19

7K 415 192
                                    

HAPPY READING!!!
.
.
.

AUTHOR POV.

bunyi langkah kaki yang terburu-buru semakin terdengar di pendengaran yeoja bermata bulat yang menutup wajahnya dengan tangan. 

Keringat semakin menghiasi wajah sang yeoja, tatapan sayu dengan sebuah gelas milk shake di depannya yang juga mulai ikut mengeluarkan keringat dari gelasnya.

"Hey!  Kau kenapa?!" ya, itu adalah Kai. Dengan tatapan khawatir melihat Kyungsoo dalam keadaan yang begitu acak-acakkan.

"eummhh~ aku tidak tahan lagih.. "

Tanpa aba-aba Kai menggendong Kyungsoo tak peduli dengan tatapan orang-orang dan hujan yang semakin deras.

"cepat katakan kau kenapa Kyung?!"

"eumh ituhh~ aku tertukar minuman dengan seseorang.  Ck, badanku terasa panas. Ak-aku-"

Kyungsoo menelan ludahnya, dan tatapannya semakin sayu menatap Kai layaknya makanan yang harus disantap.

Kai merasa semakin aneh, Kyungsoo di depannya saat ini bukanlah Kyungsoo yang polos dan cerewet. Tapi Kyungsoo layaknya ehem- jalang?

"aku-aku em itu.. " Kai menggaruk tekuknya. Baru kali ini ia gugup setengah mati.

"aku tak bisa membantumu Kyung, aku tau apa yang terjadi padamu. Aku tidak bisa"

Dengan sekali tarikan nafas Kai memberitahu semuanya. Kyungsoo terdiam dengan kancing baju yang telah terbuka.

"kenapa? Kenapa kau tak bisa?"

Kyungsoo yang mulai terkendali kembali menutup tubuhnya yang sedikit terbuka.  Ia mengambil tisu dan menyapu keringat diwajahnya namun tetap dengan matanya yang sayu.

"apa karna aku bukan Luhan? Bagaimana jika Luhan yang memintanya? Apa kau akan melakukannya?"

Kai terdiam, baginya Kyungsoo telah melewati batas. Kyungsoo hanya seorang yeoja yang bertemu dengannya saat menyelamatkan Luhan.

Sekarang ia dan Kyungsoo malah terlibat dalam susana seperti ini.  Kyungsoo cantik, sama seperti Luhan. Namun hanya berbeda di sisi kepribadian. 

"jangan bawa Luhan dalam hal ini Kyung"

Kyungsoo menitikkan air matanya, entah kenapa ia merasa sakit mendengar pembelaan yang Kai lakukan demi Luhan. 
.
.

Hujan masih setia membasahi kota Seoul dengan dua orang yang masih memilih menetap di dalam mobil.  Hanya beberapa mobil yang berlalu lalang di jalan sedangkan pejalan kaki memilih untuk berteduh dan meminum secangkir kopi.

Kyungsoo menarik nafasnya dan membuangnya pelan. Ia bukan orang yang akan tahan dengan kecanggungan seperti ini, dan yeoja tersebut mulai mencoba memecah keheneningan.

"jika kau mencintai Luhan, kenapa kau tidak mengungkapkan perasaanmu? Eum- bukankah ini kesempatan yang bagus?"

🍀🍀🍀

Hari mulai menjelang malam, hujan masih saja membasahi bumi. Sepertinya hanya hujan menyayangi yeoja yang kini berjalan terhuyung, tanpa alas kaki dan rambut yang terurai. Mata yang sembab menandakan bahwa ia menangis dalam waktu yang lama.

Tak peduli dengan tatapan orang-orang yang menatapnya aneh, yeoja tersebut masih berjalan hingga berhenti di depan rumahnya. Ia tersenyum begitu melihat bahwa ada seseorang yang menunggunya.

"EOMMA..!!"

Tangan kecil mulai melingkari tubuhnya yang basah kuyup. Namun dengan cepat ia melepaskan pelukan sang anak.

SWEET LIES || HunHan (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang