5

1.6K 155 12
                                    

Taeyeon tersentak dan sedikit terkejut karna Tiffany memeluknya Taeyeon tidak bisa menahan air matanya lagi mengingat peristawa pahit itu.

" Mianhe tae,aku tidak tau jika selama ini kau berjuang sendirian " Tiffany semakin memeluk Taeyeon dengan erat dengan ragu2 Taeyeon memeluk pinggang Tiffany tidak ada penolakan sedikit pun dari gadis berdarah Amerika Korea itu.

" Gwenchana,aku akan bekerja lebih keras supaya aku bisa menjadi seorang dosen "

" Dan aku pasti akan membantu mu " Tiffany melepas pelukan nya dan tersenyum ke arah Taeyeon. Degupan jantung Taeyeon semakin kencang melihat Tiffany tersenyum padanya,sepertinya tuhan mengabulkan keinginan nya tidak perlu menjadi kaya untuk melamar Tiffany hanya saja Taeyeon perlu waktu yg tepat untuk menyatakan perasaan nya. Taeyeon membalas senyuman dari Tiffany

" tampan " gumam Tiffany. Ingin sekali ia menyentuh wajah milik Kim Taeyeon namun ia harus bisa menjaga batasan nya.

Ia pria yg miskin tetapi mampu membuat Tiffany merasa bahagia jika di dekatnya,senyum nya memberi kehangatan tersendiri bagi Tiffany perlakuan Taeyeon yg lembut terhadap dirinya membuat Tiffany selalu gugup jika berada di dekat nya. Belum pernah ada Namja yg memberinya perhatian selembut Taeyeon. Perasaan aneh ini selalu muncul jika menatap mata Taeyeon.

" ku rasa aku menyukai mu "

" fany ah seperti nya kau sudah sembuh. Mau ku ambilkan makan? " tanya Taeyeon lembut.

" Aku masih kenyang Tae "

" Hm baiklah. Fany ah ini sudah siang aku harus bekerja aku sudah memasakan mu soup rumput laut kau harus menghabiskan nya ara? "

" Nee Taeyeon " Tiffany memberikan eyes smile andalan nya pada Taeyeon
Taeyeon mengelus rambut Tiffany dengan lembut lalu membaringkan Tiffany di ranjang,ia akan beranjak pergi namun lengan nya di tahan oleh Tiffany.

" Wae ? " tanya Taeyeon lembut.

" Gumawo untuk semua nya "

" Jika kau membutuhkan ku hubungi saja aku " Taeyeon mengedipkan matanya membuat Tiffany tertawa pelan. Sekarang Tiffany harus rela membiarkan Taeyeon pergi ia tidak boleh egois. Ia merasa selalu nyaman jika di dekat Taeyeon.

Tiffany menatap pintu kamar nya yg sudah tertutup rapat sejak Taeyeon meninggalkan kamarnya sekarang keheningan menyelimuti kamarnya ia mengingat perbincangan dengan diiringi candaan membuat dua insan tersebut tertawa dengan lebarnya. Tiffany melihat cincin berwarna putih yg tergeletak di dekat karpet nya,perlahan ia bangkit dan mengambil cincin tersebut.

" Ini milik siapa? Apa Taeyeon? Sepertinya tidak. Ia tidak menggunakan cincin di jarinya,ah sebaiknya aku simpan saja ini sangat bagus " ucap Tiffany.

***

" Apa kau masih mencintai Tiffany ? " tanya Jessica pada Kwon Yuri yg sedang memotong daging panggang nya.

" Tidak,kami dulu berpisah secara baik2. Aku sedikit menyesal karna perbuatan ku dulu " ucap Yuri cuek dan melahap daging panggang nya. Jessica hanya mengangguk dan tersenyum pada pria di depan nya lalu menyeruput coffee milik nya.

" Jessica? "

" Ne kwon? "

" Bisakah kau menemaniku pergi memancing besok? Teman teman ku sibuk " Yuri memasang wajah memelasnya pada Jessica.

" Baiklah,hanya memancing okay? Jangan macam macam pada ku "

" Tidak mungkin aku macam2 pada mu. Tapi jika kau yg memulai apa boleh buat "

" Dasar Byuntae!! " Jessica mencubit lengan Yuri dengan keras lalu pergi keluar dari Restaurant meninggalkan Yuri yg sedang merintih kesakitan.

" Ya!! Jessica tunggu " Yuri menghentikan Jessica yg terus berjalan dengan menghadang kedua tangan nya di depan Jessica.

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang