8

1.4K 150 13
                                    

" Bisa tidak pelan2 aw ini begitu sakit" Mark memegang pipi kanan nya yg lebam akibat di pukuli oleh Ayahnya dua hari yg lalu.

" Aishh kalau begitu lakukan saja sendiri " Tzuyu melempar handuk yg di gunakan untuk mengobat luka Mark.

" Ya! Lakukan dengan benar atau akan ku adukan pada Tiffany Noona " Mark mengancam Tzuyu. Tzuyu memperlihatkan cengiran nya dan kembali mengobati luka Mark ia tak ingin Mark mengadu pada Tiffany akan fatal akibatnya jika Tiffany sampai marah. Pasalnya sekarang Tiffany lah yg memberinya uang bulanan dikarenakan kedua orang tua Tzuyu sedang menghukumnya itu akibat ulahnya sendiri karena Tzuyu ketahuan bercinta dengan mantan pacarnya beberapa hari yg lalu.

" Arrasoo " Tzuyu mendengus kesal karna ancaman Mark.

Dengan telaten Tzuyu mengobati luka Mark yg lebam jika saja orang tua nya tidak menghukum nya maka ia tidak akan pernah mau membantu Mark walaupun mereka sepupu sekalipun. Dari kecil mereka memang tidak pernah akrab. Jessica sudah beberapa kali memperingati Tiffany untuk jangan pernah membantu Mark dan Tzuyu karna mereka hanya ada di saat mereka membutuhkan Tiffany di saat Tiffany sakit pun Mark dan Tzuyu tidak memperlihatkan batang hidung nya,saudara macam apa ini. Yg namanya Tiffany tetaplah Tiffany gadis berhati lembut dan keras kepala,ia tetap membantu kedua sepupunya dan sekarang Mark sudah menyesal pernah mengabaikan saudaranya tinggal Tzuyu yg belum merasakan penyesalan.

" Tiffany unnie " sapa Tzuyu ketika ia melihat Tiffany datang dengan membawa lunch box. Mark yg sedang memejamkan matanya itupun menoleh dan tersenyum.

" Apa kalian bertengkar lagi? " tanya Tiffany. Mark dan Tzuyu dengan cepat menggeleng

" Baguslah. Ini aku bawakan makan siang untuk kalian berdua makanlah " Tiffany meletakkan lunch box nya di atas meja Mark.

" Unnie apa kau tidak membawa uang eoh? " Tzuyu mempoutkan bibirnya. Ia sangat berharap jika Tiffany memberikannya uang

" Bukankah minggu lalu sudah aku berikan uang? Kenapa minta lagi? Cobalah untuk berhemat Tzuyu ah,aku juga harus menanggung biaya hidup ku sehari hari di tambah aku juga sekarang harus menanggung kau dan Mark. Aigoo kalian membuat ku pusing "

" Mianhe unnie. Aku kan tidak tau "

" Sudahlah. Kalian berdua makan yg banyak ne,aku akan pergi setelah kalian menghabiskan makan siang nya "

" Noona mau kemana? " tanya Mark.

" Aku ada janji dengan Taeyeon "

" Si miskin itu? " tanya Mark.

" Ya! Justru kaulah yg sekarang miskin,lihatlah wajah mu begitu menyedihkan Aigoo. Keadaan mu sudah seperti ini sempat2 nya kau mengejek orang,aku tak bisa berlama lama disini aku tak ingin mendebat kalian. Ingat cuci lunch box nya karna itu milik Jessica!! " Tiffany menutup pintu dengan keras ia sangat marah pada kelakuan kedua sepupunya,sudah di bantu kenapa malah tidak tau diri. Jika saja bukan sepupu sudah Tiffany robek mulut milik Mark itu.

***
" Taetae say aaa " Tiffany menyodorkan sendok yg berisi kue kepada Taeyeon.

" Fany ah aku kenyang sekali " Taeyeon menolak halus permintaan Tiffany. Taeyeon merasa sangat kenyang karena Tiffany terlihat belum puas dengan suapan nya untuk Taeyeon.

" Taetae kau jahat!! " Tiffany meletakan kasar sendoknya lalu memalingkan wajahnya pada Taeyeon. Bibirnya mengerucut lucu dan Tiffany melipat kedua tangan nya di depan dadanya.

" Fany ah aku sudah merasa kenyang,jangan marah " Taeyeon mengelus rambut Tiffany dengan lembut.

" aku membelikan nya untuk mu Taetae tapi kau tidak menghabiskan nya "

The ring Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang