tapi kenapa Tiffany tidak mau memandang nya sedikitpun?

" Taeyeon.. Hiks. " Tiffany akhirnya membalikan badan nya dan memeluk Taeyeon ia tak bisa menahan gejolak di hatinya.

" Mianhe telah membiarkan mu pergi.. Mianhe tak dapat menahan mu tapi aku tak ingin kamu pergi lagi Fanny ah " Taeyeon mengelus lembut rambut Tiffany dan berusaha menenangkan nya. Gadis yg tengah dipeluknya ini sedang memejamkan matanya menikmati pelukan yg di berikan oleh Taeyeon.

" Taeyeon ah bogoshieppo " lirih Tiffany terdengar oleh telinga Taeyeon. Hatinya sakit saat melihat Tiffany menangis terlebih ini adalah pertemuan pertama mereka setelah sekian lama.

" Nado Fany ah,bisakah kau tinggal disini bersama ku ? Aku benar benar tak ingin berpisah dari mu lagi "

" Aku.. Aku harus pulang Taeyeon ah aku tidak bisa tinggal disini terus aku harus mengurus kantor dan keluarga ku " jika di beri pilihan Tiffany akan tinggal dengan Taeyeon namun tak semudah membalikan telapak tangam

" Ne aku mengerti tapi ku mohon pakailah ini selama kau merasa masih mencintai diri ku " Taeyeon memasangkan cincin nya di jari manis Tiffany dan memandang wajah gadis itu begitu lekat.

" Baiklah,aku akan memakainya. Aku percaya pada cintamu Taeyeon ah kumohon jangan berpaling dari ku "

Taeyeon menghela nafasnya. Mungkin ini saatnya setelah sekian lama menunggu ia tak mau meggantungkan hubungan nya dengan Tiffany terlebih dia akan kembali menjalani hubungan jarak jauh yang tentunya membuat situasi semakin sulit. Ia ingin membuat Tiffany hanya milik dirinya seorang.

" Fany ah.. Setelah kupikir hubungan kita tanpa status sudah berjalan terlalu lama. Aku menunggu mu sudah lama,maukah kamu jadi kekasih ku? Jika tidak bisa menjawab nya sekarang tak apa " Taeyeon tersenyum dan mengusap pipi Tiffany dengan lembut.

Akhirnya,Tiffany bisa bernafas dengan lega karna pada akhirnya Taeyeon mengungkapkan semuanya inilah moment yg paling di tunggu oleh Tiffany.

" Tentu aku mau Taeyeon ah. Aku sudah menunggu mu terlalu lama tapi kau baru mengungkapkan nya. Saranghae " Tiffany mengecup bibir Taeyeon hingga membuat lelaki itu terkejut namun sedetik kemudian Taeyeon menyeringai dan balik menyambar bibir Tiffany hingga keduanya berciuman panas. Tiffany begitu menikmati setiap pagutan yg Taeyeon berikan padanya,pergulatan lidah terjadi selama beberapa detik sebelum akhirnya mereka harus melepas ciuman mereka karna merasa akan kehabisan nafas

" Gumawo,aku hanya takut kehilangan mu dan aku tak mau Tiffany ku menjadi milik orang lain " Taeyeon mengecup bibir Tiffany.

" Dan sekarang aku sudah menjadi milik mu Taeyeon ah jangan khawatir aku tak akan berpaling.. " Tiffany memeluk tubuh Taeyeon dengan erat ia senang pada akhirnya Taeyeon menjadi kekasihnya meskipun ia tau jika Jessica sedang sakit dan akan menimbulkan masalah namun cinta membuatnya melupakan segalanya.

****

" Fany ah ? "

" Hmm? " Tiffany sedang fokus membaca majalahnya dan tak melirik Taeyeon yg sedari tadi cemberut karna kekasihnya hanya fokus pada majalahnya.

" Fany ah sayang.. " Taeyeon merebut majalah tersebut dan menyembunyikan nya di bawah bantal.

" Yeah Tae ada apa sayang? " Tiffany tau jika Taeyeon tidak suka di abaikan apalagi mereka baru saja meresmikan hubungan mereka maka Tiffany tidak mau bertengkar ia rela tidak melanjutkan membaca harga tas yg sedang diskon.

" Aku tidak suka di abaikan " bibir Taeyeon mengerucut lucu Tiffany terkikik karna wajah Taeyeon sangat menggemaskan.

" Aw mian baby.. Bolehkah aku mencium mu hehhm? " Tiffany yg merasa gemas mencubit pipi Taeyeon dan menghujani nya dengan kecupan berkali kali.

" Aku ingin ikut dengan mu ke Amerika " Taeyeon mengambil tissue untuk mengelap wajahnya bukan karna ia merasa jijik dengan kecupan basah yg Tiffany berikan namun lipstik Tiffany menempel banyak di wajahnya.

" Whats?! " pekik Tiffany.

" Apa tidak boleh ? " Taeyeon menatap tajam sorot mata Tiffany.

" Annyeo hanya saja kau kan harus menjaga Jessica disini,aku tidak mau sahabat ku terluka karna kau ikut dengan ku " Tiffany mencoba memberi pengertian pada Taeyeon dan mengelus rahang nya dengan lembut.

" Ah baiklah.. " Taeyeon mendekap tubuh Tiffany dan mengajak nya tidur karna hari memang sudah malam.

Tiffany diberikan banyak omongan oleh Daddynya karna ia pergi ke Korea tanpa seijin dari keluarganya apalagi Tiffany mengabaikan pekerjaan nya demi sahabat dan kekasihnya jika boleh ia ingin sekali tinggal lebih lama di Korea namun apadaya? Ia harus menyelesaikan banyak tugas kantornya di Amerika.

" Tae ah aku titip Jessie ne? Dan jika ia sudah sadar berikan kalung ini untuknya " Tiffany meraih tangan Taeyeon dan memberikan nya kalung.

" Tidak bisakah kau tinggal sehari saja disini sayang? Apa kita akan kembali melakukan hubungan jarak jauh? " Taeyeon menatap Tiffany dengan tatapan yg menyedihkan baru saja kemarin mereka bersenang senang namun sekarang ia harus pergi meninggalkan Taeyeon.

" Tae ah dengar.. Ini hanya sementara saja,jika kau bisa melamar ku maka itu akan lebih baik lagi dan kita bisa bersama " Tiffany mengeggam tangan Taeyeon ia tak tega meninggalkan Taeyeon.

" Ne sayang aku pasti akan berusaha keras dan melakukan nya untuk mu " Taeyeon mengecup bibir Tiffany dan melambaikan tangan nya pada Tiffany yg sudah berjalan menuju pesawat nya.

Senyum merekah di bibir Tiffany ketika ia melambaikan tangan nya pada Taeyeon agar kekasihnya itu tidak cemas dan khawatir namun baru saja ia duduk di pesawatnya Tiffany sudah berurai air mata. Perasaan nya campur aduk,ia cemas bagaimana nantinya jika Jessica sudah sadar ia juga takut jika Jessica mengambil Taeyeon darinya karna alasan tertentu.

****

" Tiff jangan sampai persahabatan kita rusak hanya karna satu namja,bahkan kalau itu sampai terjadi kita tidak boleh mencintainya hahaha.. "

" Tak sadarkah kau Jessie? Kau lah awal penyebab renggang nya persahabatan kita "

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang