PERUBAHAN merupakan cara ampuh untuk menahlukkan tantangan peradaban, seperti yang telah dilakukan oleh Cinta Dinara Wati. Hidup memaksanya untuk berubah, setiap mahluk hidup jika ingin menyesuaikan diri terhadap lingkungan diperlukan aklimatisasi hingga adaptasi, untuk sekedar bertahan atau memenangkan seleksi alam. Begitu pula manusia, Cinta melewati semuanya demi memenangkan tantangan kehidupan.
Setiap tantangan tidak akan jauh dari cobaan, sekuat raga serta logika bertahan. Semua yang kuat pasti akan dilumpuhkan, tapi tak semua yang dilumpuhkan dapat bangkit dari sisa-sisa kekuatan bangkit kembali. Jatuh untuk beberapa kali itu merupakan kewajaran namun untuk bangkit sekali saja butuh berjuta asa untuk mengiringinya.
Hujan turun di kota beton bernama Jakarta, mengusir segala polusi yang mewabah ke setiap jengkal kota. Paru-paru dengan bebas menghembuskan sisa pernapasan mendaurnya dengan oksigen baru yang dialirkan ke seluruh raga. Senja menyapa keramaian kota benton bersama komunitas awan cerah. Semua itu sempurna melukiskan panorama kirana sang Maha Pencipta Jagat Raya. Sinar jingga menerobos dengan ragu pada gadis remaja terbang bersama arakan kapas senja.
Ialah Cinta gadis yang ditunggu oleh kehidupan untuk mendapatkan tantangan hidupnya, selama ini masa lalunya bagai misteri akibat suatu keterbatasan.
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri, saat inilah mereka mendapati logika mereka yang paling benar, dengan egoisme tinggi itulah memancing banyak masalah berdatangan memperkeruh suasana hati yang labil.Jarak rumah semakin dekat, di depan pintu gerbang sudah ramai banyak orang yang tidak wajar seakan-akan sedang menonton drama pertunjukan live. Cinta mematung memikirkan segala peluang yang terjadi di rumahnya, gedoran yang semakin keras dari arah pintu rumah membuat kebekuan Cinta mencair. Ia serta merta menyusup kerumunan orang dan mencoba masuk ke halaman rumah.
Gubrak seluruh piagam serta ransel sekolah Cinta jatuh begitu saja terlempar ke tanah. Seluruh semangatnya hilang terbawa arus angin senja yang tega mengusir kebahagiaan menjadi duka.
"Mamah, Mah! Pah, Mamah kenapa?" Cinta terpaku kakinya tertancap lemas melihat keadaan Mamahnya sudah tak sadarkan diri di pangkuan papahnya, ditangisi adiknya.
"Cin. Ta. Maaf. Kan. Ma'mah." Kalimat yang terucapkan dengan susah payah mamahnya pada detik-detik terakhir.
"Maaaamaaaaah!" Cinta berusaha mendekati mamahnya walaupun dengan sisa-sisa tenaganya merangkak, dan mamahnya pun menghembuskan napas terakhirnya. Sama halnya senja terusir oleh malam, begitu pula kebahagiaan Cinta, kini duka yang mendalam ia rasakan setelah kehilangan mamahnya.
Papah Cinta tidak sempat membawa istrinya ke rumah sakit karena kondisi saat itu tidak memungkinkan. Mamah Cinta meninggal dunia karena serangan jantung sebab jiwanya tergoncang akan masalah yang datang tidak sanggup ia hadapi. Rumah dan seluruh aset keluarga Bapak Dinara, papahnya Cinta disita atas nama perusahaan Pak Dinara yang telah jatuh ketangan musuh. Suatu politik ekonomi yang tidak Cinta pahami. Banyak sekali media masa yang meliput mencari berita tentang keluarga Cinta, namun Cinta bungkam tak bisa mengatakan apapun, terdiam. Membisu.
Ini adalah awal dari keruntuhan perusahaan Bapak Dinara, perusahaan peninggalan aset keluarga, semua lenyap seketika. Cinta sudah seperti bagai hidup senggan, mati tak mau. Ia tak mau berbicara pada siapapun, mencari semua sebab dari akibat yang ia rasakan pun tak mau tau. Tiba saatnya kebungkamannya terbuka saat sekeluarga Cinta diusir dari rumahnya, Cinta menolak saat diusir namun nilil tak ada artinya. Cinta ditawari untuk berkerjasama bersama para pengambil alih perusahaan papahnya untuk dijadikan model di luar negeri, jelas Cinta langsung menolak. Orang-orang yang menjadikan alasan meninggalnya mamah Cinta itu terus berusaha membujuk Cinta, mereka memberikan waktu pada Cinta untuk memikirkan lagi ajakan tersebut dan pergi dari rumahnya sebelum mereka datang kembali minggu depan.
Keadaan haru biru masih hangat dirasakan keluarga Cinta, papahnya berusaha untuk mencari solusi untuk semua kekacauan yang dihadapinya, ia berusaha menjelaskan semuanya pada anaknya, Cinta yang dari pulang sekolah SMA dia tidak mengerti sebab dari akibat yang dihadapinya, namun membungkam karena rasa kehilangannya.
"Cinta, maafkan Papah Nak,? Papah ngerti Bagaimana perasaanmu. Tapi tolong jangan diam terus-terusan."
"Kenapa mamah sampai tidak tertolong Pah, Kenapa sampai jantung Mamah kambuh hingga nyawanya tidak tertolong? Jawab Pah?"
"Semua itu karena kebodohan Papah, maafkan Papah Cinta?"
Bapak Dinara menjelaskan tentang penipuan serta politik musuh yang tega mengambil alih semua kepemilikan aset keluarga Dinara. Mereka tidak lain musuh dalam selimut yang awalnya manis menawarkan kerjasama namun berakhir pada penghianatan. Tak lupa Pak Dinara menceritakan bahwa pimpinan dari penjahat licik itu mengincar Cinta, untuk dijadikan tambang emas di bisnis mereka di luar negri. Pak Dinara menjelaskan mereka ingin menjauhkan Cinta dari keluarganya, dengan mengambil alih semua harta dan kekuasaan mereka dengan mudah mempengaruhi Cinta.
Cinta dengan mudah memaafkan papahnya, ia sadar sedih yang terus berkelanjutan, serta berdiam diri untuk menghadapi suatu masalah itu hanya membuang waktu. Papah Cinta menyusun rencana untuk pindah dari Jakarta ke kota Jogja, tempat yang tepat untuk menghindar dari penjahat yang berniat mengambil Cinta dari keluarganya. Disana keluarga Dinara masih memiliki rumah peninggalan kakek-nenek Cinta yang sudah lama tidak ditempati. Untuk keamanan keluarga Cinta bagai jejak hilang tersapu ombak. Seketika kabar seorang artis bernama Cinta hilang ditelan peradaban, Cinta mengkonfirmasikan kepada seluruh awak media kalau ia mengundurkan diri dari dunia pekerjaannya, dan tidak ingin ada yang mengliput semua yang terjadi padanya akhir-akhir ini dengan modal keterangan kepolisian awak media turut membantu.
Cinta memiliki adik perempuan satu-satunya, ia bernama Kasih, papah mengirimkan adiknya ke Sumatra untuk melanjutkan sekolah agama di pondok milik omnya. Sedangkan papah dan Cinta langsung menuju Jogja, semakin cepat mereka meninggalkan Jakarta itu semakin baik. Cinta memiliki tekad yang membulat bahwa dia ingin merubah dirinya menjadi sosok yang berbeda, Cinta yang baru, dengan tujuan penyamaran untuk aman dari incaran para penjahat.
Perekonomian keluarga terus menurun, uang tabungan papah terkuras habis, bahkan hutang papah untuk modal usaha yang selalu gagal semakin membengkak. Papah Dinara tidak memiliki keahlian berdagang beliau berdagang yang ada bukan untung malah rugi. Mobil yang merupakan harta paling berharga yang dibawa ke Jojga ikut lenyap untuk membayar hutang-hutang usaha papah.
Menyerah merupakan kata langka bagi papah Cinta, ia tetap mencari peluang melamar pekerjaan. Namun sayang Pak Dinara tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan, keterampilan terbatas karena kekayaan yang ia nikmati selama ini hanya warisan dari orang tuanya, perusahaan dikelola oleh orang lain dan untuk untungnya di terima Pak Dinara. Dengan keyakinan kekayaannya tidak pernah habis ia malas belajar dan melanjutkan sekolah dan inilah yang merupakan penyesalan terbesar papah Cinta, ia bertekad agar anak-anaknya harus sekolah setinggi-tingginya bagaimanapun caranya.
Cinta merubah penampilan serta namanya menjadi seorang nyentrik bernama Wati. Ia melanjutkan sekolahnya dengan sisa-sisa tabungan hasil kerjanya setahun terakhir.
Hai, hai, hai....
Baru awal sudah bertemu konflik gaes.... Hehe gimana tuh kelanjutan Cinta....
Apa yang menyebabkan Papah Cinta Bangkrut?
Bagaimana Cinta menanggapi semua masalah tersebut...
See you di part selanjutnya...Akan ada episode paling seru sooo stay whit me gais...
Salam Sayang
TB
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK WATI (365 Days With You)
Ficção AdolescenteTerima kasih 365 Days With You telah dibaca lebih dari 27,6 ribu readers dari tahun 2017. Kali ini penulis ingin merombak isi cerita dengan alur yang dikemas lebih menarik setelah memberi perubahan judul baru yaitu: CINTA UNTUK WATI. Semoga kisah re...