11

4.3K 417 142
                                    

AUTHOR POV.

Suasana masih belum terganti dengan rasa khawatir yang menghinggap di hati seorang namja bermarga Kim, mungkin kita semua juga merasakan jika orang yang kita sayangi- ah ani, tapi orang yang kita cintai sedang diujung perjuangan.

Kai, namja tan tersebut masih menggenggam tangan seorang yeoja yang belum sadar sejak tiga puluh menit yang lalu, masih terlihat banyak darah yang melumuri wajah yeoja tersebut membuat hati Kai semakin terasa remuk.

"Kai, beritahu keluarganya. Setidaknya suaminya untuk mengizinkan tindakan yang akan kami ambil, Luhan harus segera melakukan operasi!!"

Zhang Yixing yeoja dengan dimple dipipinya mengintruksi Kai yang masih diam tak memberi respon terhadapnya. Yeoja manis tersebut merasa heran dengan Kai, kepala RS mereka sedang dalam sekarat tapi dokter tan itu masih menggenggam tangan Luhan dengan tatapan luka.

"aku katakan sekali lagi Kai, cepat beritahu keluarganya atau Luhan tak bisa diselamatkan!"

"tapi Lay, penyakit Luhan tak separah itu! Tak ada yang perlu di operasi." kata Kai pada yeoja yang juga berasal dari Cina, sepeti Luhannya.

Lay memijit keningnya dan segera menelpon seseorang diseberang sana, tak lama terdengar suara seorang yeoja paruh baya yang sedang menangis tersedu-sedu.

"aku meminta izinnya Nyonya"

Lalu Lay dengan cepat menyuruh perawat lain untuk segera menyiapkan alat medis, sedangkan dirinya membersihkan diri. Kai masih tak bergeming dari tempatnya berdiri, dirinya masih berpikir sebenarnya penyakit apa yang sedang Luhan alami hingga harus melakukan operasi. Setau namja tan tersebut Luhan hanya mengeluh bahwa dirinya hanya mengalami sakit kepala biasa.
Sibuk termenung hingga dirinya tersadar saat seorang perawat laki-laki memintanya untuk keluar, dan Kai menurutinya dengan cepat.
.
.

24:01

Seorang namja dengan rahang tegas khas miliknya turun dari mobil sport hitam yang tentu milik dirinya sendiri. Mata elang yang sembab masih belum mengurangi ketampanan yang ia miliki.

TOK! TOK! TOK!

Dirinya mengetuk pintu bewarna putih tersebut, hingga terdengar suara pintu yang dibuka.

CKLEK!!

"ah kau sudah pulang, masuklah dulu sayang. Aku akan menyiapkan air hangat untukmu"

Yeoja yang menyambutnya dengan segera mengambil jas yang berada ditubuh namja yang berstatus sebagai suaminya.

Sehun sang suami masih terdiam tanpa berniat mengeluarkan suaranya. Ia lebih memilih untuk duduk di sofa sambil memejamkan matanya, Seolhyun ternyata belum menuju kelantai atas. Ia masih melihat Sehun dengan senyuman yang terpatri diwajah mulusnya.
.
.
Setelah menyiapkan semua kebutuhan suaminya, Seolhyun turun dan menuju ketempat suaminya merebahkan diri. Namun begitu ingin menyentuh suaminya, Sehun lebih dulu membuka mata tajamnya membuat Seolhyun sedikit memperlihatkan wajah ketakutannya.

"ke-kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Seolhyun yanh telah duduk disamping sang suami, Sehun sendiri masih diam seakan tak berniat untuk membuka suaranya.

Tiba-tiba Sehun duduk dengan tegap dan kembali menatap tajam mata istri keduanya itu.

"apa ada sesuatu yang kau sembunyikan dariku?"

Dingin dan menusuk, membuat Seolhyun sedikit berkeringat dan gugup, yeoja tersebut tak berniat menjawab dengan keadaan seperti ini.

"kenapa kau- kau menanyakan itu?" Sehun semakin menatap dalam manik coklat di depannya, kemudian Sehun sedikit mengangguk seakan tau apa jawaban yang dirinya dapat.

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang