12. I Will Always Love You

2.1K 137 19
                                        

Ketemu lagi gaaeesss...

Desclaimer © Masashi Kishimoto

##

Air hujan membasahi tiap jengkal tanah berselimut rumput yang terpangkas rapi.

Diruang keluarga Mansion Uchiha digunakan Sasuke dan Hinata untuk bersantai dan menikmati kehangan Teh Rosella yang didapat Sasuke dari rekan bisnisnya.

"Heii kau akan terus mendiamkanku?" Sasuke terus-terusan membujuk Hinata untuk mau memandangnya.

"..."

"Himee... Lihat! Tehnya dingin" Sasuke masih saja merayu sang Hime.

"..."

"Baiklah! Katakan.. Apa yang kau inginkan, hm?"

Mendengar penuturan sang Suami Hinata pun menyembunyikan senyum jahilnya. Dengan masih mempertahankan wajah cemberutnya Hinata menatap intens mata sang Suami.

"Aku ingin bermain hu-..."

"Tidak!" Sasuke tahu apa kelanjutan dari kalimat Hinata, kalimat yang sedari tadi membuat Hinatanya mengabaikan dirinya.

"Huh, menyebalkan!" Hinata pun kembali memasang wajah cemberutnya. "Tapi Sasuke-kun, ini keinginan Dia" Hinata terus saja merayu Sasuke.

"Mintalah sesuatu yang wajar, hime" Sasuke menghela nafas lelah menghadapi sikap manja sang Istri. Sejujurnya ia sama sekali tidak merasa risih dengan sikap Hinata. Justru ia senang karna Hinata tidak menahan diri untuk meminta sesuatu padanya.

Apapun keinginan Hinata akan berusaha ia kabulkan kecuali jika itu dapat membahayakan mereka berdua tentunya.

"Apanya yang tidak wajar, Sasuke-kun?" Hinata pun tak ingin kalah.

Ia tak pernah bermain dengan shower terbesar didunia tersebut. Sekalinya ia ingin pun pasti akan ada Ayah dan Kakaknya yang akan mengomelinya habis-habisan.

"Lalu, apanya yang wajar Hime?"

Mendengar isakan lirih yang sepertinya sengaja ditahan oleh Hinata. Sasukepun menghela nafas pasrah. Ia tidak tahu harus bagaimana lagi. Ia hanya khawatir jika Hinata bermain Hujan ia akan sakit dan berakibat buruk bagi calon anak mereka.

Dulu saja sewaktu Hinata dan dirinya masih duduk dibangku Junior High, Hinata sempat demam tinggi dan perlu dibawa ke Rumah Sakit hanya karna bermain Hujan dengannya di Taman itupun tak lebih dari setengah jam.

Sejak itu pula Sasuke tak membiarkan Hinata terkena air hujan. Dan sekarang melihat sang Istri yang menahan tangis dihadapannya membuat Sasuke merasa bersalah.

Ia mengulurkan tangan kanannya menuju pipi kiri sang Istri yang dibanjiri airmata. Lalu menarik pelan tengkuk sang Istri, Sasuke kemudian mengecup pelan keningnya. Sebelah tangan Sasuke gunakan untuk merengkuh tubuh mungil berisi milik Hinata.

"Ssttt, Maafkan aku! Aku hanya tidak ingin kau dan anak kita sakit. Apa kau tak ingat sewaktu di Junior High? Kau pernah bermain hujan bersama ku sepulang sekolah. Lalu, kau ingatkan apa yang terjadi padamu?"

IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang