7

1.5K 141 6
                                    

" Aishh dimana cincin itu " Taeyeon mengobrak abrik pakaian,buku dan sejenisnya agar ia bisa menemukan cincin itu. Pasalnya menurut Taeyeon cincin itu adalah cincin penyemangatnya. Cincin itu untuk Tiffany saat ia sudah memiliki keberanian untuk melamar Tiffany.

Taeyeon menghela nafasnya kesimpulan nya cincin nya sudah hilang entah kemana,Taeyeon menggelengkan kepalanya saat mengingat kejadian malam kemarin di apartemen Tiffany dimana Jessica terus memandangi nya membuat dirinya merasa gugup. Taeyeon akhirnya pergi ke kampusnya mengendarai motor matic nya.

" Taetae! " Tiffany datang dengan bergelayut manja di lengan Taeyeon hal itu membuat Jessica sedikit terbakar api cemburu.

" Annyeong fany ah. Apa kau sudah makan? " Taeyeon merapikan anak rambut Tiffany. Tiffany tersenyum mengangguk lalu mereka pergi berjalan melewati Jessica.

" Aish bahkan kau melupakan ku " kesal Jessica. Dia sudah merasa sangat kesal karna perbuatan Tiffany yg mengabaikan nya dan sekarang si Kwon Yuri datang mencolek lengan Jessica membuatnya berkali kali lipat menjadi kesal.

" Diam kau Kwon!! " bentak Jessica membuat Yuri terlonjak kaget dengan bentakan si Ice Princess.

" Bisa tidak kau bersikap lembut pada ku sehari saja? Kau akan bersikap manis jika di depan Tiffany saja " Yuri menyilangkan tangan nya di depan dadanya.

" Bukan urusan mu! " Jessica berlalu meninggalkan Yuri pergi bukan Kwon Yuri namanya jika ia tidak bisa menaklukan seorang perempuan.

" Kyah Yul lepas! " Jessica menampar tangan Yuri yg sudah melingkar sempurna di perutnya.

" Andwae! " Yuri menggelengkan kepalanya.

" Yul kita sedang di kampus,ku mohon lepas ne? " Jessica berujar dengan sangat lembut pada Yuri. Pada akhirnya Yuri melepaskan pelukan nya ia menatap mata Jessica.

" SicaBaby mianhe. Bisakah aku menyayangi mu ? "
Ucapan frontal Yuri membuat Jessica ingin tertawa ia menganggap ucapan Yuri itu hanya sekedar lelucon jadi Jessica mengabaikan ucapan Yuri dan berlalu meninggalkan Yuri.

**
Di sepanjang perjalanan menuju kelas masing masing Tiffany dan Taeyeon menjadi pusat perbincangan mahasiswa kampus karna mereka mengira Tiffany sedang berkencan dengan Taeyeon mereka bisa berasumsi seperti itu karena Tiffany yg memeluk lengan Taeyeon dengan erat. Mereka tidak perduli karna nyatanya mereka tidaklah berpacaran Tiffany sampai sekarang menganggap Taeyeon sebagai sahabatnya karna ia merupakan orang yg humoris.

" Fany ah aku takut mereka memandangi ku terus " Taeyeon gugup bahkan ia berjalan dengan menatap ke lantai.

" Gwenchana tae ah bersikaplah seperti biasanya " Tiffany tersenyum ke arah Taeyeon. Xiumin yg merupakan mahasiswa terkaya kedua setelah Mark itupun menghadang mereka karna ia tak terima jika pujaan hatinya di gandeng oleh orang lain.

" Hey kau! Berani sekali kau ya pegang tangan Tiffany ? Kau tak pantas untuknya! Lihatlah penampilan mu cih,seperti gembel saja. Lepaskan Tiffany " Xiumin berusaha memisahkan Tiffany dari Taeyeon namun usahanya gagal ketika Tiffany menginjak sepatu Xiumin cukup keras membuat Xiumin meringis kesakitan.

" Jaga ucapan mu itu Xiumin! Dia sahabat ku Kim Taeyeon. Kau itu siapa? Jika aku pergi ataupun berkencan dengan pria miskin ataupun kaya itu bukanlah urusan mu. Memangnya siapa kau ini berani sekali melarang semua orang untuk mendekati ku,dan ku mohon tolong sampaikan pesan ku dari Stephanie Hwang Mi Young kepada Nichkhun Buck Horvejkul yg terhormat bilang padanya berhenti mengirimi ku pesan,bunga,hadiah setiap hari! Aku membuang semua pemberian nya! Aku tidak suka di perlakukan seperti itu! " Tiffany menatap tajam Xiumin karna ia hampir setiap hari di buat kesal oleh Nichkhun yg sering mengiriminya hadiah tak jelas,bunga dan juga pesan. Buang buang duit saja pikir Tiffany.

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang