1 tahun kemudian
Ming Pov
"Ming !!!!! ...." Teriakan Kit menembus telingaku. Aku berdiri tegak dan menggosok mataku. Aku melihat jam.. jam 8 pagi. Terimakasih Tuhan, hari ini hari minggu.
"Ya sayang ... aku datang." Aku turun dari tempat tidur dan berjalan ke dapur. Aku melihat Kitkat-ku yang berdiri di depan kulkas yang terbuka. "Kenapa sayang?" Aku bertanya.
"Kau yang makan es krimku tadi malam?" Dia menatapku sambil mengernyitkan alis dan cemberut.
"Oh .. yang rasa vanila? ya, aku makan tadi malam .." Kataku dan berjalan ke arahnya, melihat ke dalam kulkas. Aku tidak memakan semua es krim. Kami masih memiliki satu rasa coklat .. satu rasa pisang .. dan es krim stroberi.
"Pergi dan beli es krim vanilla baru. Sekarang!" Aku menatap istriku yang menawan dengan tak percaya.
"Sayang.. ini masih jam 8 pagi..Di mana aku bisa mendapatkan es krim itu?" Aku meraih pinggangnya dan menariknya mendekat lalu mendaratkan kepalaku di bahunya.
"Aku tidak peduli .. Pergi dan belikan .. atau aku tidak akan mengijinkanmu menyentuhku." Dia mendorongku dan berjalan menuju kamar.
Apa yang terjadi pada Kitkatku. Ini pertama kalinya dia menjadi pemarah dan marah padaku setelah kita menikah. Tapi karena cintaku .. aku mengambil kunci mobil dan dompet yang kutinggalkan di depan tv tadi malam.
Ku kemudikan mobil ke 7eleven dan membeli beberapa es krim vanila. Dalam 10 menit akhirnya aku sampai rumah. Aku memanggil Kit dan berkata bahwa aku membawakannya es krim vanilla. Aku bisa mendengar dia membuka pintu sementara aku berdiri di ujung tangga menunggunya. Dia berlari ke arahku dengan senyum di wajahnya.
Tapi tiba-tiba kakinya tersandung membuatnya terjatuh di tangga dan berguling beberapa langkah. Aku berlari dan melempar bungkusan es krim. Aku menatap Kit-ku ..
"Kit ... Kit .. buka matamu .. lihat aku ..!" Aku mengguncang tubuhnya beberapa kali sebelum aku mengangkatnya. Tapi kemudian aku melihat darah di sekitar pahanya. Apa itu???
Aku mengabaikannya dan berlari ke mobil dengan Kit di lenganku. Kunyalakan mesin dan melaju pergi. Bertahanlah sayang .. aku memegang tangannya dan menciumnya .. mataku berkaca-kaca.
*
*"Keluarga Kit Kerdthongthave?" Aku mengangkat kepalaku saat mendengar nama Kit. Aku mengangkat tanganku dan berjalan ke dokter.
"Bolehkah saya tahu hubungan Anda dengan pasien?"
"Saya suaminya, apakah dia baik-baik saja, dokter?" Kulihat dokter di depanku. Dia mengangguk dan tersenyum.
"Syukurlah dia baik-baik saja, tapi Mr. ...?"
"Ming..Mingkwan .."
"Baiklah Mr.Mingkwan, Mr.Kit dan bayimu baik-baik saja..Tapi aku harus mengingatkanmu tent...." Aku memotong dokter sebelum dia sempat mengucapkan kata-katanya.
"Tunggu! Bayi?? Apa yang anda maksud dengan bayi ???" Aku mengerutkan alisku dan memusatkan perhatian pada dokter. Sekali lagi dokter itu tersenyum.
"Sepertinya kalian berdua tidak tahu .. Sebenarnya Mr.Kit sedang hamil. Kehamilan laki-laki jarang terjadi, maksudnya Mr.Kit istimewa karena bisa membawa bayi dalam tubuhnya. Kalian berdua sangat beruntung. Tapi Mr.Ming .. saya sarankan anda untuk tidak membiarkan Mr.Kit melakukan pekerjaan berat. Karena setelah dia jatuh hari ini .. membuat bayi lemah. Saya akan memberi Anda daftar vitamin yang harus dia minum nanti. Anda bisa melihatnya sekarang .. " Aku mengangguk dan serius, aku masih belum tahu harus berkata apa. Otakku masih memproses apa yang terjadi ..
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANS
FanfictionMing dikenal karena sifat badboy-nya. Tapi dia mencoba berubah setelah mengenal Kit. Dan karena satu kecelakaan, merubah segalanya. Dapatkah Ming mendapatkan Kit kembali? Kit - Aku membencimu... tinggalkan aku sendiri!! Ming - Maafkan aku, Kit. Tapi...