Kangen ya sama kookie?? 😏
Karena hari ini double update,
Vote dululah biar gak lupa 😃❤Happy Reading❤
-------
Bagai kapal pecah. Seisi lemari baju tercecer dimana mana. Taehyung lagi lagi menggeleng saat satu buah baju ia keluarkan untuk yang terakhir dari dalam lemari besar miliknya. Namja itu nampak mengusak kepalanya sendiri secara kasar. Ia mulai frustasi karna sejak tadi apa yang dicarinya tak juga ada.
"Akh.. mana yang cocok untukmu?? Semua bajuku terlalu keren jika kau yang memakainya..." gumamnya depresi. Jungkook hanya diam berdiri melihat keadaan kamar Taehyung yang luar biasa abstrak. Ia tak tahu apa yang sedang Taehyung lakukan, hingga seisi lemari namja itu keluarkan dan memenuhi ruangan.
"Ah.. ini! Coba kau pakai ini. Emm.. ini juga. Lalu.. pakai ini.. akh tidak tidak... eummh yang ini saja... atau ah sepertinya begini lebih cocok untukmu." Ucap Taehyung berulang kali memungut lantas mencoba memilihkan pakaian yang menurutnya pas dipakai Jungkook. Sang korban eksperimen hanya pasrah saat Taehyung mendadaninya ini dan itu.
"Aha!!! Perfect!!" Serunya kemudian. Dengan bangga, Taehyung mengamati hasil karyanya dari ujung rambut hingga kaki.
"Hyung.. emm.. apaaa aku harus memakai ini??" Tanya Jungkook dengan nada polosnya yang kelewat imut. Berulangkali kelopak matanya berkedip menunggu jawaban dari Taehyung.
Sebenarnya wajar jika Jungkook bertanya seperti itu. Pasalnya, selain kaos yang dilapisi jaket, Taehyung juga memakaikannya syal dan topi. Padahal cuaca pagi ini cukup cerah dan panas.
"Haaarus!! Ara?? Jangan membantah lagi. Kajja!!" Ajak Taehyung, sembari menarik tangan Jungkook agar anak itu mengikuti langkahnya.
Sepanjang jalan menuju halte, Taehyung tiada hentinya menyebut berbagai macam larangan yang harus Jungkook turuti. Anggap saja itu adalah beberapa, ah tidak! Maksudnya banyak syarat utama untuk Jungkook, jika anak itu tak mau ditinggal sendirian di rumah.
"Kau masih ingat apa yang ku katakan tadi kan??" Tanya Taehyung, memulai sebuah ceramahnya. Sedang Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia menoleh ke arah Taehyung tak hanya kepalanya saja, melainkan beserta tubuh tubuhnya ia hadapkan pada namja itu. Maklum, leher Jungkook terasa tebal dan susah bergerak karena syal yang Taehyung pakaikan hampir menenggelamkan wajahnya.
"Nde.. kookie ingat! Emm, tapi itu tadi. Sekarang lupa lagi. Ah, apa saja ya Hyung??" Kejujuran yang haqiqi. Jungkook dengan polosnya meminta Taehyung mengulangi semua syarat syarat konyol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Kookie [BTS/Brothership]
Fanfiction"Dititipin Jungkook??" Aku mendelik mendengar ucapan ibuku. Ini tidak masuk akal! Kurasa Jungkook bukan lagi anak kecil yang akan menangis saat ditinggal orangtuanya pergi. Kenapa harus dititipkan ke ibuku? Huft!! Benar benar menyebalkan. Manja seka...