5

4.1K 351 49
                                    

Maaf apabila ada typo dan cerita yang semakin gaje.

Happy Reading~

.
.

AUTHOR POV.

Kai terbelalak melihat pemandangan di depannya. Mungkin dirinya masih bisa bernegosiasi dengan matanya jika melihat Sehun yang membeli buble tea untuk dirinya sendiri atau kebetulan Sehun yang datang terlambat untuk menemani anak dan istrinya.

Tapi berbeda untuk saat ini, namja tan tersebut melihat ayah dari pasien kecilnya menggendong seorang bocah kecil dan diikuti seorang wanita yang dirinya kenal.

"Itukan-"

"Maaf Tuan, ini pesanan anda" dengan cepat Kai menoleh mengambil pesanannya dan dengan cepat membayarnya. Kai keluar dari kedai tersebut masih dengan melihat Sehun dan entahlah Kai juga bingung sebenarnya ada apa diantara mereka.

"Apa Luhan mengetahuinya?"
.
.
.

Kai berjalan mendekati Luhan dan Haowen yang tertawa melihat badut-badut yang mengelilingi mereka. Kai ingin segera memberitahu Luhan, namun dirinya merasa enggan. Takut-takut dirinya salah paham soal yang dirinya baru saja lihat.

"Hei Lu" panggil namja dengan mata onyxnya sambil tersenyum manis terhadap Luhan. Bahkan Luhan sempat sedikit bersemu melihat senyuman Kai.

"A-ah Kai, maaf kami terlalu asyik dengan mereka"

"Tak apa Lu" lagi-lagi Kai merasa terpesona dengan senyuman Luhan.

"Bahkan dia sudah memiliki anak tapi rasanya dia masih sendiri" Kai termenung sambil tersenyum menatap Luhan yang juga tersenyum padanya, hingga lamunannya buyar ketika Haowen menarik-narik kecil tangan Kai.

"Dokter Kai! Mari kita berfoto"

"Eh? Berfoto? Lalu siapa yang akan memfoto kita?" Tanya Kai dengan tampang bodohnya membuat Luhan dan Haowen terkikik geli, seakan-akan Kai bukanlah seorang namja tampan di era modern.

"Kk~ kita bisa selfie Kai" namun dengan cepat sebuah badut memotong percakapan mereka.
"Maaf, tapi aku bisa memfoto kalian, bukankah akan lebih bagus?" Haowen seketika mengangguk kegirangan dengan yang diusulkan sang badut.

"Benar eomma, pasti hasilnya akan lebih bagus" Kai dan Luhan pun mengangguk dengan ragu. Dan kini posisi mereka dengan Haowen yang masih setia dikursi rodanya dan Luhan juga Kai dibelakangnya.

Sang badut mengarahkan tangannya menutup mulutnya seakan merasa Lucu melihat sepasang sejoli didepannya. Membuat Kai dan yeoja bermata rusa tersebut mengernyit heran.

"Bisahkan kalian lebih dekat?"

"NE?" Kejut Luhan dengan membolakan matanya, sedangkan Kai merasa gugup dan sedikit menggruk tekuknya. Hingga akhirnya Kai sedikit memberanikan diri untuk mendekat pada Luhan, dan akhirnya mereka tersenyum bersama keatas kamera.

.
.

20:00 KST

Setelah acara berfoto bersama, Luhan, Haowen, dan Kai pergi berkeliling sambil meminum buble tea yang Kai beli. Lalu mereka pergi untuk makan malam sebentar, dan kini tibalah mereka di kediaman Luhan dan Sehun. Kai tetap mengantar Luhan walaupun yeoja dikaguminya juga membawa mobil.

"Terimakasih Kai telah menemani kami untuk sekedar berjalan-jalan"

"Tidak apa-apa Lu, yasudah aku pamit. Haowen-ah.. dokter pamit dulu ne?"

"Ne!! Hati-hati dokter Kai!"

Lalu Haowen melambai-lambaikan tangannya kepada Kai. Tanpa disadari bahwa namja bermata tajam sedang mengamati mereka dari lantai atas.

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang