6

3.3K 317 35
                                    



Kit's pov

"Ermm..Kit..sebenarnya aku ngin mengajakmu pergi ke tempat kita menanam bibit bunga beberapa tahun yang lalu. Sekarang sudah berubah menjadi ladang bunga .." Aku menatap Third yang tampak bersemangat sambil memegang tanganku sekarang.

Aku hampir lupa tentang semua bibit bunga itu. Tapi karena Third menyinggung tentang hal itu, aku mulai merindukannya. Aku menanam benih bunga itu dengan Third beberapa tahun yang lalu dan kami berjanji untuk datang kesini lagi. Tapi karena aku harus sekolah jauh dari rumah. Third lah orang yang melihat semua benih bunga itu.

"Tentu ... Third.. aku ing .........."

"Kit ... kepalaku ... sakit lagi .." Sebelum aku menyelesaikan kata-kataku, suara Ming membuatku menatapnya. Aku mengangkat kepalanya dari bahuku dan melihat kepalanya kembali berdarah.

"Oh Tuhan,, Ming .. Ayo masuk ke dalam .. aku akan membantumu .. maafkan aku naa, Third. Aku akan pergi bersamamu lain kali." Aku memegang tangan Ming lalu masuk ke rumahku dan meninggalkan Third di sana. Aku merasa tidak enak, tapi aku tidak tahan melihat Ming terluka seperti ini.

"Kit, tunggu!" Aku berhenti mendengar panggilan Third. Dia mengambil sebuah pena dan sebuah kertas dari sakunya lalu menulis sesuatu dan memberikannya padaku.

"Hubungi aku, Kit .." Katanya lalu meninggalkanku dan Ming. Aku menaruh selembar kertas itu di saku celana dan mengantarkan Ming ke kamarku.

"Itu sebabnya aku menyuruhmu untuk berhati-hati Ming. Lihatlah apa yang terjadi sekarang." Aku membersihkan lukanya untuk kedua kalinya hari ini.

"Maafkan aku." Itu yang bisa dia katakan. Erghh .. aku membencimu Ming

*
*

Ming Pov

Pukul 2.30 pagi dan semua orang sudah tidur sekarang. Aku ingat bahwa Kit menaruh selembar kertas yang diberikan Third ke dalam saku celana. Aku berjalan ke keranjang cucian dan mencoba menemukan kertas itu.

Bagus.. Kit melupakannya. Aku melihat kertasnya. Ternyata nomor telepon Third.  Tidak akan kubiarkan kau mendekati Kit-ku.

Kuraih telepon dan memgirim pesan pada Third.

/ Third..ini aku, Kit .. aku ingin bertemu denganmu sekarang. Aku akan menunggumu di sungai /

/ Oke Kit .. aku akan ke sana. Tunggu aku, oke 😊 /

Akan kupastikan kau tidak akan bertemu Kit lagi, Third. Aku menghapus pesan itu lalu meletakkan telepon ke tempat semula dan membawa nomor telepon Third. Kuraih hoodie dan perlahan menyelinap keluar dari rumah. Aku mengambil tongkat logam
dari mobilku dan langsung berjalan ke sungai.

 Aku mengambil tongkat logamdari mobilku dan langsung berjalan ke sungai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Tapi yang aku tahu aku akan membunuh Third malam itu. Aku bersumpah akan membunuhnya.

Aku menunggunya dalam gelap hampir 5 menit.

"Ming?" Aku mendengar suara serak memanggil namaku. Sial. Apakah dia tahu aku ada di sini? Tanpa berpikir panjang aku mengayunkan tongkat logam  dan memukul orang itu, tepat mengenai lengannya. Aku melihat lebih dekat  orang itu. Tapi dia tidak terlihat seperti Third. Dia adalah Kit!

Aku melempar tongkat logam itu dan berlutut di depannya. Aku menatapnya yang sedang merasa kesakitan. Apa yang telah kau lakukan Ming .. Kau menyakiti Kit lagi. Air mataku jatuh saat aku membantu Kit berdiri.

"Ming, kau gila? Apa yang kau lakukan sebenarnya ??" Kit bertanya padaku sambil memegangi lengannya.

"Ming? Kit?" Sial. Sekarang Third juga di sini. "Apa yang terjadi padamu Kit?" Dia menyentuh Kit-ku lagi.

"Jangan sentuh Kit-ku !! .. Dia milikku, bukan milikmu!" Aku berteriak pada Third dan itu membuat mereka berdua terlihat bingung. Terutama Kit. Dia mendekatiku dan berdiri di depanku.

"Ming, kau ...?"

"Ya ... aku ingat segalanya tentangmu, aku tidak punya amnesia .. kamu membenciku .. itu sebabnya aku melakukan semua ini .. Dan orang itu, Dia ingin mengambilmu dariku .. Kit, dia ingin mengambilmu dariku !! .. "Aku ingin meraih bahu Kit tapi dia terlihat takut padaku. "Kau takut padaku??Kit-ku membenciku?? Kau benar-benar membenciku ?!" Aku lari dari mereka dan aku tidak merasa seperti diriku lagi.

Kepalaku terus berbisik bahwa Kit membenciku ...

/Aku benci diriku..Kit membenciku .. Kit takut padaku sekarang .. Ahaha ... Dia takut padamu aii Ming .. Terima nasibmu .. Dia pasti akan memilih Third sekarang ... ahaha ../

Ketika sampai di rumah aku membuka pintu mobilku dan duduk sambil menangis. Aku melihat pembuka amplop. Dan tanganku secara otomatis meraihnya.

Aku menatap pembuka amplop yang tajam itu lalu melihat lenganku.

Kuletakkan pembuka amplop itu di pergelangan tanganku dan perlahan menariknya membuat luka yang dalam di sana. Darah mulai menetes ke pangkuan dan kursiku. Ini tidak terasa sakit sama sekali. Lalu aku memikirkan kesakitan Kit lagi.

Dan itu membuatku menggores beberapa luka lagi. Celanaku basah oleh darahku. Tapi aku tidak berhenti. Aku melihat lenganku yang lain. Dan mulai melakukan hal yang sama di sisi yang lain. Aku berjalan keluar dari mobil saat aku merasa pusing lalu bersandar pada mobilku dan membiarkan darahku menetes. Membuat genangan kecil. Aku duduk bersandar pada mobil dan menangis. Tanganku masih memegang pembuka amplop. Kepalaku terus memikirkan Kit.

Aku ingin membuat goresan lain tapi penglihatanku tiba-tiba menjadi buram. Aku tidak bisa melihat dengan jelas lagi. Mataku mulai menutup perlahan. Aku jatuh di lantai garasi. Dan tidak lama kemudian semuanya menjadi gelap.

 Dan tidak lama kemudian semuanya menjadi gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*gggrrhhhh... pukpuk MingMing :-(

NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang