Qirani (sudah Di Terbitkan)

Dua Puluh~

"kak, kalau Qirani boleh jujur, perasaan Qirani ke gus Hafidz itu.. " Qirani menatap ragu Arka.

Arka masih menunggu perkataan Qirani.

"Qirani juga nggak tau kak.." lirih Qirani.

"Yaudah kalau gitu.. Mantapin dulu ya dek, shalat istiqoroh.." ucap Arka sambil mengelus ubun-ubun adik nya.

Qirani tersenyum. "makasih kak.."

"hem iya, yaudah kakak pergi ke tempat pa haji dulu yah, biasa ngurus pesantren."

"iya, walaupun nggak nanya juga."

"dasar ya kamu.." gemas Arka sambil menjawil idung Qirani.

"udah sana, ah.. " usir Qirani.

"iyaiya, Assalamualaikum.."

"waalaikumsalam.."

***

Qirani mulai merasa jenuh di dalam kamar nya. Semua pekerjaan rumah sudah ia kerjakan, tugas sekolah sudah ia kumpulkan. Bila dia ingin membaca Al-qur'an Qirani sedang datang bulan.

"aduh.. Kalau libur, gini nih.." frustasi Qirani sambil terlentang di tempat tidur dan menatap langit-langit kamar nya.

Tingg

Suara notif dari ponsel Qirani. Dia langsung mengambil nya dari nakas dan memeriksanya.

XI IPA 1

Ternyata grup kelas, daripada melamun tak jelas Qirani akan menyimak apa yang mereka sedang bicarakan.

Raisa: ehh.. Lo tau nggak? Si Doni jadian sama si Dina, din.. Jangan nyimak doang sih, jelasin dong😤

Lina: yang bener lu?😢

Dina: jangan mulai dehh..😑

Raisa: emang bener kan?

Doni merubah nama grup "grup gosip"

Raisa: apaan sih @Doni gaje lu,- emng bener kan?@Dina.

Pesan itu terpampang jelas di dalam layar ponsel Qirani. Dia menatap jengah, tidak ada yang berubah dengan teman-teman nya ini.

Ilham: ni cewe2 lagi apa sih? Raisa main aja yuk 😍

Raisa: apaan sih lo @ilham.

Ilham: gue jemput lo ya?

Raisa: nggak!

Ilham: 😢

Qirani merubah nama grup menjadi "grup nggak jelas"

Doni: wow! Suatu keajaiban, si @Qirani biasa nya nyimak aja kaya cicak putih, sekarang udah ikut tan kita cuy 😂