13. dia atau orang lain?

2.9K 61 1
                                    

Setelah peristiwa penyerangan sosok misterius terhadap kayla dua hari yang lalu, kino selalu setia menunggu kayla yang tak kunjung siuman juga.
Kino khawatir jika sosok misterius itu kembali lagi menyerang kayla jika kino lengah sedikit saja. Bahkan kino sampai menyewa body guard untuk mengawasi kayla di sekitar ruangan kayla selama 24 jam penuh.
Pagi ini kino tetap berada di rumah sakit, ia tidur di ruangan kayla agar bisa selalu mengawasinya daripada pulang ke rumah tapi selalu khawatir dengan keadaan kayla.
Semenjak kayla dirawat di rumah sakit, kino lebih memilih menyelesaikan pekerjaannya di samping kayla yang masih terbaring tak sadarkan diri.
Terdengar bunyi pintu ruangan yang dibuka, dan ketika kino melihat ternyata dia adalah sosok yang selama beberapa hari ini kino harap selalu disampingnya.
Kino memutuskan keluar dari ruang inap kayla dan menuju ke taman yang ada di rumah sakit tersebut. Ketika berada di taman, kino sungguh tidak bisa menahan air matanya untuk keluar. Sosok yang tidak lain adalah vanya yang merupakan kekasih kino hanya bisa memeluk dan menenangkan kino.
Kino tidak perduli jika ia di anggap pria cengeng hanya karena masalah seperti ini saja ia menangis. Ia sungguh tidak bisa membayangkan adik satu-satunya bisa mengalami peristiwa yang mengerikan seperti itu.
Setelah beberapa menit kino sudah merasa lebih baik dari sebelumnya.
“bagaimana keadaan kamu no? Kenapa penampilan kamu tidak rapi seperti biasanya?” tanya vanya mengawali pembicaraan.
“bisa kamu lihat sendiri van, keadaanku gak baik. Aku mana bisa memikirkan penampilanku jika melihat adikku yang tak kunjung siuman.”
“setidaknya kamu harus jaga kesehatan no. Kamu sudah menghubungi om sama tante kan?”
“sudah van. Mungkin beberapa jam lagi mereka akan sampai.”
Vanya yang melihat kino seperti ini sungguh menyesal ia baru bisa berkunjung hari ini. Tepat dua hari yang lalu, vanya sedang melakukan pekerjaan di luar kota. Dan ketika ia mendengar bahwa adik kekasihnya mengalami peristiwa buruk seperti itu, ia berusaha menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin.
“apa ada yang masih kamu pikirkan?”
“aku tidak tau bagaimana respon papa sama mama sepulang dari liburan malah melihat keadaan kayla seperti itu pasti mereka syok berat.”
“memangnya kayla belum sadar juga hingga saat ini?”
“belum. Kata dokter pukulan kemarin itu cuma mengenai punggung kayla, tapi gak tau kenapa sampai saat ini kayla tidak sadar juga.”
“berdo’a saja semoga kayla segera sadar ya,” ucap vanya sambil memegang tangan kino untuk memberi semangat pada kino.
Rasanya perasaan kino tenang setelah bertemu dengan kekasihnya ini.
Ketika kino sedang ngobrol dengan vanya, tiba-tiba seseorang menarik baju kino dari belakang dan langsung memukul kino. Sontak hal itu membuat vanya dan kino kaget. Dan ketika melihat siapa sosok yang sudah memukul kino ternyata adalah bryan.
“apa maksud kamu datang-datang memukulku?”
“aku kan sudah pernah bilang, lebih baik kayla selalu berada disampingku dia pasti selalu aman. Kamu sungguh tidak becus sebagai kakak, kamu gak bisa lindungi adikmu sendiri!!!” teriak bryan.
Kino yang tidak terima dituding seperti itu dan mendapat pukulan dari bryan, membalas memukul pipi bryan dengan cukup keras.
“tau apa kamu soal kayla?! Dia adikku!!! Kamu cuma orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan kayla!!!”balas kino dengan teriakan yang cukup keras.
Pada akhirnya perkelahian antara kino dan bryan tidak dapat terelakkan, vanya yang melihat hal tersebut merasa malu karena mereka menjadi tontonan beberapa orang yang berada di taman saat itu.
“kalian bisa berhenti tidak, kalau kalian tidak berhenti aku akan memanggil security untuk mengusir kalian juga!!!”teriak vanya berusaha meleraikan kino dan bryan.
Untung saja ternyata mereka mendengar teriakan vanya, dan akhirnya kino ataupun bryan memutuskan menjauh sedikit untuk menenangkan emosi mereka masing-masing.
Setelah di rasa keadaan sudah cukup tenang, vanya meminta kino dan bryan untuk duduk di depannya.
“sekarang bisa jelaskan siapa anda? Kenapa anda memukul kekasih saya???”tanya vanya.
Pada mulanya bryan enggan untuk menjawab pertanyaan orang yang mengaku kekasih kakak gadis yang ia sukai.
“oke, kalau anda tidak mau menjawab saya tidak masalah. Lebih baik sekarang anda jangan pernah ke sini lagi, saya tau alasan anda memukul kekasih saya sepertinya ada kaitannya dengan kayla.”
Bryan yang mendengar nama kayla disebut sontak melihat vanya.
“bagaimana keadaan kayla? Apa keadaannya sangat parah?”
“buat apa kamu tanya keadaan kayla. Kamu bukan siapa-siapanya kayla, jadi kamu gak berhak mengetahui keadaan kayla,”jawab bryan dengan penuh sengit.
“bisa tidak kamu diam!!! Mungkin memang benar saat ini aku gak memiliki hubungan apapun dengan kayla, tapi lihat aja nanti aku akan membuat kayla tidak bisa jauh dariku.”
Kino yang mendengar ancaman bryan merasa tersulut lagi emosinya.
“jaga mulutmu ya!!! Jangan kamu kira aku akan takut sama kamu!!! Aku tidak akan pernah membiarkan adikku berdekatan dengan kamu, jadi jangan pernah mimpi kamu!!!”ucap bryan sambil menarik kerah baju bryan.
Vanya yang melihat kino sudah mulai tersulut emosinya, ia menarik tangan kino secara paksa untuk melepas cengkraman pada baju bryan.
“tenang no, kamu jangan tersulut emosi kayak gini.”
Vanya berusah menenangkan kino, dan setelah merasa kino sudah mulai tenang vanya memutuskan untuk menyelesaikan masalah yang sudah di buat oleh pria yang berada di samping kekasihnya.
“lebih baik anda segera pergi dari sini. Jika anda tetap berada di sini, saya yakin apa yang anda inginkan tidak bisa anda dapatkan.”
Sebenarnya bryan ingin tetap berada di sini untuk mengetahui kondisi lebih lanjut tentang kayla, tapi perkataan perempuan di depannya ini ada benarnya juga. Ia berada di sini sampai nanti pun pasti kino tidak akan mengijinkan bryan untuk mengetahui kondisi kayla.
Dengan langkah kaki yang berat pada akhirnya bryan memutuskan pergi dari taman tersebut.
Setelah bryan berlalu pergi, vanya melihat kondisi wajah kino yang terdapat sedikit memar.
“kamu tunggu di sini ya no, aku belikan obat buat obatin memar di wajahmu itu,”pinta vanya.
Kino hanya mengangguk, ia juga ingin menenangkan diri dan meredakan emosinya sejenak.
Bryan hendak memasuki mobilnya sebelum seseorang tiba-tiba menghampirinya.
“kamu bukannya kekasih kino? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?”tanya bryan dengan penuh keheranan.
Ternyata pria ini wajahnya babak belur juga, tidak berbeda jauh dengan kino, batin vanya ketika melihat wajah pria di depannya ini.
“kenapa anda tadi bersikeras ingin mengetahui kondisi kayla? Ada hubungan apa antara anda dengan kayla?”
“hubungan aku dengan kayla tidak bisa jelaskan, intinya kami memiliki hubungan lebih dari sekedar teman,”terang bryan.
Sebenarnya bryan sendiri tidak tau pasti mereka ini dalam tahap hubungan sampai mana, tapi bryan beranggapan bahwa ia dan kayla memiliki hubungan lebih dari sekedar teman. Jika kayla tau aku menjawab seperti itu pasti ia akan marah besar.
“saat ini kondisi kayla masih tidak baik, ia belum sadar juga sampai saat ini.”
Vanya menceritakan secara garis besar peristiwa yang menimpa kayla. Bryan yang mendengar kenyataan tersebut merasa sedih dan juga emosi. Bryan merasa menjadi seseorang yang gagal menjaga orang yang ia sayangi.
“untuk saat ini, sepertinya anda tidak bisa menjenguk kayla. Kalau anda ingin mengetahui kondisi kayla, anda bisa menghubungi saya di nomer ini,” ucap vanya sambil memberikan kartu namanya.
Sebenarnya bryan ingin mengetahui langsung kondisi kayla, tapi ia sadar saat ini sepertinya kino tidak akan mengijinkan ia melihat kayla setelah kejadian beberapa jam yang lalu.
Vanya meninggalkan bryan setelah bryan menerima kartu namanya.
“tunggu van….!!!”
Vanya yang mendengar namanya dipanggil oleh bryan menoleh.
“kenapa kamu membantuku?”
“saya rasa kayla adalah salah satu orang yang cukup berarti dalam hidup anda, maka dari itu saya membantu anda.”
Setelah mengatakan hal seperti itu, vanya segera kembali menemui kino yang pasti sedang menunggunya.
Sepeninggal vanya, bryan segera masuk dan menuju ke kantornya untuk memerintah tommy mencari siapa dalang dari semua peristiwa yang menimpa kayla.
Di lain tempat, kino menerima telfon bahwa orang tuanya sudah berada di rumah sakit. Dengan segera ia menuju ruangan kayla, dan ketika berada di lobi rumah sakit pas sekali ia bertemu dengan papa, mamanya dan vanya.
“kino gimana keadaan kayla? Apa dia terluka parah?”tanya mia dengan penuh kekhawatiran.
“ma lebih baik kita ke ruangan kayla dulu,”ajak rommy pada istrinya.
Kino mengajak orang tuanya untuk melihat kondisi kayla, ketika melihat kondisi kayla mia hampir saja pingsan kalau rommy tidak memegang tubuhnya.
“bagaimana bisa kamu seperti ini sayang?”
“kata dokter gimana keadaannya kayla no?”
Kino menjelaskan kondisi kayla pada papa dan mamanya tanpa ada sedikit pun yang terkurangi.
Sungguh rommy sebagai orang tua tidak tega melihat kondisi anak bungsunya seperti ini.
Ketika kino dan kedua orang tuanya membahas kejadian yang menimpa kayla, jari kayla mulai bergerak. Mia yang merasakan pergerakan pada tangan putrinya, segera meminta kino memanggil dokter.
Semua orang yang berada di dalam ruangan kayla merasa bahagia melihat kayla yang mulai sadar, tapi ternyata kebahagiaan mereka hanya sebentar.
Kayla setelah sadar sepenuhnya, ia malah berteriak dan menarik rambutnya sendiri sambil berteriak ketakutan. Tentu hal itu membuat rommy, mia dan kino merasa sedih melihat kondisi kayla yang seperti itu. Vanya pun yang melihat kondisi kayla seperti itu tidak tega melihatnya.
Selama beberapa menit mereka menunggu dokter yang menangani kayla di luar ruangan. Tidak berapa lama sang dokter pun yang tidak lain masih kerabat rommy keluar.
“bagaimana anna keadaan putri kami? Apa putri kami baik-baik saja?”
“untuk luka fisik yang dialami kayla beberapa hari ke depan pasti akan mulai membaik, tapi trauma yang dialami kayla beberapa tahun lalu muncul lagi. Sepertinya kejadian yang menimpa kayla beberapa hari lalu memicu traumanya muncul lagi,”jelas dokter yang bernama anna tersebut.
Semua yang mendengar penjelasan dokter anna merasa sangat sedih melihat kayla yang mulai teringat traumanya kembali.
Bagaimana bisa trauma kayla yang selama beberapa tahun ini sudah hilang malah muncul lagi? Apa yang sudah diperbuat orang itu? Apa dia mulai berulah lagi setelah tau Kayla kembali ke sini? Aku harus mencari tau semuanya, batin kino.
***

Mr CEO and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang