16

3.6K 377 57
                                    

Enjoy and don't forget to hit star button and write some positive comments for appreciate my works! 😊
.
.
.

HAPPY READING...
.
.
.

AUTHOR POV.

"apa yang dikatakan oleh dokter Lay?" tanya yeoja yang masih setia berada disekitar namja Tan tersebut.

Mereka berdua, Kai dan Kyungsoo sedang berjalan menyelusuri heningnya kota. Kota maju seperti Seoul memang tak akan pernah tidur, namun beda dengan jalanan yang mereka lalui saat ini.

Anggap saja Kai ingin mengantar Kyungsoo, walaupun ia bisa menganggap bahwa dirinya hanya ingin pulang ke tempat kediamannya saat ini.

Dan di temani dengan segelas cup kopi di masing-masing tangan, tetap saja dinginnya suasana mereka tak terelakkan.

"aku diminta untuk membahagiakan Luhan"

UHUK!!

Kyungsoo terbatuk setelah mendengar perkataan Kai. Ia memejamkan matanya seolah ia telah melakukan hal bodoh.

'ck, apa yang kau lakukan Kyungsoo pabbo'

"ck, kau selalu saja seperti itu. Lihat kopi yang kau minum mengenai wajah dan pakaianmu"

Dengan cepat Kai mengambil sesuatu di dalam saku celananya, dan memberikannya kepada Kyungsoo.

"ini, gunakanlah"

"an-ani, tidak perlu dokter Kai"

Kai melirik ke arah Kyungsoo dengan tatapan tak suka. Membuat Kyungsoo mengaruk rambutnya yang tak gatal.

"tidak perlu? Lihat penampilanmu. Bagaimana bisa seorang yeoja tahan dengan penampilan seperti ini"

Tak terima dengan perkataan Kai, Kyungsoo dengan cepat melalui namja tan tersebut.

"HE-HEY!! TUNGGU!"
.
.
.

06:15 KST

Matahari telah menampakkan cahaya hangatnya dengan perlahan. Diruangan putih dengan bau khas RS, semua masih terlelap menemani yeoja bermata rusa yang di nyatakan koma beberapa jam yang lalu.

Saat ini yang masih terjaga adalah ibu dari Luhan. Bukanlah hal yang tidak wajar jika seorang ibu memiliki rasa khawatir yang berlebih.

"Haowen sayang~ ayo bangun, kau harus sekolah nak" dengan logat mandarin beliau membangunkan cucu kesayangannya.

Namun tak ada tanda-tanda bahwa sang cucu bergerak atau hanya mendengar perkataannya.

"sudahlah sayang, ia pasti masih sangat mengantuk" sahut sang suami.

"Haowen semalam tidur sebelum ibunya pulang. Bagaimana bisa ia masih mengantuk, Haowen anak yang disiplin"

"ssttt..! Jangan terlalu keras bersuara, kau bisa membangunkan semua orang"

Ya, semua tidur diruangan yang sama. Termasuk kedua orang tua Sehun dan Lay. Bagaimana dengan Luhan? Tentu saja ia memiliki ruangannya sendiri.
.
.
.

SEHUN POV.

hahh~
Diriku mulai merasa pusing setelah mencari anak dan istriku dan tidak tidur semalaman.
Aku harus beristirahat sejenak di kantor dan meminta beberapa detektif perusahaanku untuk mencari mereka.

Ah ani, sebaiknya aku pulang kerumah Seolhyun. Ziyu pasti merindukan diriku.

🍂🍂

Kini aku telah tiba dirumah keduaku, ah ani- bagiku tak ada yang kedua. Mereka semua sama, sama-sama orang yang aku sayangi.

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang