Di dalam ruang latihan dance...
--
"Apa kau dengar sesuatu??" Yoongi menghentikan gerakan dance yang sedang ia pelajari bersama ketiga temannya saat sesuatu yang mengganjal tertanggap oleh indra pendengarannya.
"Hm?? Apa??" Tak seperti Yoongi, Hoseok justru terlihat tak mengerti apa yang Yoongi maksud.
"Jimin, coba matikan musiknya!" Kali ini Namjoon bersuara.
"Eoh?? Wae?" Sahut Jimin, ikut tak mengerti. Setelahnya ia menuruti perintah Namjoon.
"Ada apa?? Apa latihannya sudah cukup?? Seokjin bilang Taehyung bersamanya, apa tidak sebaiknya kita tunggu mereka dulu??" Usul Jimin, yang mana malah membuat Yoongi dan Namjoon terdiam karna tengah memfokuskan indra pendengarannya.
Tak lama berselang, terdengar suara seseorang berteriak cukup keras.
"Omo!! Suara siapa itu??" Kejut Jimin.
"Eoh.. apa yang terjadi? Sepertinya itu suara Hyun Joon?" Hoseok mulai menyadari adanya kegaduhan yang ada di luar ruangan. Hingga kembali terdengar sebuah suara tangisan yang luar biasa keras dari luar sana.
"Hm... kenapa sepertinya aku kenal ya dengan suara itu??" Ucap Namjoon mencoba mengingat sesuatu. Selanjutnya mereka berempat saling melempar tatapan keterkejutan.
"KOOKIE!!!" Tebak mereka secara bersamaan. Dengan penuh kepanikan, mereka berlari keluar ruangan untuk memastikan siapa dan apa yang sebenarnya terjadi.
"Astaga... KOOKIE..!!!" Pekik Jimin terkejut. Bagaimana tidak? Disana.. bayi besar yang telah resmi menjadi muridnya itu tengah menangis keras dalam posisi duduk dan memegangi sebelah pipinya.
"YAKK HYUN JOON,AH.. APA YANG KAU LAKUKAN??" Bukan asal tuduh. Melihat posisi berdiri Hyun Joon yang tengah menghadap ke arah Jungkook sudah sangat cukup untuk mengetahui siapa pelaku utama yang telah membuat Jungkook menangis.
"Ah. sunbae.. Aku tidak melakukan apa apa.. Dia yang menggigitku lebih dulu.. aku tidak berbohong.." jelas Hyun Joon, tak ingin terkena masalah.
"Hyun Joon, Eun Ha. Ikut aku ke ruang BK!!" Tegas Namjoon cukup singkat.
Dulu, Namjoon adalah ketua osis. Meski sudah tak lagi menjabatnya, namun ketegasan yang ia miliki sampai saat ini tetap ia jaga. Tak heran jika Hyun Joon takut padanya hanya dalam satu gertakan. Karna tak ingin membuat Namjoon marah, Hyun Joon terpaksa mengikuti perintah Namjoon. Begitupun Eun Ha yang akhirnya ikut terciduk. Mereka berdua berjalan malas mengikuti langkah Namjoon menuju ruang BK."Kookie, gwaenchanna??" Tanya Jimin khawatir.
"Hwa~aa... Chim-ssaem... ihik ihik.. appo.. hyung yang tadi memukulku.. hwaaaa~aa..." Ucap Jungkook mengadu pada guru tersayangnya yang baru kemarin lolos audisi.
"Bagaimana kau bisa ada di sini, huh?? Apa kau kemari bersama Taehyung??" Timpal Hoseok ikut berjongkok lalu memeriksa wajah Jungkook.
"Do'akan saja Taehyung selamat!" Ucap Yoongi sembari melangkah pergi untuk kembali masuk ke dalam ruang latihan. Sedetik kemudian, terdengar suara beberapa benda berjatuhan. Jimin dan Hoseok secara bersama menoleh ke arah sumber suara itu. Dan tidak salah lagi. Hanya berjarak beberapa meter, berdirilah sosok seorang namja bernama Kim Taehyung. Namja itu menjatuhkan seluruh makanan dan minuman kaleng yang tengah ia bawa lantaran tak percaya dengan apa yang ia lihat di hadapannya saat ini.
Bencana apalagi yang akan terjadi sebentar lagi. Seokjin yang melihat Taehyung mematung hanya bisa bungkam, sementara Taehyung kini menatapnya datar.
"Apa kau punya tali tambang???" Tanya Taehyung tanpa ekspresi apapun.
--
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Kookie [BTS/Brothership]
Fanfiction"Dititipin Jungkook??" Aku mendelik mendengar ucapan ibuku. Ini tidak masuk akal! Kurasa Jungkook bukan lagi anak kecil yang akan menangis saat ditinggal orangtuanya pergi. Kenapa harus dititipkan ke ibuku? Huft!! Benar benar menyebalkan. Manja seka...