Kit pov
"Kit .. kau baik-baik saja?" Aku melihat Third yang perlahan menyentuh tanganku. Aku hanya mengangguk.
"Aku harus pergi, Third. Aku harus melihat Ming. Dia tidak terlihat baik-baik saja." Tanpa menunggu jawaban Third, aku langsung lari meninggalkan dia sendirian di sana. Ming-ku .. dia tidak terlihat seperti Ming lagi.
Kalian bertanya bagaimana aku bisa datang ke sini, bukan? Baiklah, aku mendengar seseorang membuka pintu dan aku terbangun. Aku melihat Ming tidak ada di tempatnya. Jadi kuputuskan untuk melihat keluar. Aku melihat dia keluar. Jadi aku mengikutinya. Dan aku berakhir seperti ini.
Aku memegang lenganku sambil berlari. Aku benar-benar khawatir padanya. Ketika sampai di rumah aku mencari Ming di dalam rumah tapi tak menemukannya. Jadi aku memutuskan untuk mencarinya di mobilnya di garasi.
Aku jatuh berlutut saat melihat dia penuh dengan darah di samping mobilnya. Aku merangkak perlahan ke arahnya dan menyentuh wajahnya.
"Mi ... Mi ... Ming ... bangun naa..jangan menakutiku seperti ini .. !! Ming.!" Aku melihat pembuka surat di tangannya lalu meraihnya dan membuangnya. Kukumpulkan semua tenaga dan mengangkatnya. Sialan, tanganku sakit sekali. Ku dudukkan dia di kursi penumpang lalu aku naik ke kursi pengemudi.
Aku menyetir seperti orang mabuk dan membawanya ke rumah sakit.
Lalu aku menelpon Pha, Wayo, Forth and Beam. Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi. Tubuhku gemetar. Mataku berkaca-kaca. Aku berkeringat tanpa henti. Aku melihat semua darah Ming di bajuku dan tanganku. Kenapa kau melakukan ini Ming? Kenapa Ming?. Aku duduk di lantai dan memeluk lututku.
Aku menunggu di samping pintu dan berharap Ming akan baik-baik saja.
"P'Kit !!! apa yang terjadi dengan Ming ..!" Wayo berlari ke arahku dan berlutut di depanku, Beam juga melakukan hal yang sama.
"Aku .. aku ... tidak tahu .. Ming .. dia .. dia .. bunuh diri ... aku .. aku .." Aku tidak bisa bicara lagi. Aku merasa sangat takut sekarang. Tubuhku tidak bisa berhenti gemetar.
"Kit.. tenanglah..Dia akan baik-baik saja .." Beam memelukku dan menepuk punggungku pelan. Wayo juga memelukku. Dan kita berada di posisi itu selama beberapa menit.
"Aku serahkan Ming pada kalian .. Aku akan pergi, aku akan meninggalkan Ming, aku tidak ingin melihat dia terluka karena aku lagi." Aku tidak tahu kenapa aku berpikir seperti itu .. Tapi aku rasa ini adalah keputusan terbaik.
"Tidak Kit .. Jika kau pergi, Ming akan merasa lebih terluka. Kau tidak bisa pergi begitu saja seperti ini." Forth berkata sambil menatap wajahku.
"Ya Kit .. Bagaimana jika Ming mencarimu? Dia akan lebih terluka jika kau pergi seperti ini." Phana juga berlutut menatapku. "Kit .. tolong pikirkan lagi, kau juga akan terluka. Aku tidak ingin melihat temanku terluka .. tolong, Kit .."
"Tidak, Pana .. Katakan saja pada Ming semua tentangku adalah mimpi. Katakan padanya bahwa aku tidak pernah ada. Tolong, aku memohon pada kalian semua." Aku mulai berpamitan pada mereka. Mungkin setelah beberapa lama Ming akan melupakanku .. aku hanya perlu menghilang dari pandangannya.
"P'Kit ..." Wayo memelukku erat-erat dan mulai menangis. Aku tahu aku juga menyakiti mereka. Tapi aku tidak punya pilihan. Ming harus melupakanku. Dia harus. Aku memejamkan mata dan membiarkan air mataku mengalir dari pipi ke leherku.
Maafkan aku Ming .. maafkan aku karena aku membuatmu menderita .. aku memaafkanmu atas apa yang telah kau lakukan padaku malam itu. Terima kasih Ming untuk mencintaiku selama ini. Dan aku minta maaf karena aku menyakitimu .. maafkan aku Ming. Tolong lupakan aku naa, cintaku ...
*
*/ 5 tahun kemudian /
"Oii..Kit! Cepatlah. Aku tidak punya waktu untuk disia-siakan." Aku melihat Red yang memegang banyak bunga di tangannya. Coba tebak apa pekerjaanku sekarang.
Ya, aku menjadi penjual bunga. Haha .. dan Red adalah teman kerjaku. Dia adalah seorang gadis .. tapi dia tomboi. Itu sebabnya kita bisa akur.
"Tunggu sebentar, aku perlu mengunci pintu dan omong-omong, kau tahu kemana harus mengirim bunga ini?" Aku menatap Red dan dia hanya mengangguk.
Kami akhirnya sampai di tempat yang tertulis di alamat.
"Kit .. pergi dan kirim yang ini .. Dan aku akan mengirim yang ini." Aku mengambil bunga di belakang dan berjalan keluar. Aku perlahan memasuki gedung dan masuk ke dalam lift. Saat pintu lift akan tertutup, seseorang menghentikannya. Mataku membesar melihat orang itu.
'Ming'.
"Syukurlah, masih belum tertutup." Dia menatapku dan tersenyum. Dia Ming. Tapi sedikit berbeda. Ada seorang gadis yang datang bersamanya.
"Selamat malam, Pak Kim." Gadis itu tersenyum melihat Ming. Tunggu, Kim ?? Namanya Kim.
Oh Kit..mungkin dia hanya seseorang yang mirip dengan Ming. Aku menundukkan kepalaku dan melihat bunga ditanganku.
Aku merindukanmu, Ming ...
*hihiii sampe lupa mau update gegara fokus ama oppa kesayangan :v
Happy reading semuanya :-*
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBODY'S PERFECT (MINGKIT) BAHASA TRANS
FanfictionMing dikenal karena sifat badboy-nya. Tapi dia mencoba berubah setelah mengenal Kit. Dan karena satu kecelakaan, merubah segalanya. Dapatkah Ming mendapatkan Kit kembali? Kit - Aku membencimu... tinggalkan aku sendiri!! Ming - Maafkan aku, Kit. Tapi...