_Kookie's Story_

10K 779 40
                                    


"Taehyung,ah... bisakah kita bicara sebentar?"

Merasa terpanggil, Taehyung mengangguk meski sedikit ragu. Namja itu sempat menoleh ke arah ibunya yang berdiri tak jauh darinya. Jung Eun pun tanpa ragu mengisyaratkan kepada sang anak untuk ikut bersama Hye Bin. Setelah mendapat penjelasan perihal Jungkook yang akan dititipkan selama satu bulan, Taehyung juga perlu mendengar penjelasan langsung dari Jeon Hye Bin sebagai orangtua Jungkook.

Di sinilah mereka sekarang. Untuk membuat mereka dengan leluasa berbicara, Hye Bin mengajak Taehyung ke balkon.

"Taehyung,ah.. bolehkah ahjumma mengajukan satu pertanyaan??" Hye Bin menatap namja yang berdiri di sebelahnya dengan sebuah senyum. Ditatap sedemikian dekat tentu membuat Taehyung sedikit gugup. Ada rasa tak nyaman saat harus berbicara empat mata dengan tetangga yang telah lama tak ia jumpai. Terlebih wanita itu tidak seumuran dengannya.

"Hm?? Ahaha pertanyaan apa?? Sepertinya sangat serius sampai kau harus mengajakku ke sini hehe.." Balas Taehyung terdengar canggung. Namja itu tak berani menatap langsung kedua mata Hye Bin. Sesekali ia malah mengalihkan pandangannya ke sembarang arah sembari bersiul siul kecil.

"Apa yang kau pikirkan pertama kali saat bertemu dengan Kookie, setelah hampir 10 tahun kalian tidak bertemu??"

Apa itu sebuah pertanyaan?? Taehyung bahkan hampir tersendak ludahnya sendiri saat mendengar pertanyaan itu. Ia tahu ada maksud lain hingga membuat Jeon Hye Bin menanyakan hal itu. Mungkinkah berhubungan dengan apa yang telah Taehyung dengar dari ibunya?

"Emm ahjumma... sebenarnya... apa yang terjadi pada Jungkook?? Dulu, dia terlihat baik baik saja. Dia anak yang hyperaktif dan cerdas. Maaf, aku hanya sedikit tak mengerti dengan sikapnya yang sekarang..."

Jeon Hye Bin terkekeh mendengar ucapan Taehyung. Wanita itu sejenak menghela napas cukup panjang sebelum kembali berucap.

"Bukankah Kookie sangat lucu, hm? Hihihi ahjumma sangat bersyukur karna Tuhan memberikannya kekurangan yang justru membuatku merasa iri." Taehyung mengernyit. Ia tak mengerti apa maksud dari ucapan Hye Bin.

"Kau iri pada anakmu...???" Tanyanya heran. Wanita itu malah tertawa kecil lantas merangkul Taehyung.

"Hidup yang paling menyenangkan bukankah saat kau masih kecil?? Kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan. Bermain, makan, minta ini dan itu, bertengkar, menangis, hahhaha kau bahkan tak perlu pusing memikirkan masalah orang dewasa yang begitu rumit. Aigooo.. memikirkannya saja sudah membuatku ingin mengulang masa kecil.." Terang Hye Bin panjang lebar. Wanita itu menyelingi ceritanya dengan senyum dan kekehan kecil karena membayangkan betapa menyenangkannya menjadi anak kecil.

Taehyung masih tak bersuara dan hanya berusaha mencerna maksud dari semua ucapan Jeon Hye Bin.

"Taehyung,ah... Kookie pernah mengalami kecelakaan di usianya yang baru 5 tahun." Sambung Hye Bin cukup membuat Taehyung tertarik untuk lebih menyimak apa yang akan ia sampaikan lagi.

"Kami berada dalam satu mobil yang sama. Aku, Kookie, dan juga suamiku." Hye Bin mencoba mengingat kembali kejadian 10 tahun silam.

"Saat itu ahjumma hanya mengalami patah tulang kaki. Tapi, suamiku meninggal. Dan Kookie kecilku mengalami koma." Meski telah lama berlalu, nyatanya ingatan itu masih menyisahkan luka yang begitu perih di hati Jeon Hye Bin. Mendengar penuturan Hye Bin sontak membuat Taehyung tersentak kaget. Namja itu cukup dekat juga dengan suami Hye Bin saat ia masih kecil dulu. Dan bagaimana mungkin ia tidak tahu bahwa pria yang berstatus sebagai ayah Jungkook ternyata sudah meninggal.

Baby Kookie [BTS/Brothership]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang