CINTA UNTUK WATI (365 Days With You)

Kasur

SURYA mendengar kabar kebangkrutan Bapak Dinara ia langsung menuju Jogja mencari alamat yang telah diberikan oleh orang tuanya. Ia berangkat ke Jogja sendiri, sampai saat itu pun orang tuanya tidak memberitahukanya tentang rahasia keluarga Dinara. Surya merasa dirinya sangat berhutang budi pada keluarga Dinara yang telah menyekolahkannya hingga sekarang ia telah lulus SMA dan berkuliah di satu-satunya Universitas negeri di Banyumas. Surya berniat ingin membantu keluarga Dinara yang sedang dilanda musibah.

Surya dipertemukan kembali dengan Cinta yang telah ia anggap sebagai pengganti adiknya yang telah tiada. Dan ingatan Cinta tentang Surya tidak akan pernah hilang sebab dia adalah asal-muasal kebahagian dalam hidupnya. Kasih jarang bermain dengan Cinta karena memang mamah selalu memberikan banyak larangan padanya namun Cinta dan Surya selalu bermain bersama, belajar bersama, sampai mereka tumbuh.

***

"Kak, Sur. Kemana saja, sama bibi dan paman. Kenapa pergi dari rumah kami?"

"Iya Kasih, Kakak sekeluarga ada keperluan di desa dan ingin rasanya kembali ke kota bersama kalian lagi tapi tidak bisa."

"Sudahlah Kasih, yang penting sekarang Kasurmu sudah disinikan bersama kita lagi?"

"Iya Kak Cinta, andai saja Papah siuman pasti Papah senang tau ada Kasur disini. Papahkan sudah menganggap Kaksur seperti anak sendiri, Kasur udah kayak Kakak tertua kita, iyakan Kak Cinta?"

"Iyah Kasih."

"Sekolah kalian apa kabar?"

Setelah pertanyaan itu mereka bertiga mengobrol banyak hal tentang sekolahnya masing-masing hingga tidak terasa malam mengusir senja dan tergantikan dengan keheningan yang semakin pekat.

Surya undur diri untuk istirahat mencari musolla terdekat untuk sementara, namun Cinta menawarinya untuk pulang ke rumah peninggalan kakek neneknya sama seperti alamat yang ia bawa. Dan tanpa banyak pertimbangan Surya menerima tawaran Cinta dengan senang hati.

Kasih memiliki sebuat akrab tersendiri untuk Surya yaitu Kasur karena sejak kecil Surya tidak mau di panggil Kasur oleh Cinta karena artinya tempat tidur, namun naluri usilnya Kasih justru semakin menjadi-jadi akhirnya dia memanggil Surya Kasur namun Cinta memanggil biasa Surya.

Ujian Nasional Cinta berjalan dengan lancar karena tidak ada masalah yang serius datang menghampirinya saat ingin fokus mentamatkan sekolah, sesekali Surya membantu Cinta belajar untuk ujian. Dengan adanya Surya kembali di kehidupan Cinta, Cinta jarang bersama Wulan lagi. Sikap dinginya kepada Wulan berlanjut hingga ujian selesai, dengan kepadatan jadwal urusan pensi yang akan dilakukan Wulan sebagai pemimpinnya dia terlalu sibuk untuk mencari waktu bersama Cinta atau menemui Cinta.

Selama itu pula rasa bersalah tumbuh semakin besar di perasaan Cinta untuk Wulan, ia merasakan ketidakadilan telah dirasakan Wulan dengan sikapnya yang dingin..