8

3.4K 345 29
                                    




Kim pov

Aku melihat kakak penjual bunga di belakangku. Mengapa dia terus mengikutiku sambil menggumamkan sesuatu? Aku menghentikan kakiku dan itu membuat dia menabrak punggungku.

"Kenapa kau terus mengikutiku?" Aku menatapnya dan meletakkan tanganku pinggangku. Kakak ini benar-benar membuatku merasa marah .. atau,  dia ingin menculikku?

"Hei, aku tidak mengikutimu .. Minggir!" Dia mendorong bahuku dan itu membuatku jatuh ke lantai. Ini benar-benar sakit. Air mataku mulai jatuh.

*
*

Kit pov

Aku melihat Kim yang menangis seperti anak kecil.

"Hei .. bangun ... jangan seperti anak kecil .. kau sudah besar .. bangun .." Aku mencoba menariknya untuk bangun tapi sepertinya dia sama sekali tidak mau ...

"P'Forth..P'Forth .. ada yang membuliku..P'Forth!" Dia mulai menjerit dan memanggil, Forth?

Aku mundur saat aku mendengar seseorang berlari dan berhenti di depannya. Aku tidak bisa melihat wajah pria itu sekarang.

"Ohh..Kim..tidak apa-apa .. bangunlah .. tunjukkan padaku siapa orang yang membulimu .." Pria itu memegang tangan Kim dan memalingkan mukanya ke arahku.

Sial... Dia benar-benar Forth..

Bunga di tanganku jatuh ke lantai.

"Forth ...."

"Kit ...."

Forth menghela napas sebelum memintaku mengikutinya sambil menarik tangan Kim.

Aku duduk di kursi di ruang kantor Forth. Sementara Kim sedang duduk di lantai bermain dengan tablet.

"Bagaimana keadaanmu, Kit?" Aku melihat ke belakang ke arah Forth dan tersenyum.

"Aku baik-baik saja ... bagaimana dengan kalian?" Aku sangat merindukan mereka terutama Ming. Aku yakin Kim hanyalah seseorang yang mirip dengan Ming .. Aku yakin Ming ada di tempat lain dan hidup bahagia.

"Ya.. Kita semua baik-baik saja. Wayo sekarang menjadi Ceo, mengambil alih perusahaan ayahnya. Phana menjadi dokter dan dia suami Wayo. Beam sudah menikah denganku dan sekarang tinggal di rumah saja."

Apa??Bagaimana dengan Ming? Aku mengedipkan mataku beberapa saat dan menelan air liurku sendiri. Aku takut bertanya tentang Ming.

"Jika kau penasaran tentang Ming, lihatlah Kim .. Dia adalah Ming." Aku merasa seperti tersambar petir. Itu Ming..tapi ....

"Ba..bagaimana dia.. maksudku .. seperti itu .. ??" Aku melihat Kim. Dia benar seperti anak kecil di tubuh orang dewasa.

"Kit ... Setelah kau pergi, Ming dalam depresi berat hampir setahun. Lalu suatu hari .. Ketika wayo mencoba merebut boneka beruang yang kau berikan padanya, dia mulai menangis dan bertingkah seperti anak kecil. Kita sudah membawanya ke spesialis bahkan psikiater .. Dan hasilnya adalah .. Ming menderita DID (Dissociative identity disorder). Dia menciptakan dirinya yang lain untuk melindunginya dari ingatan tertentu .. Dan ingatan itu kau Kit. Dia berpikir bahwa dia adalah alasan kenapa kau pergi. Itu sebabnya dia menciptakan Kim. Dengan Ming dia tidak bisa melupakanmu, tapi dengan Kim, dia bisa. Kim adalah anak yang selalu ceria dan peduli dengan yang lain, tapi juga keras kepala seperti Ming. Spesialis mengatakan bahwa dia bisa sembuh. Tapi sudah hampir 4 tahun sekarang .. Dan dia masih seperti ini. Orang tuanya sudah meninggalkannya. Mereka meninggal setelah setahun Ming menjadi Kim. Jadi aku dan Beam yang merawatnya .. Kadang dia juga tinggal dengan Wayo. Kadang dia akan kembali ke Ming, tapi tidak lama. Sebenarnya perusahaan ini milik Ming. Makanya semua pekerja disini memanggilnya Pak.  Dia sebenarnya tidak suka .. Tapi aku berjanji padanya jika dia membiarkan orang memanggilnya Pak,  Beam akan memberinya Kitkat setiap hari. Ya .. dia masih suka Kitkat. "Forth melepaskan napas berat sambil tersenyum dan melihat Kim, atau..aku katakan, Ming.

Air mataku mulai mengalir ke pipiku. Aku tidak tahu bahwa aku sangat menyakitinya sampai dia harus menciptakan dirinya yang baru hanya untuk melupakanku. Aku merasa sangat bersalah saat ini. Aku pikir dia sudah bahagia. Tapi aku membuatnya menjadi buruk. Aku berdiri dan berjalan menuju Ming.

"Maafkan aku .. aku sangat menyesal." Aku memeluknya erat dengan airmata yang masih mengalir tanpa henti.

"Aku tahu itu .. Terima kasih P'Forth. Sekarang dia tidak akan membuliku lagi .. baiklah .. jangan menangis." Dia menepuk punggungku dan mencium pipiku. "Tapi ... kau harus mentraktirku es krim." Aku menatapnya dan tersenyum. Aku menganggukkan kepala dan menatap Forth.

"Dia milikmu Kit .."

"Terima kasih Forth, sekarang ... ayo pergi dan membeli es krim." Aku meraih tangannya dan tersenyum menunjukkan lesung pipiku yang dalam.

"Wah ... wajahmu seperti bulan .. punya lubang juga." Mendengar apa yang dia katakan semakin membuatku menangis lagi.

Aku merindukanmu Ming .. maafkan aku ..

NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang