4

3.7K 356 40
                                    




Ming Pov

Aku mengepalkan tangan melihat pria yang tiba-tiba muncul entah dari mana memeluk Kit-ku. Aku merasa darahku mendidih di dalam.

Ya, aku berbohong. Aku tidak mengalami amnesia. Aku hanya berpura-pura karena aku ingin mendapatkan perhatian Kit dan memenangkan hatinya kembali. Aku tidak bisa memikirkan cara lain kecuali ini. Yang lain juga tahu bahwa aku hanya berpura-pura. Hanya Kit yang tidak tahu tentang ini. Ini semua adalah rencana kami. Forth dan Pha memang memukuliku. Tapi akulah yang memintanya melakukan itu. Aku hampir mati, tapi itu seimbang.

Hati Kit terlalu keras. Aku harus tetap dekat dengannya untuk memenangkannya kembali. Tapi hari ini aku melihat mata Third. Tatapannya saat melihat Kit. Dia menyukai Kit-ku. Dia menyukai istriku. Aku harus melakukan sesuatu pada pria itu. Aku tidak bisa membiarkan dia di dekat Kit. Tak akan pernah.

"Ming .. apa kau menginginkan sesuatu?" Suara kit membuatku menoleh dan melihat wajahnya.

"Tidak, aku tidak menginginkan apa-apa. Tapi, Kit. Kemari dan duduklah di sini, ada yang harus aku tanyakan." Aku menepuk rumput memintanya untuk duduk. Ya kita di luar. Rumahnya sangat tenang. Aku tidak pernah merasa tenang seperti ini. Dingin tapi dalam artian yang baik. Suasana yang bisa membuatmu merasa rileks.

Kit duduk dan menatapku. "Apa yang ingin kau tanyakan padaku?".

"Hmm... Wayo bilang aku mendekatimu sebelum ini?" Kuharap dia tidak berbohong.

"Tidak .. kau tidak pernah .. jangan percaya mereka. Mereka selalu seperti itu .. Ermm .. kau ... kau ... ermm ..memiliki kekasih  .. iya .. tapi tidak ada yang tahu siapa .. jadi tidak mungkin jika kau mencoba mendekatiku .. "Katanya sambil tersenyum ke arahku.

Kit ... kenapa ?? Apa aku sangat menyakitimu .. Apa kau sangat membenciku ..? Sampai kau berbohong seperti ini? Aku punya pacar.? Ya Tuhan.

"Oh, benarkah? Baiklah kalau begitu." Aku melemparkan pandanganku ke langit.

"Kau tahu Kit .. Kau terlihat seperti bulan. Ingin tahu kenapa?" Aku sudah sering menanyakan hal itu padanya. Dia imut. Dan lesung pipinya seperti lubang di permukaan bulan.

"Lagi, Ming .. lesung pipiku, kan.. kau selalu membicarakannya .. berhen ....." Aku tersenyum saat ia jatuh ke jebakanku.

"Ohh ... aku sering mengatakan hal itu.. ?? Aku pikir kita tidak terlalu dekat?" Aku melirik ke arahnya. Dia terlihat sangat cemas saat ini.

"Ermm..Tidak.. ini adalah pertama kalinya aku mendengar kau mengatakan itu .. kekasihku yang selalu membicarakannya .." Kekasihmu, huh..? Aku ingat aku adalah orang pertama yang mengatakan itu .. Apa itu berarti aku kekasihmu, Kit ?. Aku berusaha keras untuk tidak tersenyum.

"Jadi, di mana kekasihmu sekarang?" Aku memalingkan kepalaku dan melihat dalam matanya.

"Aku tidak tahu .. Mungkin dia tidak mengingatku sekarang." Katanya lalu menundukkan kepala sambil jarinya memainkan rumput.

*
*

Kit pov

Meski Ming tidak bisa mengingat apapun sekarang, tapi entah bagaimana kadang dia bertingkah seperti Ming yang dulu .. Ming yang selalu membuat hatiku bergetar .. Yang membuatku tersenyum diam-diam .. Ming yang selalu memenangkan hatiku.

Aku sangat merindukan Ming. Dan rindu itu membuatku tidak menyadari apa yang baru saja aku katakan.

"Jadi, di mana kekasihmu sekarang?" Dia bertanya dengan rasa ingin tahu dalam suaranya.

"Aku tidak tahu .. Mungkin dia tidak mengingatku sekarang." Aku melihat rerumputan dan sedikit menyentuhnya. Tunggu..? Apa yang baru saja aku katakan .. Ming tidak akan curiga, bukan?. Aku menatapnya dan mata kita bertemu.

Wajahnya dekat denganku sekarang. Aku bisa merasakan nafas hangatnya .. Tidak .. Kit .. Sadar ..!

"Ermm ... aku masuk ke dalam dulu .. jangan duduk di luar terlalu lama .. tidak baik untukmu." Aku berdiri dan berlari masuk dengan wajah memanas.

Oh..Tuhan.. Aku jatuh cinta lagi.





NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang