Jeng jeng jeng....
Sata datang membawa ketidakjelasan dalam sebuah cerita wkwkwk..Naruto Desclaimer © Masashi Kishimoto
##
Braaakkk..
Suara gebrakan meja siang itu menjadi satu-satu nya suara disalah satu ruangan milik Uchiha corp.
Uchiha Sasuke beserta kedua kakaknya yang baru saja mendengar kabar buruk ini benar-benar tidak tahu harus melakukan apalagi.
Ketika perlahan-lahan puzzle ini mulai terhubung, justru salah satu kepingannya hancur dan tak bisa diperbaiki.
"Aku tidak mau tahu, cari tahu siapa PELAKUNYA!" Geraman berisi nada perintah itu ia lontarkan untuk seseorang yang berada di seberang telephone genggam nya.
Tanpa menunggu balasan dari si lawan bicara, Uchiha bungsu ini mematikan panggilan tersebut.
"Sebaiknya kita memfokuskan satu-satunya target sebelum-..."
"Diam Dei. Kebodohan kalian membuatku kehilangan jejak" Sasuke murka dengan ide yang akan dilontarkan Deidara.
Pasalnya setelah kecurigaan Shikamaru tentang orang misterius yang menemui Shion. Tiga hari ini ketika Shion diintai oleh Deidara. Justru fakta mengejutkan Dei temukan di Apartement Shion. Kematian gadis itu yang diduga mayatnya telah dua hari lalu meninggal.
Kecurigaan diungkapkan Deidara pada Itachi setelah dua hari Shion tak terlihat keluar dari Apartement nya.
Shikamaru yang juga anggota kepolisian tidak ikut bergabung dalam pembicaraan mereka. Shikamaru lah yang memberikan info langsung dari TKP.
"Kurasa kita perlu menarik Shikamaru dari penyelidikan, Neji"
Itachi mengeluarkan pendapatnya.
"Kurasa Itachi benar, Jika Shikamaru terpaku pada kasus pembunuhan Shion kita akan semakin kehilangan jejak pelakunya" Deidara membenarkan.
"Bukankah dengan begini Shikamaru akan lebih berkuasa untuk mencari tahu pelakunya dengan mengerahkan seluruh bawahannya dikepolisian. Kurasa ini justru kesempatan kita"
"Kita tak bisa sepenuhnya mempercayai polisi, Neji" Deidara menyeringai.
"Polisi tidak selamanya berpihak pada korban, kau kira berapa banyak Mafia yang lolos dari kejaran Polisi" Deidara melanjutkan.
"Jangan berdebat tidak penting disini. Kak Neji tarik saja Shikamaru. Bukankah semua sudah jelas. Keparat Uzumaki itu pelakunya"
"Sasuke benar, setelah kematian Shion, Naruto lah satu-satunya target kita"
##
Cklleekk"Hinata? Boleh ibu masuk?"
Siang itu Mikoto khawatir dengan keadaan Hinata. Pasalnya setelah sarapan pagi hingga menjelang makan siang, Menantunya ini sama sekali belum keluar kamar.
Dilihatnya Hinata yang tengah bersandar santai dikepala ranjang. Sepertinya Hinata baru saja selesai menerima telephone terlihat dari ponsel yang masih ada dalam genggaman tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IF
FanfictionSerpihan kisah masa lalu. Asam, manis nya cinta kita. orang bilang "Tanpa adanya masa lalu, masa depan takkan terbentuk" . Lalu, masa depan seperti apa yang akan kita miliki? Sasuke-kun...