4. Tak Terduga

27.2K 315 15
                                        

Maaf baru update.
Terdapat unsur 18+, author tidak bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Wkwkwkwk

Dan karena lama sudah tidak update, author membuat chapter kali ini lebih panjang dari sebelumnya.

Ketika sampai di depan pintu ruangan CEO, yang tidak lain adalah ruang bryan, mikayla segera mengetuk pintu. Cukup lama mikayla mengetuk pintu tetapi tidak terdengar sahutan. Akhirnya mikayla memutuskan untuk memasuki ruangan itu. Ketika masuk ke dalam ruangan itu, mikayla tidak menemukan seorang pun yang ada di dalam ruangan itu. Dan ketika dia menolehkan pandangannya ke arah lain, bertepatan dengan bryan keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melilit pinggangnya.

Cukup lama mikayla dan bryan hanya saling diam. Dan akhirnya.kesadaran mikayla kembali.

''Aaaaaa...dasar cowok mesum!!!!"

Bryan pun yang masih diam dengan segera tersadar dalam lamunannya. Dan dia bingung apa yang harus dia lakukan.

###

Saat mendengar teriakan kayla, bryan segera menuju tempat mikayla berdiri dan segera menutup mikayla dengan telapak tangannya.

"Bisa tidak kau jangan berteriak. Aku tidak ingin para pegawai di sini mendengar teriakanmu dan berpikiran negatif tentangku."

Saat bryan memutuskan untuk melepaskan dekapan pada mulut mikayla, dengan segera mikayla menarik nafas yang cukup panjang.

"Bagaimana aku tidak teriak, kau berpenampilan seperti itu."

"Itu tidak masalah bukan? Ini kantorku, jadi aku berhak melakukan apa pun yang aku mau."

"Ya...ya...ya...tapi akan lebih baik jika kau tidak berkelakuan seperti itu. Kau ini pemimpin di sini, jadi berikan contoh yang baik bagi para pegawaimu," jawab mikayla dengan sengit.

Bryan hanya bisa memutar bola matanya mendengar nasihat dari mikayla. Dengan segera ia memakai kemejanya.

"Kau di sini sudah tau bukan profesimu di perusahaanku sebagai sekretarisku."

Mikayla hanya menganggukkan kepala membenarkan apa yang dikatakan Bryan.

"Ruanganmu ada di depan ruanganku. Untuk masalah peraturan di sini sama saja dengan di tempatmu bekerja sebelumnya. Sekarang kembalilah ke ruanganmu," perintah bryan dengan penuh wibawa.

Mikayla menganggukkan kepala mendengar perintah dari bryan. Dengan segera mikayla keluar dan menuju ruangan tempat ia bekerja.

Selama beberapa jam tidak terasa waktu telah menunjukkan waktu untuk istirahat. Mikayla sedari tadi sibuk mengerjakan tugas awalnya di kantor ini. Dengan segera mikayla memutuskan untuk menuju ke kantin yang berada di lantai bawah untuk mengisi perutnya yang mana sudah mulai berdemo meminta untuk segera di isi.

Ketika di pertengahan jalan, terdengar dering telefon hp mikayla.

"Halo kak jay," sapa mikayla.
"Hai key, apakah kamu sudah makan siang hari ini?"
"Belum kak, ini aku rencananya mau makan siang di kantin."
"Bagaimana kalau aku menjemputmu untuk makan siang bersama? Aku tidak punya teman makan siang. "

Setelah memutus panggilan dari Jay, keyla segera mengirimkan alamat kantor barunya.

Selama kurang lebih 5 menit menunggu, akhirnya Jay datang dan segera keluar untuk menghampiri dan mengajak Keyla masuk ke mobil. Tampak mereka berdua bercanda ria dan tertawa bahagia bersama.

Tanpa mereka sadari, seseorang melihat mereka dengan kilat tajam.

Dan tidak lama kemudian mikayla segera kembali ke kantor karena waktu istirahat telah habis.

Mr CEO and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang