Sembilan Belas~

2.2K 117 3
                                    

Ini Falsback ke part Lima~ masih pada inget nggak? 😂
Ayo dilanjut cerita nya 💨💨💨
Selamat membaca 😘

***

Akan selalu ada laki-laki yang baik untuk wanita yang terus berusaha memperbaiki dirinya. Juga, akan selalu ada, wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang selalu berusaha memperbaiki dirinya.

– Tere Liye –

🍁🍁🍁

'apa? Suara siapa itu, dan.. Aku sedang ada dimana?' batin Hafidz.

"e-ehh.. Kok ada gadis kecil, kaya nya lagi butuh bantuan dan.. Mungkin aku juga bisa minta bantuan." gumam Hafidz sambil berjalan ke arah gadis kecil itu.

"assalamualaikum.." salam Hafidz. Gadis itu menatap Hafidz dari ujung kopiah nya sampai ujung kaki nya.
'apakah ada yang salah dengan ku, ataupun pakaian ku?' pikir Hafidz

"assalamualaikum?" salam Hafidz kedua kali nya untuk menyadarkan gadis kecil itu.

"eh..waalaikumsalam,ada apa yah?" gugup gadis kecil itu sambil menatap bola mata indah yang Hafidz punya.

'aduh.. Aku lupa, jaga pandangan mu Hafidz' batin Hafidz.

falsback off.

"hahaha.. " tawa Hafidz pecah karena dirinya sedang mengingat masa lalu nya.

"antum kenapa?" tanya Arka bingung.

"lagi inget-inget masa lalu, pas banget pertama kali ane ngejaga pandangan. Yang itu lho, pas ane kesasar ke sumur deket hutan." ucap Hafidz sambil melihat ke atas untuk mengingat ngingat masa lalu nya yang cukup lucu, tingkah laku Qirani kecil sangat unik bagi Hafidz.

"udah falsback nya? " cibir Arka.

"ih.. Antum gangu aja deh," ketus Hafidz.

"ginih fidz, kenapa ane nyuruh antum nginget pas pertama kali kita di ajarin tentang zina mata dan menjaga pandangan.."

Hafidz masih diam dan menunggu Arka meneruskan pekataan nya.

"antum harus ngejaga pandangan antum dari Qirani, kalau pengen natap nya.. Halalin dong." ucap Arka serius.

"eum, afwan sebelum nya ya ka, ane nggak bermaksud menatap Qirani dengan syahwat, nggak.. Nggak sama sekali, ane nggak ngebayangin yang nggak nggak soal Qirani. Antum bisa percaya sama ane.

Dan.. Yang soal ngehalalin Qirani, Allah udah ngejawab Do'a ane ka."

"ini yang dari tadi ane tungguin, ayo apaan jawaban nya?" tanya Arka dengan penasaran.

"jadi jawaban ane.. "

"apa?"

"maaf yah ka.."

"maksud nya?"

"maksud nya.."

"maksud nya apa!? Langsung aja, antum suka sama Qirani apa nggak? Ihh.. Greget banget!" kesal Arka.

"maaf ya ka.."

"ihh, antum kenapa?"

"karena ane suka nya ke antum. Hahahh.."

Bugghhhh

Bantal sofa melayang ke kapala Hafidz.

"istigfar kamu fidz!"

Qirani (sudah Di Terbitkan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang