1

6.8K 394 53
                                    

Maafkan jika ada Typo

AUTHOR POV.

Oh Luhan, seorang ibu muda dengan rambut hitam panjangnya membuat sarapan untuk ksatria kecilnya yang akan bersekolah.

Ya, Luhan telah menikah 7 tahun yang lalu dengan seorang namja bernama Oh Sehun berasal dari korea, tempat dirinya menempuh pendidikan sebelum menikah.
Luhan dan Sehun memutuskan menikah setelah pendidikan mereka selesai.

Semua berjalan sempurna saat tahun pertama mereka, namun semua terasa berbeda setelah memasuki tahun kedua dimana Sehun dan Luhan telah dinyatakan bahwa dikaruniai seorang putra bernama Oh Haowen.

Luhan begitu merasakan perbedaan dari suaminya yang kurang peduli kepadanya, yang akan cepat marah padanya. Namun tetap saja seorang Luhan hanya akan tersenyum dan mengerti bahwa suaminya mungkin sedang banyak masalah.

"SAYANG.. AYO SARAPAN!" Teriak Luhan namun bukan dengan nada yang membentak. Tak lama turun anak kecil dengan muka datar khas seperti appanya.

"NE EOMMA, dimana tongkatku?"

"Eomma menaruhnya disamping tempat tidurmu"

"Apa appa tidak pulang lagi?"

"Tidak sayang, appamu masih sibuk"

"Ah, begitu."

Luhan tertegun mendengar nada bicara putra kesayangannya. Luhan tau bahwa anaknya pendiam dan dewasa, tapi ia tak sedingin ini sebelumnya.

"Ada apa denganmu sayang? Kau memiliki masalah?" Tanya sang eomma dengan tatapan sendunya. "Ah, tidak eomma." Haowen tersenyum, dan akan selalu tersenyum hanya untuk eommanya.

.
.
.

"Appa, Ayo kita sarapan!" Oh Ziyu turun dengan semangat dan mencium pipi kedua orangtuanya.

"Hari ini kau bersekolah bukan?" Tanya sang appa dengan mengusak rambut putra kesayangannya.

"Ne appa, aku ingin appa yang mengantarku"
Sang anak memberikan senyuman khas anak kecil yang sedang berbahagia.

"Bagus, sekarang anak appa makan dengan banyak dan appa akan mengantarkanmu" sang appa kembali mengusak rambut putra kecilnya.

"Yeobeo, aku tidak pulang malam ini karna pekerjaanku sangat banyak" sang suami menggenggam tangan yang menjadi istrinya dan tersenyum tampan.

"Baiklah sayang" sang istri pun ikut tersenyum.

.
.

Luhan baru saja mengantar putranya di sebuah JHS, dan sekarang menuju ketempatnya bekerja disebuah RS miliknya sendiri.

Setelah tiba di RS, banyak yang membungkuk memberi salam atau hanya sekedar menyapa dan Luhan menerimanya dengan ramah.

Kini yeoja bermata rusa tersebut telah duduk dikursi tempatnya bekerja, Luhan menjadi dokter bedah yang lumayan terkenal karna masih muda ia sudah berhasil menangani beberapa operasi besar.

Luhan mengambil benda persegi empatnya dan menyentuh nama seseorang untuk menelpon nama tersebut.

"Ada apa?"

"Apa kau pulang malam ini?"

"Ya aku akan pulang, jangan beritahu Haowen"

Luhan tersenyum mendengar penuturan suaminya.

"Hmm.. baiklah, apa kau sudah makan?"

"Sudah, apa kau juga?"

"Sudah"

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang