MAAF APABILA ADA TYPO YANG TERTINGGAL. Please voment menghargai tidak tidurnya author abal-abal ini :")
.
.
.
HAPPY READING..
.
.
.FLASHBACK
05:00KST
Suara detak jantung yang berasal dari sebuah mesin menghiasi ruangan putih dengan seorang yeoja yang masih tertidur dari beberapa waktu yang lalu.
Hingga sebuah pergerakan kecil yang terjadi layaknya sebuah sinyal bahwa sang yeoja kini mulai sadar.
Dengan kesadaran yang semakin terkumpul, yeoja bermata rusa tersebut mulai membuka mata indahnya dan mengerjap pelan.
"se-sehun-"
Satu nama yang langsung terucap lirih, bahkan yang seharusnya tak pantas ia ucapkan. Dengan tingkat penjagaan yang tinggi tentu seseorang dengan cepat mendengar suara tersebut.
"Lu-Luhan? Kau sudah sadar?" dan sang penjaga yaitu Kai dengan cepat beranjak dan menekan tombol merah untuk memanggil sang dokter. Setelahnya keluarga yang lain juga ikut terbangun.
"Luhan anakku.. kau sudah sadar? Apakah ada yang sakit? Hiks-katakan pada mama" tanya sang mama dengan air mata yang semakin tak ingin berhenti dari tempatnya.
"ma- mama.. Lulu baik-"
Semua terhenti ketika Lay yaitu dokter yang menangani Luhan masuk dengan cepat kedalam ruangan.
Lay mendekati Kai dan sedikit berbisik. "bukankah aku menyuruhmu untuk menjaga agar yang lain menggunakan pakaian yang seharusnya untuk menemui Luhan?" belum sempat Kai menjawab, Lay telah bergegas ketempat Luhan.
Luhan yang melihat Lay tersenyum namun berbeda dengan yeoja berdimple tersebut, Lay langsung memasang wajah cemberut miliknya sambil menggunakan stetoskop yang bertengger di leher dan langsung mengecek keadaan Luhan. Tentu saja membuat Luhan mengerutkan keningnya.
.
."keadaan Luhan masih bisa dikatakan tak ada perubahan, mungkin karna semangat dirinya dan ekhem- juga sepertinya ia merindukan Sehun dan Haowen"
Terang Lay yang kini sedang menjelaskan tentang keadaan Luhan diruangan miliknya."tentu saja ia mengingat putra dan suaminya iyakan sayang?" tanya sang istri pada suami paruh bayanya. Dan baba Luhan hanya tersenyum dan mengangguk mengiyakan.
"baiklah, sekarang lebih baik kalian semua beristirahat. Biar aku saja yang menjaganya, karna hari ini aku sedang tidak ada jadwal" terang Lay sambil menunjukkan senyum manis miliknya.
"Terimakasih Lay, kami titip Luhan. Setelah berganti pakaian kami akan kembali" dan kedua orangtua Luhan berjalan keluar sambil saling merangkul.
.
.
.CEKLEK!!
"eoh-Lay" Luhan terkejut melihat kedatangan Lay begitu juga dengan Kai. Yeoja berdimple tersebut sedikit terkekeh melihat pasangan di depannya saat ini. Seharusnya Sehun yang berada disamping Luhan saat ini,
Bukan Kai.
"dokter Kim, apa kau tidak ada jadwal?" tanya Kai.
"ah ani, dan sebaiknya kau beristirahat atau bekerja dokter kim, saat ini biar aku yang menjaga Luhan. Bagaimana??" Kai yang mendengar perkataan Lay merasa canggung dan sedikit menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"i-iya, kau benar. Baiklah, Luhan aku pamit nanti sore aku akan kembali" Luhan hanya mengangguk tersenyum. Setelah kepergian Kai, yeoja bermata rusa tersebut terkekeh membuat sang lawan terheran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LIES || HunHan (GS)
RomanceTentang kebohongan rumah tangga Sehun dan Luhan. . . Cast: Hunhan (GS) dan akan bertambah seiring jalan cerita. Tentuin sendiri semuanya. Ranking tertinggi in romance #168 #175 #185 #787 #870 Ranking tertinggi in exocouples #9