Sehun sampai di American Hospital of Paris Jungkook dan juga Taehyung langsung diberi perawatan, terutama Taehyung, ia mendapat banyak luka ditubuhnya. Sehun hanya bisa menunggu dan berharap mereka semua baik-baik saja digudang itu, dan Chanyeol sadar akan perbuatannya. Tak lama Dokter mendatangi Sehun "pria dengan luka kepala tak mengalami banyak luka, hanya tengkoraknya retak, tapi ia akan baik-baik saja. Satu lagi punya banyak luka, kami terkejut ia punya tingkat pemulihan yang hebat, tak ada satu pun yang retak ditulangnya"
Sehun cukup terkejut Taehyung baik-baik saja dari semua pukulan itu "mereka akan baik kan, dok?"
"pasti..." Dokter mengangguk itu membuat Sehun bernafas lega. Sang dokter pergi, dan mengizinkan Sehun melihat keduanya, tapi ia memilih tinggal disana dan menunggu yang lain. Tak lama ia melihat sebuah mobil ambulans datang kelihatannya ia membawa pasien baru. Sehun dengan sekilat obrolan panic mereka
"kedua kakinya tertembak! Dan ia mengalami pendarahan yang cukup banyak!"
"cepat siapkan ruang oprasi dan siapkan banyak kantong darah!!"
"baik!!"
Sehun menatap mereka membawa pasien, ia tak melihat wajahnya kerena para suster menghalangi pandangannya, Sehun tak peduli, ia mencoba menghubungi Suho.
SKIP
Dokter pribadi Jin berhasil mengeluarkan kedua peluru dari punggung Jin, Namjoon menyaksikan dalam diam saat Dokter itu menyelesaikan pekerjaannya didalam mobil yang sedang melaju menuju rumah sakit. Dokter itu memberi perban pada tubuh Jin, dan membaringkannya dengan benar. "dia baik-baik saja, peluru itu tak sampai jantungnya" jelasnya
Namjoon mengangguk "Terima kasih" Namjoon membungkuk.
"Ini sudah tugasku merawat tuan muda" jelasnya kembali. Ia menatap Jin tertidur dengan pulas, lalu menatap Namjoon "kau juga bekerja dengan keras, tuan Namjoon"
Namjoon terkejut, dan menatap pria yang sudah menjadi dokter Jin sejak Jin kecil "yang ku lakukan bukan hal besar, melindungi Jinseok sudah cukup untukku. Tapi meliatnya selalu seperti ini beberapa hari ini, aku tak bisa memaafkan diriku sendiri" Namjoon menatap Jin
"jangan khawatir tuan muda orang yang kuat, banyak hal yang sudah menimpanya. Melihat dari semua luka dipunggungnya kau pasti mengertikan?" Namjoon terdiam mendengarnya, Jin adalah anak sah, tapi ia diperlakukan seperti anak haram. Namjoon sangat megingatnya, saat Jin hanya bisa terduduk diam menerima semua pukulan itu, bahkan saat Namjoon datang ia masih bisa tersenyum cerah dan mengatakan tak apa-apa. Namjoon menggetarkan giginya, menjauhkan Jin dari pria 'Brengsek' itu adalah tugasnya sejak awal, ia tak mau Jin menderita lagi. "Tapi kelihatannya Tuan sudah mengetahuinya"
Namjoon menatapnya "apa?"
"Dari kejadian Konkuk, Banyak tersebar gossip, bahkan sampai kemeja parlemen. Ruangan itu menjadi sangat ribut karenanya, isu tentang kalian mulai dipertanyakan. Lebih baik jangan terima urusan polisi lagi, meski itu untuk teman kalian" jelas sang doctor, itu membuat Namjoon terdiam. Setelah semuanya, akan berbahaya megikuti alur kepolisisan, ia tau harus mengawasi seseorang tapi mendekati orang itu sama saja menyerahkan Jin begitu saja. Namjoon hanya bisa mengangguk mengerti. Tiba-tiba telfon Namjoon berdering
"ya?" Namjoon mengangkatnya "apa?!"
.
.
On American Hospital of Paris
Jungkook perlahan membuka matanya, ia ada diruang rawat. Jungkook merasakan perban melilit kepalanya, ia hanya bisa bernafas lega. Sekarang ia harus mencari ruang rawat Taehyung, Jungkook tak menemukan ponselnya dimana pun
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta
FanfictionGangster paling berbahaya dan paling diincar diseluruh dunia. Beranggotakan tujuh pria buronan polisi sejak lama, dengan masa lalu kelam yang tak pernah orang tau. Sebuah kisah keluarga kecil kelam yang hanya ada disini, apa kau siap membacanya? [Ca...