Epilog~

2.6K 135 22
                                    

"aku perempuan biasa, tapi salah kah jika aku menginginkan dia? Dia yang taat nya saja bisa membuatku jatuh cinta"

Almahyra Qirani~

•••

Sungguh, hari ini sangat menegangkan bagi Qirani dan Hafidz. Hari dimana mereka menyempurnakan agama nya. Menjadikan kata 'aku' 'kamu' menjadi 'kita'.

Ini sangat cepat bagi Qirani. Tapi apakah hal baik harus di tunda? Oh kurasa tidak.

Acara ini disiapkan dengan sangat kilat. Semua orang sibuk kesana kemari untuk mengurus acara sakral ini.

Bagaimana tidak kilat? Setelah tugas Qirani selesai. Qirani menghubungi Hafidz sesuai apa yang di minta Hafidz. Ia datang dengan umi abi nya dan langsung berangkat ke apartemen Qirani.

Ya, dia tinggal di apartemen sekarang. Bisa di bayangkan sesukses apa Arka sekarang.

Arka sekarang sudah sukses dan mapan apalagi ditambah wajah yang mempesona membuat dia banyak di kagumi oleh gadis-gadis.

Seringkali Qirani bingung, kenapa kaka nya ini tidak secepat nya menikah atau memilih pendamping hidup nya. Qirani teringat teman nya: Priti. Ah ya! Kaka nya mencintai teman nya itu.

Ketika Qirani menghilang, bukan hanya Qirani yang meninggalkan Hafidz. Tapi kaka nya pun harus meninggalkan Priti.

Terkadang mereka berpikir bahwa semua ini adalah takdir yang Allah berikan. Mungkin ini yang terbaik bagi mereka. Tetapi, hati Arka masih saja terpaut kepada Priti. Sejak lama Arka menunggu, dan sampai sekarangpun masih menunggu.

Berbeda dengan Qirani, ia ditakdirkan Allah bertemu lagi dengan cinta nya: dengan Hafidz. Arka pun sempat terkejut atas kedatangan adik nya bersama Hafidz dan kedua orang tua nya.

Setelah Hafidz menjelaskan kedatangan dan bagaimana ia bertemu dengan Qirani. Sekarang Arka paham. Oh ternyata adik kecil nya ini akan menjadi seorang istri.

Arka terkekeh ketika melihat wajah adik nya yang memerah. Mungkin ia malu. Sampai sekarang pun Arka masih menggoda adik nya itu.

Mungkin ini berat bagi Arka. Karena ia harus melepaskan adik kecil nya itu. Tetapi Arka yakin dan tau siapa Hafidz dan seperti apa dirinya.

Abi nya Hafidz mengajukan kepada Arka bahwa pernikahan mereka akan di laksanakan bulan depan. Arka maupun Qirani menyetujui nya walaupun itu terbilang sangat kilat bagi mereka.

"Ka, masa kaka mau ninggalin aku ish" Qirani dikejutkan dengan suara tersebut. Ia menoleh. Oh adik nya ternyata: Faqih.

"kamu udah gede kea anak kecil aja si, kaka juga kapan-kapan ke nengok kamu ko.." ujar Qirani sambil mengacak-ngacak rambut adik nya tersebut.

Faqih mendengus kesal. "aku juga baru datang dari mondok, pengen manja-manja sama kaka" ucap Faqih layak nya anak kecil kapada ibu nya. Qirani tersenyum.

"ahh sini peluk kamu kadang manja nya kambuh sih" Qirani memeluk Faqih.

"hayo! Tercyduk kaliann" ujar Arka yang datang dari luar kamar Qirani. Qirani dan Faqih hanya saling tatap.

Qirani (sudah Di Terbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang