Maaf jika ada typo karna ga diedit lagi biar cepet up!
Chap kemaren kutakmenyangka bisa sebanyak itu vote nya.. Maksih bnyak.. Jangan pelit gitu kan seneng 😁😁
Jangan lupa vomentnya yaa ฅ'ω'ฅ
.
Happy reading~
.
.AUTHOR POV.
Jam menunjukkan pukul 12:00 siang, yang mana sudah saatnya untuk makan siang. Namun berbeda dengan yeoja berambut tebal dan hitam, yeoja tersebut masih setia mengeluarkan suara tangis yang pilu, setelah Kai mengantarkannya.
Mata rusanya yang sembab sedikit menutup kecantikan dari wajahnya. Dan kamar yang berantakan menandakan bahwa ibu dengan satu anak tersebut baru saja meluapkan emosinya.
"Hu..hu.. Hiks- kenapa- hiks Se- Sehun hiks-" Luhan masih menangis dengan kencang dengan tangannya yang mengambil apapun yang ada dihadapannya.
Namun saat sibuk meluapkan emosinya tanpa sadar bahwa tetes demi tetes bewarna merah pekat turun dari hidung mancungnya, dan begitu sadar dirinya mimisan Luhan dengan cepat mengambil tisu yang berada dimeja nakasnya. Menghapusnya dengan asal tak lupa dengan tangisannya yang semakin menjadi-jadi.
"hiks- AARRGGHHH!!!! "
®®®
Dilain tempat seorang anak kecil dengan tongkat di tangannya berjalan perlahan, waktu pulang sekolah telah tiba. Namun jemputan yang biasa datang untuknya tak terlihat disekitar sekolah.
Oh Haowen Putra dari Xi Luhan tersebut memilih untuk duduk di kursi panjang karna kaki sebelah kanannya merasa pegal menopang kaki sebelahnya walaupun ada tongkat yang menahan beban dirinya.
Banyak anak-anak lain yang telah dijemput oleh orangtuanya atau sang supir dari keluarga mereka masing-masing. Namun nihil jemputan untuknya tak kunjung datang, hingga sebuah suara memecah keheningan."apakah aku terlambat?"
Haowen langsung menatap siapa yang sedang berbicara dan sedetik kemudian matanya membentuk lekukan seperti bulan sabit dan tersenyum.
"dokter Kai?! Kau kah yang menjemputku? "
Haowen begitu semangat melihat Kai yang datang Menjemputnya. Entah mengapa dirinya lebih menyukai appa seperti Kai daripada Sehun.
"hehe ne.. Kajja, mari kitapulang"
Dengan cepat Kai mengambil alih tongkat Haowen dan berjongkok agar sang bocah bisa naik kepunggunggnya.
.
.Selama dalam perjalanan Haowen selalu menunjukkan senyum manis yang biasanya tak pernah ia tunjukkan kecuali pada Luhan.
Kai juga ikut tersenyum melihatnya namun semua pudar dengan cepat setelah melihat kejadian tadi pagi, dirinya masih tak rela melihat Luhannya menitikkan air mata kepada lelaki yang seharusnya tak perlu ditangisi."tersenyumlah selalu kepada ibumu seperti ini, apa kau dengar?"
"eoh?" Haowen menatap Kai dengan pandangan polos terhadapnya.
"karna dengan senyuman dari anaknya bisa membuat beban seorang ibu terasa ringan. Arrachi?"
Setelahnya Kai melanjutkan untuk fokus pada jalanan.®®®
SEOLHYUN POV.
Hari ini aku kembali dari jeju, tentunya bersama anak dan suamiku. Dan kini akhirnya aku merasa bahwa Luhan tak bisa menyaingi kebahagianku. Haha.. Sudah cukup ia mengambil semua perhatian orang, dan sekarang aku cukup memiliki perhatian dari dua namja yang aku sayangi, terutama Oh Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LIES || HunHan (GS)
RomanceTentang kebohongan rumah tangga Sehun dan Luhan. . . Cast: Hunhan (GS) dan akan bertambah seiring jalan cerita. Tentuin sendiri semuanya. Ranking tertinggi in romance #168 #175 #185 #787 #870 Ranking tertinggi in exocouples #9