2

4.4K 340 45
                                    


😒Kit

Aku duduk di tempat tidur dan memejamkan mata dengan air mata yang masih mengalir tanpa henti. Aku tidak pernah menyangka Ming akan melakukan hal seperti itu padaku. Aku mencoba bangkit tapi tubuh bagian bawah terasa sangat sakit. Kukumpulkan semua energi dan berdiri. Aku menyandarkan tubuhku ke dinding dan berjalan perlahan untuk mengunci pintu. Lalu pergi ke kamar mandi.

Aku masuk ke bak mandi dan merendam tubuhku. Saat daerah itu menyentuh air rasanya terasa perih. Tapi aku tidak peduli dengan rasa sakitnya. Aku ingin jejak Ming menghilang. Aku berendam di bak mandi selama 2 jam. Kugunakan semua sabun..sampo dan menyikat gigiku beberapa kali. Tapi saat aku melihat cermin ketika selesai mandi, Aku melihat kissmark  di seluruh leher dan tubuhku.

"Arghhh ..... aku membencimu ... aku sangat membencimu Mingkwan !!" Ku dorong semua botol  di lemari rias. Aku duduk pelan dan memeluk lututku, menangis memikirkan apa yang telah terjadi.

*
*

Aku membuka mataku pagi ini saat aku mendengar seseorang mengetuk pintuku. Apa itu Ming lagi ?? Aku berlari ke samping tempat tidurku dan menutup mata dan telinga.

"Pergi ... !!" Aku menjerit saat merasakan tangan menyentuh tanganku. Aku membuka mataku dan melihat Beam.

"Kit ... apa yang terjadi denganmu .. kenapa kamarmu berantakan seperti ini? Kit.. ada memar di sekujur tubuhmu ... itu bukan memar yang normal .. itu.... kissmark? Siapa yang melakukannya Kit ..? katakan padaku! " Beam meletakkan tangannya di pundakku ..

Aku memeluknya dan menangis. Tapi kemudian Forth masuk. "Bee ... kita harus ...... Apa yang terjadi disini ?? Kit ??" Aku membenamkan wajahku di dada Beam dan menangis lagi. Sungguh, aku terlihat sangat menyedihkan saat ini.

Setelah Beam dan Forth menenangkanku. Aku mulai menceritakan semuanya kepada mereka. Beam terlihat sangat shock dan mulai menangis bersamaku. Sementara Forth tampak seperti akan membunuh Ming.

"Dan .. Kau tidak memberitahu siapa pun saat Ming memperkosamu? Lapor polisi ??" Kata Forth.

"Apa yang baru saja ku dengar?" Tiba-tiba Phana dan Wayo juga datang. "P'Forth, kau memanggil kami karena ini? P'Kit..kenapa kau tidak memberitahu kami sebelumnya ??" Wayo bergegas menghampiriku dan memelukku. Dia mulai menangis saat melihatku seperti ini.

"Aku tidak ingin Ming tertangkap. Aku ... aku hanya harus menjauh darinya." Kataku lalu menunduk memandangi lantai dengan air mata masih mengalir di mataku.

"Aku mengerti kau mencintainya Kit .. Tapi Ming sudah keterlaluan .. Dia butuh pelajaran .." Bagus..Beam,  ceritakan saja rahasiaku ke semua orang.

"Kau apa, Kit ??" Phana dan Forth menatapku dengan tatapan terkejut. "Aku tidak peduli jika kau mencintainya .. Dia memperkosamu .. Dan aku akan memberikan pelajaran padanya yang tidak akan pernah dia lupakan." Phana berkata sambil meninju dinding dengan tinjunya.

"Kit .." Ming tiba-tiba datang ke kamarku. Semua orang menatapnya .. aku meremas kemeja Wayo. Dia memelukku dan aku membenamkan wajahku di bahunya tidak mau melihat Ming.

"Ohhoo.. Kau memiliki nyali untuk menunjukkan wajahmu lagi setelah apa yang kau lakukan, Ming!" Teriakan Forth tiba-tiba membuatku harus melihatnya.

Phana dan Forth berjalan ke arahnya. Phana mulai memukulnya beberapa kali.. Dan kemudian Forth melakukan hal yang sama. Aku heran mengapa Ming tidak melawan .. Dia adalah pemenang Muay Thai dan Taekwondo. Tapi dia tidak terlihat seperti akan melawan. Dia membiarkan Forth dan Phana mengalahkannya. Wajahnya penuh dengan darah sekarang. Matanya membengkak. Alisnya berdarah .. Hidungnya juga sama. Bibirnya penuh dengan darah .. Dan kepalanya juga penuh dengan darah ..karena saat dia jatuh karena pukulan Phana, kepalanya membentur sudut meja .. Dia terlihat seperti akan mati kapan saja.

"P'Pha .. tolong berhenti .." Kata Wayo sambil menangis. Ming adalah sahabatnya. Dia tidak ingin melihat itu ..

Aku tidak tahan melihat dia seperti itu. Jadi aku berlari ke arah Ming dan memeluknya untuk membuat Phana dan Forth berhenti. Mereka menatapku.

"Tolong hentikan .. Pha..Forth .. kumohon .. dia akan mati .." Kataku masih memeluknya.

Aku menatapnya dan matanya tertutup. Kugerakkan tubuhnya untuk membangunkannya .. Tapi dia sama sekali tidak merespon.

"Ming..bangun..hei ... bangun.. kumohon bangunlah... Jangan menakutiku naa ... Ming .." Aku melihat Forth dan Phana.

Forth mengangkat Ming  dan berjalan pergi. Aku meraih bajuku dan mengikuti mereka membawa Ming ke rumah sakit.

"Tunggu sebentar lagi naa Ming..kumohon .." Kataku sambil meletakkan tanganku di atas kepala Ming. Mencoba memperlambat darah yang keluar ... Kepalanya ada di pangkuanku sekarang.

Aku kalah dengan perasaanku lagi .. aku masih mencintainya meski aku membencinya.

*
*

Aku menunggu dokter keluar dengan cemas. Apa yang membuat mereka begitu lama untuk memeriksanya. Yang lain juga terlihat khawatir. Terutama Wayo. Phana terus berkata maaf sambil memeluknya.

"Keluarga Mingkwan ??" Aku berlari ke arah dokter saat mendengar nama Ming.

"Saya dok... apakah dia baik-baik saja ??" Aku bertanya kepadanya.

"Dia sudah stabil sekarang .. Tapi mata kirinya akan membutuhkan waktu  untuk pulih .. tangan kirinya patah .. Dan .. dia mungkin akan mengalami amnesia .. Kalian bisa melihatnya .. Dia mungkin sudah bangun. . " Aku menganggukkan kepala dan duduk di kursi. Amnesia?? Hal yang lebih hebat apa lagi selain Ming melupakan apa yang telah dilaluinya ..? Aku menutup wajahku dengan tanganku dan menarik napas panjang.

Aku berdiri dan berjalan menuju ruangan Ming bersama yang lainnya. Aku membuka pintu dan melihatnya bersandar di kepala ranjang.

"Ming ... bagaimana keadaanmu?" Tanyaku lalu melangkah masuk ke dalam ruangan. Wayo berlari dan berdiri di depan sahabatnya.

"Wayo ..." Katanya lalu tersenyum. Dia ingat Wayo berarti dia tidak amnesia.

"Tapi siapa kalian?" Pertanyaannya seperti petir .. Dia tidak ingat pada kami??

"Kit .. ingatannya terhenti.. ingat ..? Kita sudah belajar tentang itu .." Kata Beam. Lalu memeluk pundakku.

"Ermm ... Ming.. Tanggal berapa sekarang?" Wayo bertanya sambil menatapnya.

"Hari ini ?? ... 23 April 2014". Jawabnya sambil melihat Wayo. Aku merasa ingin menangis. Tapi aku menahannya. Aku tidak bisa menangis sekarang .. Tidak sampai dia mengingatku ..

 Tidak sampai dia mengingatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





*Pukpuk KitKat :-* :-(

NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang