Dalam kehidupan sehari-hari terdapat amalan yang seharusnya membawa kebaikan, tetapi justru malah mendatangkan jin. Tentu saja ini dapat memberi dampak buruk bagi orang yang mengamalkannya.Berikut penjelasan terkait hal tersebut menurut Ustadz DR Firanda Andirja. Lc., M.A.
Ada teman saya di Madinah ustadz tersebut bilang sama saya,
“Firanda, tolong ruqyah saya. Saya terganggu… Maka saya pun baca Al Qur’an, kemudian ternyata dia kepanasan. Saya tanya kenapa kok kepanasan begini?"Ustadz tersebut menjawab :
Saya terganggu…"Ustadz Firanda :
"Sejak kapan?"Ustadz tsb :
"Dulu saat saya masih jahiliyah, meniatkan baca surah yusuf agar cewek-cewek suka sama saya. Saya baca surah Yusuf dengan meniatkan agar disukai wanita tapi malah kemasukan jin."Padahal Al Qur’an itu untuk mengusir jin, tapi ketika niat dia adalah bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam) atau salah, malah kemasukan jin. Saya gak tau sekarang dia sudah sembuh apa belum.
Tapi yang saya lihat dia sekarang sering berdakwah, alhamdulillah, dan banyak jamaah yang hadir di pengajiannya.
Bayangkan itu, dia bisa kemasukan jin gara-gara bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam).
Kejadian lain lagi. Saat saya bersama Ustadz Abu Sa’ad, kebetulan ada orang yang kemasukan jin, kemudian Ustadz Abu Sa’ad meruqyah. Ternyata orang ini kemasukan jin gara-gara baca ayat kursi.
Padahal ayat kursi itu yang harusnya untuk mengusir jin, tapi karena dia baca disuatu buku menyebutkan bahwa :
“Barangsiapa membaca ayat kursi dalam 7 hari, 700 kali, atau 7000 kali, meyakini akan begini dan begini”.
Ketika dia amalkan ajaran itu dan dia baca sampai di titik terakhir, ternyata dia malah kemasukan jin.
Kenapa begitu? karena yang dia lakukan itu adalah bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam).
Orang-orang yang punya kesaktian karena membaca dzikir-dzikir khusus, yaitu dzikir-dzikir bid’ah (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam), maka ini akan mendatangkan jin.
Jika ada orang yang menjadi SAKTI karena amalan tertentu, yakinlah bahwa didalam dirinya ada jin. Bacakan Qur’an padanya, maka ia akan kepanasan.
Kesaktian-kesaktian tersebut terkadang diperoleh dengan berbuat kesyirikan, terkadang diperoleh dengan berbuat kemaksiatan, dan terkadang dengan kebid’ahan (sesuatu yang tidak diajarkan dalam Islam).
Ini semua dicintai oleh syaithan, dan syaithan itu yang membantu memenuhi keinginan orang tersebut, yaitu sihir / kesaktian.
Semoga bermanfa'at..
✏Ustadz DR Firanda Andirja, Lc. M.A
KAMU SEDANG MEMBACA
Inspirasi Hijrah
SpiritualeBerhijrahlah semata-mata karena Allah.. ''Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka'' (Ar-Rad : 11) Berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah dgn pemahaman Salaf, In syaa Allah...