10

4.3K 403 102
                                    

Jangan lupa Vomentnya yaw!! 🐤🐤

Maaf jika ada typo yang banyak!!
.
.

Aku dihadapkan pilihan, antara benar dan salah.

Aku mencintai kamu sangat mencintai, kamu berjalan bersamanya.

Selama kamu denganku, begitu rumitnya dunia hanya karna sebuah rasa cinta.

Jadilah aku, kamu, dan dirinya, berada didalam dusta yang tercipta.

Mengapakah harus kurasa, sepenting itukah cintamu? Kita berawal karena cinta, biarlah cinta yang mengakhiri.

Kamu dihadapkan pilihan antara aku dan dia,  begitu rumitnya dunia hanya karna sebuah rasa..  Cinta - LUHAN
.
.

HAPPY READING
.
.

AUTHOR POV.

Suara tamparan keras terdengar disebuah ruangan, membuat seorang namja dengan rahang tegasnya terdiam. Ya, seorang Oh Sehun mendapat sebuah tamparan dari tangan mungil yang selama ini membelainya.

Luhan yang menampar Sehun semakin terisak dengan tatapan yang masih tertuju tepat pada manik mata sang suami.

"SUDAH OH SEHUN! CUKUP!"

Seorang yeoja bak malaikat tiba diambang batas kesabarannya. Tangannya bergetar, terlihat nafasnya yang naik turun menandakan bahwa Luhan benar-benar emosi.

"BERHENTI MEMBAWA NAMA PUTRAKU! KAU-"

Luhan mengarahkan jari telunjuknya tepat di wajah sang suami, sedangkan Sehun terdiam seribu bahasa melihat bahwa didepannya saat ini bukan Luhan bak malaikat.

"Hiks- hiks- KAU BAHKAN MENIPU KAMI SELAMA INI OH SEHUN!!"

Bagai tersambar petir, tubuh Sehun mematung. Jantungnya berdetak lebih cepat, keringat menelusuri wajah pucatnya.

"HU.. HU..HU hiks- Hiks- KENAPA SEHUN.. KENAPA??!!!" Luhan terduduk dan menjambak rambutnya sendiri. Tangisannya semakin besar, Luhan merasa bahwa dirinya tak mampu lagi menghadapi beban ini sendirian.

"Lu-" Sehun sedikit memajukan langkahnya dengan wajah yang memucat.

"BERHENTI!! HIKS..  BERHENTI!! HUHU..  HIKS-"

"Ak- aku bisa menjelaskannya Lu"

Sehun kembali melangkah, sedangkan yeoja bermata rusa tersebut kembali menatap Sehun dengan air mata yang terus jatuh.

"hiks- kenapa hiks- kau melakukan ini? hiks.. Apa hiks- apa salahku Sehun?" tatapan Luhan begitu kosong membuat sang pelaku menitikkan air matanya.

Ibu satu anak tersebut terisak dengan pelan dan mulai tenang, dirinya menggunakan kedua lututnya sebagai tempat tumpuan, ia merasa begitu pusing namun tetap saja dirinya tahan.

Sehun sendiri setia di tempatnya berdiri dan mengusap wajahnya kasar.

"maafkan aku Lu"

Luhan berdecih melihat arah samping, jari lentiknya mengusap hidungnya dan melihat sesuatu yang membuat dirinya semakin ikut tersenyum perih tanpa diketahui Sehun.

"maaf? Apa itu pantas? Bahkan kalian berdua telah membuat tanganku menjadi kotor. Hiks- Seburuk itukah aku hingga kau harus selingkuh? APA SALAHKU OH SEHUN?! hiks- "

Dengan cepat Luhan beranjak dari tempatnya menuju kamar miliknya, Sehun berniat mengejar harus tertahan di tangga setelah sebuah suara dentuman pintu yang keras.

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang