Seoul, Tuesday, February 28, 2017
" Just... die already"
Jungkook membuka matanya, ia bangun begitu saja dan tak bergerak selama 1 menit. Lalu ia lupa segalanya setelahnya. Ia menyibak selimut yang menyelimuti tubuhnya, ia hanya ingat tengah melihat laptop Jimin yang penuh dengan coding yang tak ia mengerti. Ia membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju dapur
"Pagi Jungkook-ie..." sapa Jin yang tengah meletakkan sarapan dipiring. Jungkook hanya mengangguk dan duduk dikursi. Jin meletakkan satu piring didepannya, sarapan pagi berupa omelet telur yang langsung membuat Jungkook hampir meneteskan air liurnya. "Kau mau susu dingin atau hangat?"
"yang... eummhangmmat" Kata Jungkook dengan mulut penuh
"telan dulu makananmu..." kata Jin langsung memanaskan satu botol susu yang ia dapat setiap pagi dari tukang susu langganannya
Tak lama Yoongi datang bergabung dengan mereka "pagi..." katanya duduk disamping Jungkook. Jin membalasnya dan Jungkook masih sibuk makan. "Jimin kemana?" tanyanya, persis yang ingin Jungkook katakan sebelum ia tergoda sarapan buatan Jin. "semalam ia bilang mau bergadang disini"
"eum... pagi tadi aku menemuinya, ia hanya menyapaku dan bilang ia ingin tidur, ia sengaja menungguku datang sepertinya..." kata Jin meletakkan satu piring didepan Yoongi dan satu gelas didepan Jungkook. "Kau mau susu hangat juga?" tanya Jin
"ng..." Yoongi hanya mengangguk sambil mengambil sendok yang ada disamping piringnya. Ia mulai menyendokkan makanannya. Mereka makan dengan tenang dipagi itu, tak lama Tae datang dengan pandangan mengantuk. Ia duduk dengan kepala tergeletak dimeja, ia sadar ketika Jin memberikan sarapan padanya. Ini sudah jadi kebiasaan mereka makan bersama dan membicarakan hal yang tak jelas, tapi itu sudah cukup bagi mereka.
Tak lama Namjoon datang dengan pakaian rapi "Jinseok-ah... kau ada acara?" Jin menggelengkan kepalanya "kau ikut denganku hari ini... kita punya satu target" kata Namjoon membuka pintu yang ada didapur "aku menunggumu diatas..."
"ok" kata Jin lalu melepas apron pink -nya "cuci piring kalian" kataya, ia segera mengikuti Namjoon menuju atas. Yang disuruh nampaknya tak mendengarkan dan sibuk sendiri.
"kira-kira mereka mau apa?" tanya Taehyung
"yak? Telingamu tuli hah?" kata Yoongi sambil meminum minumannya setelah selesai makan "sudah jelas menagih hutang dan menjual barang mereka, apa lagi? Kau tak dengar kata 'target' tadi?" katanya
"maklumi saja" kata Jungkook mengambil piringnya dan Yoongi_yang telah bersih dari makanan_ untuk dicuci
"apa kau bilang?!" kata Taehyung yang merasa disindir oleh Jungkook, tapi yang dipelototi tak begitu peduli, ia sibuk dengan acara cuci piringnya. Tak lama seseorang datang bergabung dengan mereka, orang yang tak lain adalah Hoseok, ia kelihatan sudah rapi
"Taehyung-ah, Jungkook-ah, apa kalian hari ini kosong?" tanya Hoseok langsung duduk disamping Yoongi. Kedua orang itu mengangguk. "hari ini aku mau bawa kalian untuk menagih hutang" kata Hoseok mengeluarkan beberapa kertas yang berisi data-data target mereka. Yoongi mengambil satu untuk ia baca dan Taehyung mendekat padanya untuk melihatnya juga, Jungkook mengambil satu setelah mengeringkan tangannya. "Target pertama Jun Jean, Ia sudah berhutang 300 juta dollar kepada kita, ia juga memanfaatkan kita untuk kepentingan bisnisnya. Ia mengambil senjata dan sudah merampok bank, tapi ia belum membayar..." katanya lalu melemparnya data diri itu dan menganti yang lain "Lee Minho, ia membeli beberapa heroin dan tak membayarnya, ia juga masuk Club begitu saja dan pergi entah kemana, beruntung kita bisa melacaknya..." kata Hoseok "lalu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta
FanfictionGangster paling berbahaya dan paling diincar diseluruh dunia. Beranggotakan tujuh pria buronan polisi sejak lama, dengan masa lalu kelam yang tak pernah orang tau. Sebuah kisah keluarga kecil kelam yang hanya ada disini, apa kau siap membacanya? [Ca...